Penembakan di Puncak Jaya “Berbau” Proyek Pilkada? - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » » Penembakan di Puncak Jaya “Berbau” Proyek Pilkada?

Penembakan di Puncak Jaya “Berbau” Proyek Pilkada?

Written By Suara Wiyaimana Papua on Jumat, 16 September 2016 | Jumat, September 16, 2016


“ Pelakunya bukan OPM, tapi diduga ada oknum pejabat yang memerintahkan. Siapapun aktornya harus ditindak tegas. Saya terus Pantau dan berkomunikasi dengan teman-teman di sana agar tak melakukan penembakan dan menghalangi pembangunan,” katanya.

Jayapura, Jubi – Legislator Papua dari daerah pegunungan tengah, Deerd Tabuni menduga penembakan seorang yang disebut warga sipil di Puncak Jaya, Yuni Yesra (27 tahun) oleh kelompok bersenjata, Senin (12/9/2016) petang lantaran kepentingan politik.

Ia menduga ada indikasi kepentingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam kasus tersebut. Apalagi Puncak Jaya salah satu kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak awal 2017 mendatang.

“Kasus ini ada indikasi kepentingan Pilkada. Bisa saja untuk mengacaukan situasi keamanan di Puncak Jaya. Setelah kami komunikasi dengan masyarakat, informasi dari masyarakat, sebelum kejadian ada orang yang diperintah oleh oknum pejabat di Puncak Jaya untuk bertemu salah satu kepala kampung di Distrik Yambi,” kata Deerd Tabuni, Rabu (14/9/2016).

Menurutnya, di Yambi orang tersebut bertemu dengan kepala kampung. Dia meminta kepala kampung memberikan suara kepada calon tertentu pada Pilkada mendatang.

“Kalau tidak, akan ditembak. Kabarnya korban ini yang mengantar orang tersebut ke rumah kepala kampung di Yambi. Informasi dari masyarakat, korban bukan guru, tapi dari kesatuan tertentu. Masyarakat tahu siapa dia. Dia bukan guru. Mungkin hanya diperbantukan sebagai guru honor. Di Puncak Jaya aparat keamanan TNI/Polri yang menyamar sebagai tukang ojek dan profesi lainnya,” ujarnya.

Ia meminta pihak kepolisian serius mengusut kasus itu. Katanya, jangan sampai seperti kasus-kasus penembakan sebelumnya yang tak ada hasilnya. Ia tak ingin kasus tersebut mengganggu kondisi keamanan di Puncak Jaya menjelang Pilkada dan pada masa-masa mendatang.

“Pelakunya bukan OPM, tapi diduga ada oknum pejabat yang memerintahkan. Siapapun aktornya harus ditindak tegas. Saya terus Pantau dan berkomunikasi dengan teman-teman di sana agar tak melakukan penembakan dan menghalangi pembangunan,” katanya.

Legislator Papua, Natan Pahabol mengecam penembakan terhadap Yuni Yesra (27 tahun). Korban kabarnya merupakan guru honor di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya yang juga bekerja sampingan sebagai tukan ojek di Kabupaten Puncak Jaya.

Anggota Komisi V DPR Papua bidang pendidikan itu mengatakan, apapun alasannya, aksi pelaku tak dibenarkan. Menembak mati seorang guru sama saja membunuh seribu murid dan generasi penerus Papua.

“Guru itu sangat berharga di Papua. Papua ini kekurangan guru. Kondisi Papua kini masih sangat membutuhkan guru. Baik guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru honor” kata Natan Pahabol via teleponnya, Rabu (14/9/2016).

Menurutnya, guru yang setia dan mau mengabdi di kampung harusnya dijaga. Bukan di teror atau bahkan dihabisi. Untuk itu, kata dia, pemerintah kabupaten maupun aparat keamanan dan masyarakat harus memberikan rasa aman kepada guru yang setia mengabdi di pedalaman.

“Sangat jarang ada guru yang mau mengabdi di pedalaman. Baik ASN maupun guru honor,” ujarnya.
Ia meminta aparat keamanan serius mengusut pelaku penembakan dan memproses hukum pelaku,” katanya. (*)


Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA