Selasa, 28 Juni 2016

LPMA Swamemo : Ada 190 PSK di Degewo


Baya BiruHumas Paniai – Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani, Mee dan Moni LPMA SWAMEMO mencatat sekitar 190 Pekerja Seks Komersial PSK menjajakan diri mereka di dua lokasi pertambangan Emas Degeuwo, Paniai.

Ketua LPMA Swamemo. Tobias Bagubau mengungkap, kedua lokasi tempat para pekerja seks tersebut berada yakni di Baya Biru dan di lokasi 99 kampung Ndeotadi. Mereka berjumlah hamper mencapai 200 wanita pekerja seks komersial yang ada di 2 kampung tersebut.

“Yang ada Sekarang di Lokasi Penambangan liar sepanjang sungai Degeuwo Khusus di lokasi Baya Biru berjumlah 70 Orang PSK. Sedangkan Di Lokasi kampung Ndeotadi atau 99 sebanyak 120 Orang. Jadi, jumlah keseleruruhan mereka 190 pekerja seks”. Kamis, 16 Juni 2016

Dikatakan, hampir 200 PSK tersebut didatangkan dari Para pengusa hiburan malam dengan membuat tempat hiburan seperti Café dan karouke di wilayah itu.

“Dua lokasi tersebut dijadikan Lahan Bisnis yang subur bagi Pengusaha tambang emas yang ada di Dgeuwo”. bebernya

Tobias menyatakan, dengan kehadiran café, karouke dan PSK ini pastinya berdampak pada warga dilingkungan sekitarnya, sehingga akan berdampak pada Moral dan merusak norma norma adat warga di dua kampung tersebut.

Yang disangkan terutama kata Tobi, 3 Warga Masyarakat Suku Walani, Mee, Dan Moni akan terpengaruh sehingga mereka melibatkan diri dalam lahan Subur para pengusaha ini.

“Dampak buruk bagi masyarakat tentu saja akan mengacam masa depan kehidupan warga masyarakat setempat. Terkhusnya para generasi muda yang baru tumbuh”

Lembaga Swadaya Masyaraka Swamemo meminta kepada para pengusaha tambang di Degeuwo agar tutup tempat hiburan dan meminta dengan segera pulangkan ratusan Pekerja Seks Komersial tersebut ke daerah asal mereka”. (baca juga) : Pengusaha DIminta Tidak Membawa Miras dan Wanita Tunasusila ke Degeuwo.

Tobias juga memintan Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Paniai agar dapa merancang dan menetapkan peraturan daerah tentang pelarangan terhadap hiburan dan pekerja seks di Sepanjang Sungai Degeuwo. (NP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar