AMERIKA MEMBUNUH PERJUANGAN RAKYAT PAPUA DAN AKTOR GENOSIDA RAS MELANESIA DI PAPUA.
Pembunuh Manusia Papua adalah Amerika Serikat, sejak 1962 perjanjian New York Ageement 15 Agustus sampai saat ini.
Amerika menawarkan proposal untuk mengadakan perjanjian di markas PBB ada kepentingan terselubung.
Hal ini telah terbukti dengan perjanjian Roma dan Kontrak karja PT.Freeport dilakukan pada tahun 1967 sebulum rakyat papua menentukan nasib masa depan orang Papua Barat Melalui Referendum 1969.
PT. Freeport beroperasi selama 48 tahun tanpa persetujuan rakyat papua pemilik tanah dan kekayaan di bumi papua.
Pelaksaan Referendum yang indonesia sebut dengan Penentuan Pendapat Rakyat Papua (PEPERA) Melenceng dari kesepakatan perjanjian New York Agreement. Perjanjian Roma Agreement dilakukan untuk krpentingan amrika, perjanjian tersebut juga secara tidak langsung mereka memutuskan bagimana indonesia harus menagkan PEPERA 1969 agar Amerika bisa melakukan kontrak PT. Freeport dengan Indonesia.
Maka tidak heran jika pelaksanan Pepera 1969 dilakukan di bawah tekanan militer penuh rekayasa dan manipulasi, tidak ada ruang demokrasi bagi rakyat papua untuk memilh secara bebas.
Perjanjian New York Agreement, Perjanjian Roma, Penandatanganan Kontrak karja PT.Freeport dan Pelasanaan PEPERA 1969 dilakukan tanpa keterlibatan orang Papua Barat yang merupakan pemilik Pulau Cendrawasih.
Peraktek Kapitalisme Amerika terus berjalan sampai dengan saat ini.Amerika terus mendorong NKRI mempertahan wilayah Papua Barat tetap aman supaya dapur tetap ada makanan.
Ada bebarapa catatan pribadi dimana Amerika Terus mempertahankan Papua Barat tetap dalam NKRI.
1. Rusia berusahan Membangun Satelit di Biak kira antara tahun 2005 atau 2007. Amerika merasa terancam dan takut dapurnya tergganggu sehingga mengirim utusan kongresmen Amerika E V Mabega, ke Papua, melalui Dewan adat Papua. Dengan isu yang dibagun kepada dewan adat bahwa jika Rusia bangun satelit berarti orang Papua yang tidur dengan istri di rumah akan dipantau. Kemudian menjampaikan kepada DAP bahwa Amerika akan meberikan kemerdekan jadi kamu harus berdoa dan tolak pembagunan sstelit.
2. Dewan adat diundang ke Amerika dan memberika janji yang hampah bahwa Amerika akan membantu kamu merdeka jadi pulang berdoa katanya. Janji hampah ini sama halnya dengan membujuk anak kecil agar tidak boleh menagis.
3. pada tahun 2014 dimana Amerika bermanin melalui duta besar di PNG sehingga delegasi West Papua ikut simposium di Vanuatu tetahan di PNG lalu pemerintah Vanuatu kirim Pesawat jemput delegasi.
5. Ada agen CAl Amerika ikut bermain dalam arena perjuangan papua di dalam Negeri, hal ini telah terbukti beberapa pentolan agen Amerika sempat mengeluarkan stekmen penolakan terhadap simposium Vanuatu.
6. Menjelang KTT MSG ke 20 di Honiara ada perubahan pemerintahan di Vanuatu. Mosi tidak percara di bangun di parlemen dan Perdana mentri diganti.
7. Jubir ULMWP tuan Benny Wenda visanya ditolak di Amerika, Selandia Baru, dan dua kali ditolak oleh Pemerintah PNG.
Dari beberapa catatan dan analisa pribadi Amerika serikat takut kehilangan kepentingan Ekonomi dan kekuasaanya di Pasifik pada Umumnya dan lebih khusus Kepentingan Ekonomi di Papua sehingga terus berusaha membunuh perjuangan rakyat Papua.
Sebelum Gerakan anak mudah seperti KNPB dan AMP lahir Amrika bermain melalui agen-agen yang di pasang di Papua masuk melalui PDP dan DAP. Hal jelas terlihat Dengan Enny V. Mabega, anggota / senator yang ditugaskan untuk megawasi krpentinganya di Wilayah Pasifik dan Papua.
Menjelang pertemuan PIF Amerika mengirim delegasi untuk mengikuti KTT PIF yang akan dilsksanakan di PNG 7-11 sebtember 2015. Kemudian Visa Tuan Benny Wenda di tolak masuk di PNG, Penolakan ini terjadi yang kd dua kalinya.
Selain itu kemungkinan besar ULMWP tidak akan diundang menghadiri pertemuan PIF. Amerika adalah aktor di balik pemusnahan dan genosida di papua barat. Amerika juga terus subat mulut peminpin pasifik dan membunuh dan menghalau perjuagan rakyat Papua di Pasifik.
Hal ini dilakukan bukan hanya untuk menghalau perjugan rakyat Papua melalui ULMWP tetapi, juga untuk menghalau mata-mata Rusia di Pasifik. Karena cina ada di balik MSG sehingga amerika ketakutan.
Kepentingan Blok Timur dan blok barat rakyat papua terus dikorbankan. Kapitalisme Imperalis dan klonialieme harus di hapuskan dari Pasifik, Melanesia Polinesia dan Mickoronesia.
Rakyat Papua Barat harus bangkit untuk melakukan perlawanan terhadap kapitalisme, imperalisme dan klonialisme NKRI musuh kita adalah Kapitalis hari ini. Kepada semua aktivis Perlawanan di tanah air Amerika adalah Pembunuh saatnya perang Ekonomi.
Amerika menawarkan proposal untuk mengadakan perjanjian di markas PBB ada kepentingan terselubung.
Hal ini telah terbukti dengan perjanjian Roma dan Kontrak karja PT.Freeport dilakukan pada tahun 1967 sebulum rakyat papua menentukan nasib masa depan orang Papua Barat Melalui Referendum 1969.
PT. Freeport beroperasi selama 48 tahun tanpa persetujuan rakyat papua pemilik tanah dan kekayaan di bumi papua.
Pelaksaan Referendum yang indonesia sebut dengan Penentuan Pendapat Rakyat Papua (PEPERA) Melenceng dari kesepakatan perjanjian New York Agreement. Perjanjian Roma Agreement dilakukan untuk krpentingan amrika, perjanjian tersebut juga secara tidak langsung mereka memutuskan bagimana indonesia harus menagkan PEPERA 1969 agar Amerika bisa melakukan kontrak PT. Freeport dengan Indonesia.
Maka tidak heran jika pelaksanan Pepera 1969 dilakukan di bawah tekanan militer penuh rekayasa dan manipulasi, tidak ada ruang demokrasi bagi rakyat papua untuk memilh secara bebas.
Perjanjian New York Agreement, Perjanjian Roma, Penandatanganan Kontrak karja PT.Freeport dan Pelasanaan PEPERA 1969 dilakukan tanpa keterlibatan orang Papua Barat yang merupakan pemilik Pulau Cendrawasih.
Peraktek Kapitalisme Amerika terus berjalan sampai dengan saat ini.Amerika terus mendorong NKRI mempertahan wilayah Papua Barat tetap aman supaya dapur tetap ada makanan.
Ada bebarapa catatan pribadi dimana Amerika Terus mempertahankan Papua Barat tetap dalam NKRI.
1. Rusia berusahan Membangun Satelit di Biak kira antara tahun 2005 atau 2007. Amerika merasa terancam dan takut dapurnya tergganggu sehingga mengirim utusan kongresmen Amerika E V Mabega, ke Papua, melalui Dewan adat Papua. Dengan isu yang dibagun kepada dewan adat bahwa jika Rusia bangun satelit berarti orang Papua yang tidur dengan istri di rumah akan dipantau. Kemudian menjampaikan kepada DAP bahwa Amerika akan meberikan kemerdekan jadi kamu harus berdoa dan tolak pembagunan sstelit.
2. Dewan adat diundang ke Amerika dan memberika janji yang hampah bahwa Amerika akan membantu kamu merdeka jadi pulang berdoa katanya. Janji hampah ini sama halnya dengan membujuk anak kecil agar tidak boleh menagis.
3. pada tahun 2014 dimana Amerika bermanin melalui duta besar di PNG sehingga delegasi West Papua ikut simposium di Vanuatu tetahan di PNG lalu pemerintah Vanuatu kirim Pesawat jemput delegasi.
5. Ada agen CAl Amerika ikut bermain dalam arena perjuangan papua di dalam Negeri, hal ini telah terbukti beberapa pentolan agen Amerika sempat mengeluarkan stekmen penolakan terhadap simposium Vanuatu.
6. Menjelang KTT MSG ke 20 di Honiara ada perubahan pemerintahan di Vanuatu. Mosi tidak percara di bangun di parlemen dan Perdana mentri diganti.
7. Jubir ULMWP tuan Benny Wenda visanya ditolak di Amerika, Selandia Baru, dan dua kali ditolak oleh Pemerintah PNG.
Dari beberapa catatan dan analisa pribadi Amerika serikat takut kehilangan kepentingan Ekonomi dan kekuasaanya di Pasifik pada Umumnya dan lebih khusus Kepentingan Ekonomi di Papua sehingga terus berusaha membunuh perjuangan rakyat Papua.
Sebelum Gerakan anak mudah seperti KNPB dan AMP lahir Amrika bermain melalui agen-agen yang di pasang di Papua masuk melalui PDP dan DAP. Hal jelas terlihat Dengan Enny V. Mabega, anggota / senator yang ditugaskan untuk megawasi krpentinganya di Wilayah Pasifik dan Papua.
Menjelang pertemuan PIF Amerika mengirim delegasi untuk mengikuti KTT PIF yang akan dilsksanakan di PNG 7-11 sebtember 2015. Kemudian Visa Tuan Benny Wenda di tolak masuk di PNG, Penolakan ini terjadi yang kd dua kalinya.
Selain itu kemungkinan besar ULMWP tidak akan diundang menghadiri pertemuan PIF. Amerika adalah aktor di balik pemusnahan dan genosida di papua barat. Amerika juga terus subat mulut peminpin pasifik dan membunuh dan menghalau perjuagan rakyat Papua di Pasifik.
Hal ini dilakukan bukan hanya untuk menghalau perjugan rakyat Papua melalui ULMWP tetapi, juga untuk menghalau mata-mata Rusia di Pasifik. Karena cina ada di balik MSG sehingga amerika ketakutan.
Kepentingan Blok Timur dan blok barat rakyat papua terus dikorbankan. Kapitalisme Imperalis dan klonialieme harus di hapuskan dari Pasifik, Melanesia Polinesia dan Mickoronesia.
Rakyat Papua Barat harus bangkit untuk melakukan perlawanan terhadap kapitalisme, imperalisme dan klonialisme NKRI musuh kita adalah Kapitalis hari ini. Kepada semua aktivis Perlawanan di tanah air Amerika adalah Pembunuh saatnya perang Ekonomi.
By: Nesta Ones Suhuniap (Sekjen KNPB Pusat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar