Senin, 31 Agustus 2015

Tiga Pemuda Dianiaya OTK, Ini Kronologisnya Versi Warga

Elieser Awom, salah satu korban yang diculik, diinterogasi dan disiksa oleh sekelompok orang di Jayapura.
Yogyakarta, Jubi – Sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang menganiaya tiga pemuda di sekitar pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Kamis pekan lalu.
Seorang sumber tepercaya Jubi via surat elektroniknya menuturkan, Kamis 27 Agustus 2015, sekitar pukul 10.30 malam WIT, sekelompok orang yang dengan menggunakan mobil Avansa menculik tiga pemuda yang tinggal di Base-G, Dok 9, Jayapura atas nama Elieser Awom (25), Soleman Yom (24) dan Yafet Awom (19).
“Waktu tiga pemuda ini jalan dari tempat tinggal mereka ke satu kios yang jaraknya sekitar 100 meter untuk beli rokok. Saat pulang dari kios tersebut, ada satu mobil Avansa warna silver abu-abu. Lalu saat mereka (tiga pemuda) mendekat mobil itu, langsung muka mereka disenter tepat di mata, sehingga tidak bisa lihat apa-apa. Lalu mereka bertiga dipaksa untuk naik ke mobil tersebut dengan tuduhan ketiga pemuda ini telah mencuri motor sehingga harus dibawa ke kantor polisi,” ungkap narasumber Jubi.
Dalam perjalanannya, ketiga pemuda ini tidak dibawa ke kantor polisi, tetapi mereka diinterogasi, disiksa dan dipukul secara tidak wajar. Kata dia, mereka diinterogasi dalam mobil dari Jayapura Utara ke Jayapura Kota, Abepura, Koya, Skouw dan berakhir di Sentani, tepatnya di jalan kea rah Genyem, kabupaten Jayapura.
Setelah sampai di Sentani, jalan menuju ke Genyem, sekitar pukul 03. 00 subuh dini hari, pada 28 Agustus 2015, Soleman Yom dan Elieser Awom diturunka dari mobil lalu mereka dua lari. Saat lari, orang yang di dalam mobil tembak sebanyak empat kali. Sehinga Soleman dan Elieser lari.
“Mereka dua lari ke huta-hutan dan hutan dekat kampung Sagu. Lalu, pagi baru mereka dua ke orang yang mereka kenal di Sentani lalu meminta antar pulang ke rumah di Base-G, dok 9. Mereka dua tiba di rumah sekitar pukul 11 siang waktu Papua baru keluarga kaget,” ungkapnya.
Sementara itu, Yafet sejak saat itu belum pulang. Oleh karenanya, keluarganya bersaa mencari hingga ke setiap sudut kota Jayapura dan kabupaten Jayapura. Namun, dua hari setelahnya baru Yafet pulang dengan naik ojek.
“Yafet bilang, dia dimasukan ke Polresta Jayapura jumat siang baru pada hari Sabtu pagi dia pulang dari Polresta Kota. Dia tidak diantar oleh Polisi. Dia ke rumah naik ojek. Setelah dia sampai di rumah baru Keuarga kaget karena kondisi yang sama dengan Elieaser dan Soleman,” ungkapnya lagi.
Dijelaskan, akibat disiksa oleh sekelompok orang dalam mbil tersebut, Yafet Awom, di bagian belakang korban memar empat titik. Sampai sekarang ini dia masih trauma dan pusing jadi tidak bisa bicara. Akibat dipukul pake hulu pisau sangkur, ada bengkak di dada bagian kanan, bisa makan makanan tetapi sakit saat telan makanan. Ada beberapa luka di paha dan tubuhnya karena digores pake mata pisau saat interogasi. Yafet ditikam di Paha dan luka yang kalau dilihat dibakar dengan api rokok. Muka dan mata bengkak akibat dipukul dengan hulu pisau dan tangan.
Soleman Awom, disiksa dengan dipukul dan ditendang. Selain itu Soleman juga ditikam dengan pisau sangkur di bagian leher. Dan memar di bagian tubuhnya. Tetapi luka tikaman itu sudah dalam proses penyembuhan.
Eleiaser Awom, masih dirawat di rumah. Tidak bisa berjalan. Luka dari bagian dalam tubuh karena ditendang dipukul di bagian dada. Elieser ditikam di punggung dan bagian bahu kanan dekat telinga. Muka memar dan bibir bengkak.
Dari penuturan korban, pelaku yang menculik, interogasi dan menyiksa empat pemuda ini jumlahnya empat orang. Tiga orang berpakaian preman dan satu orang berpakaian kaos polisi, celana polisi dan sepatu polisi.
“Sampai sekarang pihak keluarga tidak terima dengan perbuatan orang-orang tidak bertanggungjawab ini. Dan kaluarga korban juga tidak mengerti apa motif dari para pelaku menyiksa tiga pemuda ini sehingga mereka disiksa secara tidak wajar,” katanya. (Arnold Belau)
Berikut Foto Korban






Sumber: tabloidjubi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar