TUHAN Yesus Mati |
SEGALA MASALAH KU, MASALAHMU, DAN MASALAH DUNIA "SUDAH SELESAI" MELALUI KEMATIAN TUHAN YESUS DI BUKIT GOLGOTA ( YOHANES, 19:30)
=====================================================
Yesus Sahabat Orang Berdosa
Ayat bacaan: Matius 9:12
Ayat bacaan: Matius 9:12
" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit "
-----------------------------------------------------------------------------
Yesus melihat Matius, seorang pemungut cukai (penagih pajak) sedang duduk di kantornya. Yesus lalu mengajak Matius untuk ikut. (Matius 9:9). Yesus lalu duduk makan di rumah Matius bersama pemungut cukai lainnya dan orang-orang yang dianggap tidak baik oleh masyarakat. (ay 10). Orang Farisi melihat itu, dan bertanya pada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (ay 11). Yesus mendengar hal tersebut dan kemudian menjawab: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (ay 12). Lalu melanjutkan perkataanNya: "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."(ay 13). Ini sebuah keteladanan dari Yesus yang tidak sungkan-sungkan untuk duduk bersama orang-orang yang dianggap tidak layak. Yesus menunjukkan bahwa siapapun itu layak untuk menerima diriNya.
Ada banyak orang yang terus terjerumus dalam dosa karena
merasa bahwa mereka sudah terlalu jauh melenceng dari jalan Tuhan.
Sudah terlanjur basah, ceburkan saja sekalian. Begitu kira-kira
pandangan mereka. Ada banyak orang yang ragu terhadap keselamatan mereka
nanti, karena banyaknya pelanggaran yang pernah mereka lakukan. Banyak
orang mengira bahwa Yesus membenci orang berdosa. Tapi kisah hari ini
menggambarkan sebaliknya. Yesus tidak membenci orang berdosa. Yang Dia
benci adalah dosa, bukan orangnya. Justru kedatangan Yesus ke dunia ini
adalah untuk menebus dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari jurang
maut. Kasih Allah sungguh tak terhingga buat kita. Begitu sayangnya
hingga Yesus diutus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. "Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia." (Yohanes 3:16-17). Yesus sangat mengasihi
manusia yang berlumur dosa. Begitu mengasihi hingga Dia rela
meninggalkan 99 ekor domba untuk mencari seekor domba yang sesat. (Lukas
15:4). Kehadiran Yesus justru untuk menyelamatkan orang-orang yang
sesat, agar tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Dalam
kiasan yang mudah dimengerti, Yesus menggambarkannya dengan
dibutuhkannya dokter bukan oleh orang sehat, melainkan oleh orang sakit.
"Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun
dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." (Yesaya 1:18). Ayat ini dengan tegas menyatakan
bahwa dosa yang sudah sangat banyak dan berat hingga "memerah" sekalipun
bisa menjadi putih kembali seperti salju, atau seputih bulu domba jika
kita mau bertobat dan berbalik dari jalan-jalan yang salah untuk kembali
kepadaNya. Tuhan adalah Allah yang sangat penuh dengan kasih setia. Dia
selalu menyediakan pengampunan bagi orang-orang berdosa yang mengakui
dosa-dosanya. Ini janji Tuhan: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:19). Pengampunan
total dan segera, disediakan Tuhan kepada orang yang mau datang dengan
hati yang hancur, menyesali dan mengakui dosa-dosa mereka. Ketika kita
bertobat dengan sungguh-sungguh, saat itu juga Tuhan memberikan
pengampunan. Itulah sebentuk kasih karunia yang dianugrahkan Tuhan
kepada kita semata-mata karena Dia teramat sangat mengasihi kita dan
tidak menginginkan satupun dari kita untuk binasa.
Jika diantara
teman-teman ada yang sat ini merasa tidak layak, ingatlah bahwa Yesus
telah mengorbankan diriNya untuk menyelamatkan kita semua dari
ketidaklayakan akibat dosa-dosa itu. Berbalik dari jalan-jalan sesat,
dan terimalah Yesus sebagai Juru Selamat pribadi anda. "Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia
telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak
Tunggal Allah." (Yohanes 3:18). Tuhan tidak membenci orang berdosa. Yang
Dia benci adalah dosa. Tuhan akan selalu membuka tanganNya lebar-lebar
untuk menerima kembali orang berdosa yang mau datang kepadaNya.
Oleh: Pdt. Deserius Adii , S.Th
Oleh: Pdt. Deserius Adii , S.Th
0 komentar:
Posting Komentar