Selamat Ulang Tahun KNPB Yang Ke XV
Sudah 15 Tahun KNPB berjuang untuk menuntut agenda politik yaitu Referendum sebagai solusi demokratis untuk mengakhiri konflik politik menjadi akar masalah di Papua.
KNPB didirikan pada 19 November 2008, sebagai organisasi gerakan tetapi juga berfungsi sebagai media rakyat Papua terus menuntut agenda hak penentuan nasib sendiri sesuai prinsip hukum Internasional sampai dengan hari ini.
Usia 15 Tahun diibaratkan usia manusia masih anak-anak menjelang usia remaja, dalam perjalanan KNPB menghadapi begitu banyak tantangan dan tekanan dari dari musuh yang kelihatan maupun musuh tidak kelihatan. Musuh dalam selimut, serangan internal perjuangan yang selama ini KNPB anggap sebagai sekutu kita.
Sentimen subyektif, propaganda hitam skenario adu domba dan KNPB selalu dijadikan kambing hitam tujuan hanya satu yaitu untuk menghancurkan eksistensi KNPB.
Semua sentimen subyektif untuk menyudutkan dan mengkriminalisasi serta memfitnah KNPB tidak pernah luput dari musuh melalui berbagai cara sangat masif melalui media sosial, media cetak maupun elektronik.
Hal seperti ini tidak membuat KNPB mundur namun semua siasat musuh maupun kawan terhadap KNPB itulah menjadi guru dan menjadi kekuatan untuk terus konsisten sampai dengan saat ini menginjak usia 15 Tahun.
Semua tekanan oleh musuh memperkuat sistem kekebalan tubuh KNPB semangat juang patriotisme, integritas personil KNPB semakin kuat dengan setiap ancaman selalu dihadapi KNPB.
Konsistensi KNPB Pusat sampai dengan 32 KNPB wilayah dan konsulat Indonesia sampai hari ini masih ada dan akan selalu ada selama tuntutan hak penentuan nasib sendiri belum terpenuhi.
Konsistensi KNPB sampai dengan saat ini masih mengawal agenda yang putuskan melalui kongres I yaitu penyelesaian status politik Papua melalui jalur hukum maupun jalur politik. Tuntutan Agenda politik adalah Hak Penentuan Nasib Sendiri secara politik melalui mekanisme Demokratis yaitu Referendum.
Meninjau kembali status politik Papua melalui hukum di Pengadilan internasional tentang keabsahan sejarah aneksasi Papua ke dalam Indonesia dan rekayasa pelaksanaan penentuan Pendapat Rakyat PEPERA 1969 cacat hukum dan moral.
Kemudian agenda kerja organisasi hentikan perdebatan internal dan segera mendorong persatuan Nasional demi terwujudnya agenda Hak Penentuan Nasib Sendiri menuju Pembebasan Nasional.
Untuk menjawab agenda politik referendum hasil kongres I maka dalam kongres II tahun 2018 melahirkan resolusi yaitu Mogok Sipil Nasional (MSN) sebagai siasat untuk menjawab agenda Referendum resolusi kongres I KNPB.
Sampai dengan saat ini KNPB masih konsisten dengan agenda politik HMNS melalui mekanisme referendum maupun agenda kerja organisasi tentang persatuan sipil dan persatuan diplomasi internasional.
Selama 15 tahun KNPB ada di Papua menurut agenda yang diputuskan KNPB kurang lebih 39 patriot terbaik KNPB dibunuh sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2018, hanya karena memperjuangkan agenda referendum.
Pengorbanan anggota KNPB belum terhitung jumlah total 4 tahun terakhir dari 2018 sampai dengan saat tahun 2023 genap 15 Tahun.
Sementara itu penangkapan penyiksaan dan pemenjaraan terus dihadapi KNPB dan terakhir Ketua KNPB wilayah Timika Yanto Arwekion masih dalam penjara dan 3 aktivis KNPB wilayah Maybarat sedang menjalankan proses hukum di Pengadilan negeri Sorong.
Sedangkan yang terakhir bebas dari penjara adalah Victor Yeimo Jubir Internasional KNPB pusat dan ketua KNPB wilayah Maybarat Adam Soory.
Semua dinamika politik dan tekanan demi tekanan yang dihadapi KNPB selama 15 tahun membuat KNPB secara organisasi maupun seluruh personil KNPB Sorong sampai Merauke semakin kuat dan percaya diri atas pejuangnya.
Momentum perayaan HUT KNPB yang ke XV ini seluruh pengurus KNPB Pusat sampai wilayah dan konsulat. Seluruh anggota KNPB pusat sampai wilayah untuk merefleksikan perjalanan 15 tahun kita lewati dan setiap tantangan dan tekanan kami hadapi selama ini.
Merrefleksi perjalanan KNPB 15 tahun ini penting untuk dijadikan pelajaran berharga tetapi juga menjadi satu kekuatan untuk terus melangkah maju.
Tantangan KNPB hadapi ujian berharga dan pelajaran berharga untuk terus bertahan bagaimana bertahan melawan sambil menguatkan sesama pejuang.
Penguatan sesama pejuang baik’ internal KNPB maupun external, secara personal maupun secara organisasi sebagai sekutu dalam perjalanan menuju Pembebasan Nasional dan wujudkan tindakan nyata mendorong persatuan Nasional.
KNPB tidak bisa harus berpikir besar dalam konteks bangsa Persatuan Bangsa satu kunci keberhasilan pembebasan nasional dengan melihat realitas Penindasan secara obyektif.
Musuh semakin kuat semakin besar dan semakin perkasa dengan nafsu kekuasaan dan haus atas sumber daya alam di Papua. Musuh kita bukan hanya kolonialisme Indonesia saja musuh kita kapitalisme Imperialisme dan militerisme sebagai pelindungnya.
Oleh karena itu untuk melawan kekuatan musuh membutuhkan satu kekuatan dengan mengedepankan nasionalisme kebangsaan kita bahwa kita sama-sama senasib. Kita sama -sama bangsa terjajah, kita hanya mempunyai satu sejarah penindasan dan satu tujuan yaitu pembebasan nasional.
Kepada seluruh pengurus dan anggota KNPB untuk menghindari politik Indentitas, pandangan subyektif prmodialisme melahirkan perpecahan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa Papua.
Kepada skenario musuh politik aduh domba kriminalisasi oleh musuh dan propaganda melalui media sosial maupun media cetak sengaja dibuat untuk memancing kita masuk dalam skenario musuh.
Kepada seluruh pengurus KNPB Pusat sampai pengurus KNPB wilayah serta anggota KNPB untuk tidak terlibat dalam politik praktis yaitu pemilu Indonesia di Papua. Karena pemilu adalah agenda nasional Indonesia untuk mempertahankan kekuasaan dan kedaulatan di Papua.
Apabila aktivis KNPB wilayah sampai pusat ikut terlibat dalam pemilu Indonesia sadar atau tidak sadar memberikan legitimasi dan memperpanjang sistem kolonialisme Indonesia di Papua akan diberikan sanksi sesuai mekanisme hukum di KNPB melalui DKP.
Ketika orang Papua ikut terlibat dalam pemilu maupun membuat sistem birokrasi kolonial Indonesia menjadi PNS TNI Polri Pubati, DPR camat sampai desa’ menjadi legitimasi Indonesia dan peluru Kampanye diplomat Indonesia di internasional bahwa Orang Papua tetap ingin hidup dengan Indonesia dan Papua bagian dari negara republik Indonesia.
Dalam momentum ini kami KNPB Pusat menyampaikan kepada seluruh pengurus KNPB berdasarkan sampai ke wilayah seluruh anggota KNPB tetap menjaga integritas konsistensi dan patriotisme dan menjalankan setiap keputusan kolektif Organisasi menjaga prinsip perjuangan ada dalam KNPB.
KNPB tetap bergerak sebagai media berjuang agenda taktik maupun strategi untuk menjawab agenda Referendum melalui kerja konsolidasi pembasisan dan pendidikan reguler untuk mendidik rakyat Papua menjadi pejuang.
Jangan pernah memerah apalagi mundur, kita bukan pengecut, kami sudah bersumpah dan mengikrarkan janji kita pada tanah air. Satukan kekuatan jangan pernah terkecoh dengan hegemoni murahan dan propaganda musuh semakin masif saat ini.
KNPB tetap berjuang dengan damai dan bermartabat mengedepankan nilai humanisme mengedepankan demokrasi etika dan moralitas sebagai pejuang yang bermartabat.
Akhirnya Atas nama badan Pengurus pusat BPP-KNPB menyampaikan selamat memperingati ulang tahun KNPB yang XV kepada 32 pengurus KNPB wilayah, 2 pengurus KNPB Konsulat dan seluruh anggota KNPB di Tanah air Papua Barat.
Teruskan perjuangan sampai Papua merdeka.
Selamat HUT KNPB Yang Ke XV, Salam Revolusi Kita Harus Mengakhiri.
Ones Suhuniap
Jubir Nasional KNPB Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar