Hasil pertemuan kami dengan Kapolda DIY. ( 27/07/2016)
Perdebatan sangat alot dalam pertemuan bersama Kapolda DIY hari ini. Kami sudah berbicara banyak sesuai data fakta yang kami dengar dan terima lansung oleh mahasiswa Papua Kamasan I Yogyakarta. Kamipun sudah meminta Kapolda tentang jaminan keamanan dan kenyamanan bagi mahasiswa Papua di Yogyakarta dalam bentuk tulisan namun tidak dihiraukan.
Jawaban Kapolda terlihat keras karena kita lebih keras dalam pertemuan.
Ini jawaban Kapolda DIY:
1. Kapolda menyesal kasus Yogyakarta sudah menjadi konsumsi politik bagi pihak" yang tidak bertanggjawab. Kapolda bantah semua data di medsos, media online, media masa yang beredar masalah pengepungan asrama mahasiswa Papua Kamasan I jalan Kusuma Negara no.119 tanggal 14-16 Juli 2016 adalah salah, tidak benar, data itu memutarbalikan fakta, itu kerja LSM yang selalu menjual negara, juga ada keterlibatan pihak ke tiga/ asin. Sehingga siapa yang menjadi otaknya kami sedang dalam penyelidikan.
2. Kapolda bicara, polisi justru datang hanya melakukan pengaman jangan sampai terjadi bentrok antara ormas NKRI Harga Mati dan kelompok mahasiswa yang mau melakukan kegiatan separatis.
3. Kapolda bicara, Yogyakarta aman untuk semua orang, termasuk juga orang Papua dan mahasiswa Papua, saya jamin, saya jamin. Kecuali mereka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan separatis, makar yaitu tuntutan Papua Merdeka. Kami tetap bertindak.
Sumber: Kadepa.laurenzus
Perdebatan sangat alot dalam pertemuan bersama Kapolda DIY hari ini. Kami sudah berbicara banyak sesuai data fakta yang kami dengar dan terima lansung oleh mahasiswa Papua Kamasan I Yogyakarta. Kamipun sudah meminta Kapolda tentang jaminan keamanan dan kenyamanan bagi mahasiswa Papua di Yogyakarta dalam bentuk tulisan namun tidak dihiraukan.
Jawaban Kapolda terlihat keras karena kita lebih keras dalam pertemuan.
Ini jawaban Kapolda DIY:
1. Kapolda menyesal kasus Yogyakarta sudah menjadi konsumsi politik bagi pihak" yang tidak bertanggjawab. Kapolda bantah semua data di medsos, media online, media masa yang beredar masalah pengepungan asrama mahasiswa Papua Kamasan I jalan Kusuma Negara no.119 tanggal 14-16 Juli 2016 adalah salah, tidak benar, data itu memutarbalikan fakta, itu kerja LSM yang selalu menjual negara, juga ada keterlibatan pihak ke tiga/ asin. Sehingga siapa yang menjadi otaknya kami sedang dalam penyelidikan.
2. Kapolda bicara, polisi justru datang hanya melakukan pengaman jangan sampai terjadi bentrok antara ormas NKRI Harga Mati dan kelompok mahasiswa yang mau melakukan kegiatan separatis.
3. Kapolda bicara, Yogyakarta aman untuk semua orang, termasuk juga orang Papua dan mahasiswa Papua, saya jamin, saya jamin. Kecuali mereka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan separatis, makar yaitu tuntutan Papua Merdeka. Kami tetap bertindak.
Sumber: Kadepa.laurenzus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar