Rabu, 21 Februari 2018

ULTIMATUS PERANG TPNPB



Photo of WPNLA Soldiers on War Declaration Event at Yambi Hearquater Highlands of West Papua on January 27rd 2018


ULTIMATUM PERANG

KOMANDO NASIONAL
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT
ORGANISASI PAPUA MERDEKA

Atas nama Perwira Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Tiga Jendral Komando Nasional yaitu Panglima Tinggi, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum maka, saya selaku Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB,  Umumkan secara resmi Revolusi Tahapan melalui Ultimatum Perang pada hari ini tanggal 27 Januari 2018.

Berdasarkan fungsi jabatan perwira tinggi Kepala Staf Operasi Markas Besar yang membawahi tiga angkatan perang Republik Papua Barat, sebagaimana amanat Konstitusi Sementara Republik Papua Barat Tahun 1971, adalah Angkatan Darat (Army), angkatan Udara (Air Force) dan angkatan Laut (Navy).


Dengan ini mengingat keinginan segenap rakyat Bangsa Papua, untuk merdeka dan berdaulat penuh menjadi suatu negara, maka satu-satunya kita harus merebut kemerdekaan dari penjajahan negara Indonesia adalah dengan perang sebagai solusi terwujudnya kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Penjajahan dan segala bentuk ketidakadilan serta pengorbanan nyawa rakyat bangsa Papua Barat di atas seluruh tanah air Papua Barat harus dihapuskan, demi keselamatan rakyat, serta semua sumber kekayaan alam dan kemerdekaan rakyat bangsa Papua Barat.

Oleh karena itu saya umumkan kepada segenap rakyat Papua, negara-negara di dunia, kepada kolonial Indonesia dan kepada semua prajurit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh tanah air Papua Barat sebagai berikut:

1. Mulai pada bulan pertama tahun 2018 ini, segerah mobilisasi umum bagi semua prajurit TPNPB pada 29 KODAP se-tanah Papua, untuk melakukan revolusi tahapan melawan penjajah demi menuntut hak kemerdekaan bangsa Papua Barat;
2.  Semua perusahaan asing di atas tanah Papua harus ditutup secara paksa, dan yang terutama dan lebih khusus adalah  “PT. Freeport Indonesia di Tembagapura Papua dan Kilang Minyak, Gas Bumi di Kalamono-Sele, Sorong dan LNG BP di Babo Bintuni Papua Barat;
3. Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Papua, semua perbedaan ideologi perjuangan bersatu dalam pelaksanaan revolusi secara bersama, mulai berlaku sejak ultimatum perang ini diumumkan.
4. Pemerintah Republik Indonesia segera menyetujui pelaksanaan pemilihan bebas hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat bangsa Papua Barat.
5.  Selama Indonesia menduduki tanah air kami, perlawanan perang terus sampai kemerdekaan bangsa Papua menjadi nyata.
6.  Apabila menyebabkan akibat dari ultimatum ini, setiap prajurit TPNPB dan musuh TNI dan POLRI wajib tunduk pada pedoman ketentuan atau aturan perang Komando Nasional TPNPB yang telah ditentukan.
7. Perang demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua mulai berlaku secara resmi pada hari ini, maka segenap rakyat bangsa Papua memohon dukungan doa restu.

Demikian Ultimatum ini, kepada segenap bangsa-bangsa dan segenap rakyat Papua. Semoga Tuhan Menolong Perjuangan Kita.



KEPALA STAF OPERASI
KOAMNDO NASIONAL (TPNPB)


ttd

MAYJEND. G: LEKKAGAK TELENGGEN
NRP: 731200.00.004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar