Jumat, 24 November 2017

Pernyataan TPNPB: Siap Perang Lawan Militer Indonesia Sampai Misi Perdamaian Keamanan PBB Ke Papua

Prajurit TPNPB
Pernyataan TPNPB kepada gabungan militer Indonesia, dalam perlawanan revolusi perjuangan hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua tidak akan berhenti. Sebelum mencapai pada tujuan kemerdekaan bangsa Papua. TPNPB siapkan peralatan perang hanya apa yang dimiliki beberapa jenis laras panjang dan pendek. berprinsip bahwa dengan senjata yang dimiliki TPNPB akan menggunakan, dalam perang menuntut kebabasan nasib bangsa Papua tidak ada selain senjata, secanggi peralatan yang dimiliki musuh. Medan perang persenjataan harus seimbang bagi Indonesia.
Dengan demikian kepada TNI-POLRI atau gabungan militer Indonesia, ditetapkan sebagai musuh abadi yang harus ditembak mati, apabilah memasuki daerah perang yang telah TPNPB tentukan. Yaitu prosait, Gresberg, Banti dan Kembeli.
Isi pernyataan yang dapat sampaikan langsung Gusby Waker dari Markas Perang di Tembagapura Papua, pada pukul: 07:56 am waktu Papua, Sabtu 18/11/2017. Poin pernyataan TPNPB yang disebutkan melalui telepon seluler diantaranya sebagai berikut:
1.  Hari ini 18 November 2017, Kami istrahat, besok dan selanjutnya kami akan lanjut perang lawan gabungan militer Indonesia.
2. Kami TPNPB sampaikan kepada militer Indonesia, agar tidak melakukan serangan dengan bom roket lagi pada perang selanjutnya.
3. Kami TPNPB dari sejak perang mulai tanggal puluhan bulan Oktober sampai hari ini 18 November 2017, 2 prajurit telah korban dan 6 luka-luka kemarin 17 November 2017.
4. TPNPB meminta kepada negara-negara pendukung perjuangan hak penentuan nasib sendiri rakyat Papua, bahwa militer Indonesia menggunakan serangan bom, maka segera mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirim pasukan misi perdamaian kemanan PBB di Papua.
5. Kepada semua media Indonesia, bahwa kami bukan “Kelompok Sipil Bersenjata (KKB)”, kami adalah “Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)”, berjuang lawan Militer Indonesia demi hak Politik bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri dari negara Indonesia.
6. TPNPB tidak akan terima, upaya negosiasi apapun dari TNI-Polri, melalui Tokoh Gereja, LSM, tokoh adat dan tim apa pun yang dibentuk pemerintah Indonesia, sebelum ada keterlibatan pihak netral yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Papua.
7.  Kepada semua organisasi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua, bahwa wajib turut mendukung dan menyampikan kepada Internasional dan rakyat Indonesia, Rakyat Papua yang ada di Papua maupun di pulau Jawa agar menyampaikan “TPNPB lawan militer Indonesia di Tembagapura adalah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Papua”.
8. Kepada dunia Internasional bahwa, TNI anggatan laut mengirim kapal perang, “Slamet 352” sedang berlayar menuju wilayah Timika Papua, kapal ini membawa peralatan persenjataan bagi militer Indonesia, maka segerah mengambil langkah tindakan keselamatan rakyat Papua, mendesak PBB untuk kirim misi perdamaian keamanan PBB, sebagai bentuk Intervensi Internasional di Papua.
9. TPNPB mendesak United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), segerah melakukan negosiasi tingkat negara pendukung untuk mendesak PBB,  bahwa misi perdamaian keamanan PBB Intervensi di Papua Barat.

Demikian pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Gabungan dari 5 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di Tembagapura Papua.

Tembagapura Mimika, Papua 18 November 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar