Catatan Penting Tentang Pelaksanaan KTT TPN-OPM 2012 di Biak Papua Barat
1. Semua Markas Pertahanan telah diberikan
kesempatan untuk ikut-serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi TPN-OPM, sebagai
bentuk penghargaan atas jasa dalam perjuangan selama 50 tahun;
2. Dalam hal ini, hampir semua pertahanan
TPN-OPM dari Sorong sampai Merauke telah mendelegasikan utusannya untuk
mensukseskan KTT TPN-OPM di Biak Mei 2012;
3. Kecuali hanya tiga Pimpinan Pertahanan yang
tidak ikut serta atau tidak mengutus delegasi ataupun tidak memberikan
Rekomendasi dengan alasan yang berdasarkan Manajemen Komando pertahanan mereka,
yaitu Pimpinan Gen. Mathias Wenda, Bridgen Richard Joweny, dan Bridgen Herman
Abubakar Wenda.
4. Merujuk dari poin ketiga dari catatan di
atas, maka dapat dijelaskan lebih kongritnya atas alasan utama dari
ketiga pimpinan sebagai berikut: Gen. Mathias Wenda mengirim Delegasi dalam Pra
KTT TPN-OPM dibawah pimpinan Tuan Simson Jikwa, dan menyatakan bahwa “Gen.
Mathias Wenda tidak akan ikut serta dalam KTT TPN-OPM di Biak,
karena Gen. Mathias Wenda telah membuat organisasi sendiri yaitu
Tentara Revolusi Papua Barat. Oleh karena itu siapa saja mau bergabung ke TRWP
silakan, konstitusi dan struktur organisasi sudah siap”. Pernyataan ini
disapaikan langsung oleh utusan Gen. Mathias Wenda dalam pra KTT TPN-OPM di
Maribu pada tanggal 15 Februari 2012;
5. Bridgen Richard Joweny tidak ikut serta
dalam KTT TPN-OPM di Biak, karena pada saat pra KTT TPN-OPM di Maribu tanggal
15 Februari 2012, Bridgen Richard Joweny telah mengirim surat melalui Juru
Bicaranya (Col. Jonah Wenda) dan menyatakan bahwa Bridgen Richard Joweny tidak
akan ikut KTT TPN-OPM, karena Brigend Richard Joweny telah menjadi ketua WPNC.
Maka secara otomatis semua pertahanan TPN dibawah Komando Almarhum Richard
Yoweni, tidak mau ikut serta;
6. Tuan Herman Abubakar Wenda dan kelompoknya
belum ada pernyataan resmi dalam pelaksanaan KTT TPN-OPM 2012;
7. Tuan Danny Kogoya dan delegasinya (dari
Markas Victoria, Bewani) mengundurkan diri (wallout) dari Sidang KTT TPN-OPM
pada hari kedua (tanggal 2 Mei 2012), dengan beralasan bahwa mereka sudah
Pilih Danny Kogoya menjadi Panglima Tinggi TPN-OPM di Victoria, Bewani, PNG
dalam tahun 2011 yang lalu, melalui Kongres TPN-OPM;
Setelah kita membaca dan mempelajari seksama atas catatan penting tentang pelaksanaan KTT TPN-OPM di Biak West Papua pada Mei 2012 di atas, maka kita ambil kesimpulan bahwa TPNPB-OPM yang sekarang bergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Panglima Tinggi Gen. Goliath Tabuni akan terus melanjutkan perjuangan.
Dan sesuai hasil keputusan KTT TPN-OPM di Biak West Papua 2012, maka TPNPB Komando Nasional telah kerja lima tahun untuk membenahi struktur serta manajemen Organisa sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat serta rekrut personil dan telah membangun markas-markas permanene di rimbah raya Papua.
Dari hasil kerja tim pusat TPNPB Komando Nasional, telah siapkan 29 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh Tanah Papua yaitu dari Sorong Sampai di Merauke.
Dengan persiapan ini, TPNPB Komando Nasional bersama Rakyat West Papua siap untuk lakukan Revolusi Tahapan dan Revolusi Total, kapan saja di seluruh tanah Papua untuk lawan Pasukan Kolonial Republik Indonesia.
Demikian, catatan penting ini dikeluarkan dari manajemen organisasi sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) guna dapat diketahui dan menjadi perhatian oleh semua pihak.[1]
Catatan ini dapat dikeluarkan dari Markas Pusat Komnas TPNPB
atas nama Panglima Tinggi, oleh Manajemen Komnas TPNPB.
Penanggung Jawab: Markas Pusat KOMNAS TPNPB.
[1] Konsolidasi telah dilakukan selama satu tahun, yaitu dari pertahanan
ke pertahanan di seluruh Wilayah Papua Barat, termasuk markas Pemimpin
yang nama mereka disebutkan di atas. Tim telah bekerja keras untuk menghadirkan
semua Pemimpin, dan hasilnya telah dapat dijelaskan diatas. Ini adalah perjuangan
demi menghasilkan cita-cita Rakyat Bangsa Papua Barat untuk berdaulat penuh,
tanpa penjajahan oleh bangsa manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar