Ratusan massa aksi ditahan di Polda Sulut. Foto: Chelsi Kambu. |
Manado, Majalah Beko - - Hari ini, Selasa (31/05), ratusan rakyat West Papua yang tergabung dalam Komite Nasional West Papua (KNPB) Wilayah Indonesia Tengah melakukan demo damai mendukung ULMWP sebagai anggota penuh di MSG dan mendesak pembebasan aktivis atau tahanan politik (tapol) Papua.Dalam aksi damai ini, 7 aktivis KNPB Wilayah Indonesia Tengah ditangkap Polresta Manado.
Kronologis Demo Damai
Sekitar pukul 9.00 pagi, massa berkumpul di halaman Asrama Kamasan Manado. Meskipun dilarang Polresta dan Polda, massa bersatu dan melakukan demo damai
Pantauan Majalah Beko, massa melakukan long march menuju ke kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut). Tidak lebih 300 meter dari Asrama Kamasan,massa dibubar paksa oleh Polresta Manado. Massa sempat disemprot gas air mata dan seorang anggota KNPB terkena tembakan peluru karet.
“Saya kena gas air mata dan mata saya sangat perih dan saat itu, saya kena tembakan peluru karet,” ungkap korban, Frans Goo kepada media ini.
Sementara, dalam insiden ini, 7 aktivis KNPB Konsulat bersama Ketua KNPB Konsulat dan Ketua KNPB Wilayah Gorontalo ditangkap Polresta Manado.
“Ada tujuh orang aktivis yang ditangkap. Lima orang anggota dan termasukKetua KNPB Konsulat, Tuan Hiskia Meage dan Ketua KNPB Gorontalo, Tuan Emanuel Ukago,” ungkap seorang anggota KNPB kepada media ini.
Setelah insiden penangkapan dan pembubaran paksa ini terjadi, massa di Manado terus melakukan long march. Bahkan, hujan deras sempat menguyurmassa yang penuh semangat menuju Polda Sulut dengan meneriakan yel-yel.
“Kami sudah masukan surat ijin aksi kepada polda dan polresta, dan hari ini kami ingin melakukan demo damai di DPRD, namun karena ketua bersama beberapa anggota ditahan, kami ke polda untuk ditindak lanjuti penangkapan ini,” ungkap Teddy yang mengkoordinir massa aksi.
Akhirnya, massa menduduki halaman Polda Sulut. Ratusan anggota Polda danPolresta Sulut dengan atribut lengkap mengepung massa aksi. Mereka juga menyita beberap pakaian, perhiasan, dan baliho massa aksi yang berbau Bintang Kejora.
Pada kesempatan itu, Teddy mengatakan, hal ini merupakan sejarah baru di tanah Toar Lumimut; insiden arogan dan penangkapan massa demo damai.
Teddy juga menilai, hal ini merupakan pembungkaman ruang demokrasi yang memang dilakukan pemilik demokrasi, Negara Indonesia.
“Ini sejarah baru di tanah Tora Lumimut, di mana terjadi penangkapan dan insiden arogan oleh militer Indonesia. Namun, hari ini, kita menang dan rakyat tidak perlu berkecil hati dengan tindakan militer,” ungkapnya.
7 Aktivis KNPB Wilayah Indonesia Tengah yang Ditangkap Polresta Manado
7 aktivis KNPB Wilayah Indonesia Tengah yang ditangkap Polresta Manadoadalah:
1. Hiskia Meage (Ketua KNPB Konsulat Indonesia)
2. Emanuel Ukago (Ketua KNPB Konsulat Wilayah Gorontalo)
3. Laos Alua (Penanggung Jawab Aksi)
4. Arni Wetipo (Koordinator Lapangan)
5. Andreas Dabla (Anggota KNPB)
6. Sony Liwiya (Anggota KNPB)
7. Agus Tabuni (Anggota KNPB)
Hingga berita ini dipublikasikan, ratusan massa aksi ini masih ditahan di Polda Sulut. Sementara, 7 aktivis KNPB lainnya masih ditahan dan diinterogasi di Polresta Manado.
(JI)
Berikut Foto Penangkapan dan Aksi Demo Damai di Manado-Sulut.
Sumber: majalahbeko.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar