Ketua Legislatif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Tn. Edison Waromi sedang menyampaikan orasi Politik pada aksi penolakan New York Agreement (15/08/2018). Jayapura -- Pada tanggal 21 September 2018, Edison Waromi Ketua Legislatif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) ditangkap dan telah diinterogasi oleh polisi Indonesia dan intelijen. Berikut ini adalah kronologi singkat tentang apa yang terjadi selama dan setelah penahanan Edison Waromi.
Penyitaan yang tidak prosedural terhadap Edison Waromi, Ketua Komite Legislatif ULMWP yang juga Perdana Menteri NRFPB. Pada pukul 3 sore waktu setempat di Jayapura, Edison Waromi dikunjungi oleh tamu-tamu yang tidak dikenal, yang merupakan unit intelijen dari kepolisian Jayapura. Mereka datang dengan mobil Toyota Avanza hitam dan Dia diberitahu untuk pergi bersama mereka. Keluarga-keluarga tidak diberitahu ke mana mereka akan membawanya. Hal ini menciptakan tekanan psikologis dan emosional dari keluarga.
Keluarga dan aktivis pergi untuk memeriksa kantor Polisi di Polda Papua, tetapi tidak dapat menemukan Edison. Mereka pergi ke Polres Polresta Jayapura tetapi tidak dapat menemukannya di sana juga. Sementara itu, ia dibawa ke Hotel Swiss Bell di kota Jayapura untuk bertemu dengan Pihak Kepolisian Indonesia. Setelah satu jam tanpa kontak dengan Edison, keluarga dan jaringan aktivis masuk ke mode pencarian. Pukul 16.30 Ketua Legislatif ULMWP tiba di Rumah Kediamnnya.
Saat laporan ini dibuat Tuan Ketua Legislatif ULMWP/PM NFRPB sudah tiba di rumah. Pertemuan Edison Waromi dengan Kepolisian Penyampaian Kapolresta Kota Jayapura bahwa, Polresta kota Jayapura tidak memberikan ijin kepada aksi ULMWP pada 24 September di Kota Jayapura.
(Lihat ini: Lagi, ULMWP akan Gelar Aksi Damai di Tujuh Wilayah Adat)
Namun Ketua Legistalatif ULMWP menanggapi bahwa, posisi ULMWP: Memperjuangkan Hak Penentuan Nasib Sendiri utk hak Politik Bangsa dengan cara Damai dan Demokratis. Posisi ULMWP di MSG sebagai Observer dan Indonesia sebagai Asosiasi. Saat ini ULMWP dan Indonesia legal dan sejajar duduk di MSG. Waromi mengatakan, sikap dan komunike para Pemimpin Pasifik bagi masalah West Papua sudah Jelas bahwa ULMWP (West Papua) dan Indonesia ada persoalan yang perlu diselesaikan secara damai dengan komunikasi/dialog. Pukul 16.30 Ketua Legislatif ULMWP tiba di Rumah Kediamnnya.
Saat laporan ini dibuat Tuan Ketua Legislatif ULMWP/PM NFRPB sudah tiba di rumah. (Lihat ini: Keputusan Eksekutif, Bazoka Logo Pimpin Biro Politik ULMWP) Posted by: Admin Copyright ©ULMWP "sumber" Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar