Photo of WPNLA Soldiers on War Declaration Event at Yambi Hearquater Highlands of West Papua on January 27rd 2018 |
ULTIMATUM PERANG
KOMANDO NASIONAL
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT
ORGANISASI PAPUA MERDEKA
Atas
nama Perwira Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Tiga
Jendral Komando Nasional yaitu Panglima Tinggi, Wakil Panglima dan Kepala Staf
Umum maka, saya selaku Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB, Umumkan secara resmi Revolusi Tahapan melalui
Ultimatum Perang pada hari ini tanggal 27 Januari 2018.
Berdasarkan
fungsi jabatan perwira tinggi Kepala Staf Operasi Markas Besar yang membawahi
tiga angkatan perang Republik Papua Barat, sebagaimana amanat Konstitusi
Sementara Republik Papua Barat Tahun 1971, adalah Angkatan Darat (Army),
angkatan Udara (Air Force) dan angkatan Laut (Navy).
Dengan
ini mengingat keinginan segenap rakyat Bangsa Papua, untuk merdeka dan
berdaulat penuh menjadi suatu negara, maka satu-satunya kita harus merebut
kemerdekaan dari penjajahan negara Indonesia adalah dengan perang sebagai
solusi terwujudnya kemerdekaan bangsa Papua Barat.
Penjajahan
dan segala bentuk ketidakadilan serta pengorbanan nyawa rakyat bangsa Papua
Barat di atas seluruh tanah air Papua Barat harus dihapuskan, demi keselamatan
rakyat, serta semua sumber kekayaan alam dan kemerdekaan rakyat bangsa Papua
Barat.
Oleh
karena itu saya umumkan kepada segenap rakyat Papua, negara-negara di dunia,
kepada kolonial Indonesia dan kepada semua prajurit Tentara Pembebasan Nasional
Papua Barat di seluruh tanah air Papua Barat sebagai berikut:
1. Mulai pada bulan pertama tahun 2018 ini, segerah
mobilisasi umum bagi semua prajurit TPNPB pada 29 KODAP se-tanah Papua, untuk
melakukan revolusi tahapan melawan penjajah demi menuntut hak kemerdekaan
bangsa Papua Barat;
2. Semua perusahaan asing di atas tanah Papua harus
ditutup secara paksa, dan yang terutama dan lebih khusus adalah “PT. Freeport Indonesia di Tembagapura Papua
dan Kilang Minyak, Gas Bumi di Kalamono-Sele, Sorong dan LNG BP di Babo Bintuni
Papua Barat;
3. Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Papua, semua
perbedaan ideologi perjuangan bersatu dalam pelaksanaan revolusi secara
bersama, mulai berlaku sejak ultimatum perang ini diumumkan.
4. Pemerintah Republik Indonesia segera menyetujui
pelaksanaan pemilihan bebas hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat bangsa
Papua Barat.
5. Selama Indonesia menduduki tanah air kami, perlawanan
perang terus sampai kemerdekaan bangsa Papua menjadi nyata.
6. Apabila menyebabkan akibat dari ultimatum ini, setiap
prajurit TPNPB dan musuh TNI dan POLRI wajib tunduk pada pedoman ketentuan atau
aturan perang Komando Nasional TPNPB yang telah ditentukan.
7. Perang demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua mulai
berlaku secara resmi pada hari ini, maka segenap rakyat bangsa Papua memohon
dukungan doa restu.
Demikian Ultimatum ini,
kepada segenap bangsa-bangsa dan segenap rakyat Papua. Semoga Tuhan Menolong
Perjuangan Kita.
KEPALA STAF OPERASI
KOAMNDO NASIONAL (TPNPB)
ttd
MAYJEND. G: LEKKAGAK
TELENGGEN
NRP: 731200.00.004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar