Hari minggu malam pukul 11.15 WIT 24 april 2016, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamung Praja Wamena beradu fisik dengan dua orang mabuk tak di kenal yang kemudian Satpol PP memintah back-up pelres jayawijaya (jubi 26/04/2016) datang mengamankan dua orang mabuk tersebut namun kedua orang tersebut melarikan diri ke jalan depan baliem cothac dan kemudian menghilang sehingga tim gabungan Satpol PP dan Polisi mengejar OTK tersebut menyusuri ke kompleks balcot ( baliem cothac) dan masuk menyisir di rumah warga sekitar sehingga beberapa orang yang ada di sana ikut melarikan diri karena takut polisi dan sapol pp membabi buta pada orang sembarang.
sementara itu alm. Ronal sedang tidur di salah satu rumahnya yang sebelumnya tidak sama sekali mengetahui persoalan dan kejadian tersebut di tarik keluar dari dalam rumah oleh sejumlah polisi dan satpol PP sambil memukulnya ke depan jalan sambil mengintrogasi tentang kedua orang mabuk tadi.
Dalam proses introgasi Arnol menerima pukulan bertubi-tubi sampai otak belang picah dan kondisinya mengenaskan sehingga satpol PP dan Polisi mengantarnya ke RSUD sekitar jam 12.00 malam setelah di kroyok habis-habisan tanpa di ketahui keluarga. Sehabis di RSUD kemudian di kabari kepada keluarganya.
Seorang saksi mata, "Anis Kosay" yang berada di tempat kejadian membenarkan tentang pengroyokan tersebut kepada media KNPB, tadi siang di rumah duka. " kata Anis , " kami sama sekali tidak tau dari mana orang mabuk itu dan mereka lari ke mana kami tidak lihat, saya sendiri kaget bangun karena keributan, saya juga sementara tidur sono jadi kaget bangun dan saya sempat ikut melarikan diri namun bersembunyi di belakang rumah kemudian melihat di cahaya lampu, Alm. Arnol ditarik keluar oleh polisi dan satpol pp sambil memukulnya. Dia memang berada dalam rumah sedang tidur jadi tidak tau masalah apa yang menimpah pada dirinya.
Jadi Meninggalnya alm. Ronal akibat pecahnya otak belakang kena benturan benda keras berupa popor senjata, karena terlihat jelas luka pecah pada otak belakang yang telah di rawat oleh petugas UGD.
Setelah alm. Ronal menghembuskan nafas terahir hari senin jam 07.00 pagi 04 april 2016 petugas RSUD Wamena memberitahu pihak orang tua jam 08.15 pagi dan pihak orang tua Alm. Menjeputnya jam 03.45 di RSUD Wamena karena menungu surat keterangan fisum namun sampai hari ini belum di berikan surat tersebut. Jasat alm. Telah di perabukan pada hari ini selasa 26 April 2016 pukul 04.25 Wit di rumah duka distrik musalfak kampung samma pelima, di iringgi upacara penghormatan terakhir oleh BP. KNPB sektor neama.
Selain korban nyawa Arnol Alua, empat rumah warga di rusak berat oleh gabungan Satpol PP dan Polisi Resot Jayawijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar