Depan Sekertariat KNPB & PRD Wilayah Merauke |
Yogyakarta, Jubi – Dikabarkan, Senin (3/8/2015) aparat KePolisian dari Polres Merauke dibawah pimpinan Kabagops Polres Merauke, Marthin Koagouw dan puluhan bawahannya mendatangi sekretariat KNPB dan PRD sekitar pukul 11.00 WIT, menangkap ketua KNPB wilayah Merauke, Gento Emerikus.
Salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada Jubi mengatakan, sebelum Polisi tiba di lokasi, sekitar 15 menit sebelumnya beberapa anggota Kopasus lewat di depan sekretariat KNPB dan PRD dengan menggunakan sepeda motor.
Kemudian sekitar pukul 11.00 WIT apart KePolisian resort merauke yang dipimpin oleh Kabag Ops. AKP. Marten Kuagouw, dengan beberapa anggotanya mendatangi kantor sekretariat KNPB & PRD Wilayah merauke menggunakan satu mobil Dalmas dan beberapa motor.
“Tidak agenda kegiatan apa pun yang akan diadakan pada hari ini oleh KNPD dan PRD bersama rakyat Papua Barat. Tetapi Polisi datang dan langsung menggrebek sekretariat sambil berteriak bubar! Dan pulang! Lalu ketua KNPB bilang, ia yang bertanggungjawab. Lalu Polisi langsung tangkap ketua KNPB,” jelasnya.
Dikatakan, Polisi datang saat para aktivis KNPB dan PRD sedang berada di sekretariat. Para aktivis KNPB, PRD dan rakyat sudah biasa berkumpul dan tinggal di sekretariat setiap hari kalaupun tidak ada kegiatan apa pun dari KNPB dan PRD.
“Polisi bilang kamu ada pertemuan untuk boikot HUT 17 Agustus 2015. Pada hal kami tidak ada pertemuan sama sekali dan tidak ada agenda kegiatan apa pun hari ini. Kata kabag Ops ancam kami supaya tidak kumpul-kumpul lagi. Kalau kamu kumpul-kumpul lagi kami akan datang bersama TNI dan membubarkan kalian dengan tindakan yang lebih keras,” jelasnya sambil meniru ucapan Kabag ops Polres Merauke.
Dikatakan, usai beberapa Kopasus lewat di depan sekreatriat KNPB dan PRD, Polisi mengirim SMS ke ketua KNPB dan PRD bertanya apakah ada kegiatan? Dan dibalas bilang tidak ada. Tetapi tetap saja aparat datang pada siang hari.
Sementara itu, juru bicara KNPB Pusat, Bazoka Logo saat dikonfirmasi Jubi menyesalkan tindakan aparat kePolisin di kabupaten Merauke. Kata dia, Polisi di Merauke perlu sekolah dan belajar lagi tentang hukum. Karena tindakan-tindakan mereka selama ini seperi orang yang tidak pernah sekolah.
“Jangan harap kami akan takut dengan tindakan-tindakan basi seperti itu. Kami malah bersyukur karena Polisi sedang membantu kami mempercepat perjuangan kami dengan cara seperti orang tak berpendidikan yang selalu terapkan kepada kami orang Papua,” tegasnya.
Kata dia, Kapolres Merauke dan Kabagoops Merauke harus dipertanyakan kredibilitas dan profesionalitas mereka sebagai Polisi. Karena penggerebekan dan penangkapan yang mereka lalukan adalah di luar jalur.
“KNPB dan PRD hari ini tidak ada kegiatan apa pun. Tapi Polisi gerebek dan tangkap ketua KNPB ini sangat disayangkan sekali dan hari ini tidak ada kegitan lalu datang dengan kekuatan penuh. Negara ini terlalu aneh dan kacau. Negara ini tidak tahu terapkan hukum yang dia buat,” tegasnya. (Arnold Belau)
Sumber: tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar