TPNPB |
Kepada Rakyat Papua yang terkasih, pewaris negeri pulau Papua, di Papua Barat.
Bahwa Rakyat Papua Barat, dari Numbay sampai dengan Merauke dari Sorong sampai dengan Balim (Pegunungan Bintang) dari Biak sampai dengan Pulau Adi. Sudah saatnya menyatakan sikap perlawanan kepada pemerintah kolonial Indonesia. Kebangkitan rakyat semangat kemerdekaan demi hak penentuan nasib sendiri WAJIB dilaksankan.
Militer Papua adapun tempat Revolusi,TPNPB tentukan di Tembagapura Papua, seluruh prajurit mengambil bagian dalam revolusi ini, tujuan perjuangan kemerdekaan bangsa Papua. Tarket sasaran revolusi adalah “tutup PT.Freeport Indonesia di Tembagapura Papua”.
Dengan ini, rakyat bangkit menyatakan sikap kepada kolonial Indonesia, revolusi perjuangan kemerdekaan sampai pada titik kehadiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di wilayah Papua. Maka perjanjian pelaksanaan Pemilihan Bebas akan melaksanakan bersama TPNPB ketika PBB ada di Papua.
Untuk itu kepada organ-organ sipil perjuangan Papua, bersatu dalam aksi mogok sipil. Dipusatkan di ibu kota, Holandia Jayapura Papua. Semua Komponen ambil bagian menuntut hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua tanpa perbedaan ras, suku, faksi, lembaga wajib mobilisasi umum, mogok sipil tuntut “Tutup PT.Freeport Indonesia di Papua”, menuntut “Jurnalis Internasional kunjungi Papua, dan Misi Perdamaian Keamanan PBB masuk di Papua.” Adalah tuntutan umum, menujuh pada hak penentuan nasib sendiri di tentukan oleh rakyat sedniri maka TPNPB mengeluarkan surat kepada rakyat pribumi Papua bersama-sama dengan semua elemen perjuangan segerah dilaksanakan.
Perjuangan perang gerilya TPNPB belum berakhir. Tembagapura Papua menjadi titik sasaran zona perang. Dengan demikian, surat ini harap dilaksankan.
Demikian Surat TPNPB Kepada Rakyat Papua. West Papua, 23 November 2017
Komando Nasional Tentara Pemebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)
A.N: Panglima Tinggi TPNPB
Tdt
Mayor Jenderal. Terianus Satto
NRP: 7312.00.00.003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar