KnpbnewsTimika--- Rakyat Papua mediasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Timika Kembali lagi melakukan Gerakan Ibadah doa Lintas Bangsa untuk medukungan United Of Liberation Movement For West Papua (ULMWP) membawah aplikasi West Papua ke Melanesia Spearhead Group (MSG). dan mendukung mendoakan Pemerintah Vanuatu, Pemerintah VIJI, Pemerintah Solomon, Pemerintah Kanaki, dan Pemerintah PNG, intinya satu Jam doa untuk Papua ” Doa orang benar besar kuasanya”.
Komisi Agama Parlemen Rakyat Daera (PRD) mengarahkan Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas bangsa (GDLB) “Melanesia”.pada kamis (04/06/2015) berjalan aman tanpa gangguan.
Kegiatan Gerakan Doa Lintas Bangsa dengan Thema : Rakyat Papua berseru kepada Allah bangsa melanesia dan negara-negara anggota MSG untuk menerima WEST PAPUA Sebagai keluarga melanesia di MSG"mterambil dari Kitab suci Alkitab terdapat dalam Injil (Matius 26:40)
Knpb memasang tiga spanduk diantaranya satu berukuran besar dengan tulisan " Rakyat Papua berseru kepada Allah bangsa melanesia dan negara-negara anggota MSG untuk menerima WEST PAPUA Sebagai keluarga melanesia di MSG". "We are one, we are Melanesia" Kami Satu, kami Melanesia.
Dan dua Spanduk berukuran kecil membentang depan Kantor Knpb-Prd Wilayah Bomberay dan 6 bendera negara-negara Anggota MSG dan satu benderah mewakili ULMWP yaitu Bintang Kejora.
Dua spanduk peta geografi Negara-negara MSG tertulis "SAYA BUKAN BUKAN INDONESIA TAPI MELANESIA".dan ULMWP IS OUR LEGAL DAN REPRESENTATIVE BODY FOR MSG” tertulis di spanduk ULMWP adalah wadah Pemersatuan Bangsa Papua menuju Hak menentukan nasib sendiri bagi Rakyat Papua.
Pada pukul 07:00 wpb. Masa rakyat papua dan berbagai kelompok masyarakat seperti Toko agama,toko masyarakat, toko pemuda, toko adat mulai berkumpul sampai pukul 10;00 Wpb kegiatan dimulai
Pdt Agus Urektem memimpin acara Gerakan Doa Lintas Bangsa. Dengan nama Tuhan Yesus acara dibuka Yesus sebagai Toko Refolusioner Dunia maka kita juga harus mengikuti perintanya untuk membebaskan bangsa Papua dari penindasan penjajahan oleh Indonesia.
Agus juga mengajak “ rakyat Papua harus berjuang kebenaran dengan takut akan Tuhan, karena Tuhan mengasih orang yang benar-benar memperjuangkan kebenaran demi banyak orang, maka Tuhan Allah juga akan mengenal saya dan saudara, “pesannya.
Pada Pukul 11: 20 Wpb Rennungan Firman Tuhan di bawahkan oleh Pdt Zeth Warisio, dalam kotbanya mejelaskan bahwa kita adalah Ciptaan Tuhan yang mulia dan kita diciptakan serupa gambar dengan Tuhan Allah Bangsa Papua.
Maka orang papua stop…! Menjual orang demi kebutuhan sesaat, jika ada orang yang memanfaatkan momen-meomen dimana Perjuangan papua merdeka, maka cepat bertobat sebelum murka ALLAH datang.
Perjuangan Papua Merdeka adalah Hak bukan masalah makan minum dan pembangunan, jadi perjuangan Papua merdeka itu Suci sehingga orang Papua jangan dinodai dengan melawan Darah dan dangin melainkan kita berjuang dengan menuntut keadilan hak kita secara damai dan bermartabat, kotbah Pdt Zeth.
Tambah lagi, orang Papua jangan membedakan kamu orang pantai dan kamu orang gunung, kita telah satuhkan oleh Pengorbanan Tuhan Yesus dikayu salib. Sehingga kita satu Papua, nilai-nilai buah-buah Roh seperti kasih, sukacita, damai sejatera, kesabaran kemurahan, kebaikan kesetiaan (Galatia, 5:22) ini semua harus ditanam dalam diri setiap orang Papua, “mengajaknya.
Pdt Deserius Adii S.Th memimpim langsung Gerakan Doa Lintas Bangsa Melanesia Pada Pukul 12:30 Wpb. Doa Lintas bangsa ada dua bagian pertama doa penyesalan dan penyembuhan, doa peperangan rohani, doa permintahan.
Kedua Doa Getsemani Doa, untuk mendoakan Pemerintah Vanuatu, doa Pemerintah VIJI, Pemerintah Solomon, Pemerintah Kanaki, dan Pemerintah PNG. Agar Tuhan mendengar isi hati rakyat Melanesia Papua barat untuk menjadi anggota tetap MSG.
Pada Pukul 13:30 Wpb, Wakil Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) menyampaikan arahan dan pesan, dalam penjelasananya mengatakan “saat Indonesia merdeka, pada tahun 1945 Kekuasaan batas wilayah hanya Sabang sampai Amboina, namun Indonesia mencaplok Wilayah West Papua kedalam Indonesia. Keberadaan Orang Indonesia dan sistim pemerintahan Indonesia di papua adalah Ilegal,”tegasnya
Mario, “Kepentingan Politik dan kepentingan Ekonomi Indonesia, Amerika, PBB dan Belanda melakukan dan menyerakan administrasi Negara west Papua ke pada UNTEA, kemudian Untea serakan kepada Indonesia sering dikenal dengan Integrasi pada tahun 1963 rakyat Papua dan Dewan Nigunea Read saat itu tidak diwakilkan, pada hal orang papua pemilik Tanah, “pungkasnya
Lanjut, Pada tahun 1969 PBB dan Indonesia melakukan PEPERA versi Indonesia pada hal harus dilakukan versi Internasional yaitu satu orang satu suara “ One Man, One Voice” namun Indonesia melakukan pepera versi Indonesia dengan musawarah diwakilkan hanya kepala suku dari setiap suku, itu semua di setting oleh Amerika demi kekayaan alam di Papua seperti Pt. Freeport, maka Pepera secara Hukum Internasional Ilegal.
Pada Pukul 14:00 Wpb Ketua KNPB Wilayah Timika Steven Itlay memberikan arahan dan pesan pada rakyat Papua yang hadir mengikuti Kegitan Gerakan Doa Lintas Bangsa.
Dalam arahannya Steven menjelaskan Jangan Kita takut, tapi kita bersatu dan berjuang demi pembebasan nasional, dalam sejarah Indonesia orang Papua tidak Pernah berjuang Indonesia merdeka melainkan Orang Papua berjuang untuk Papua merdeka sejarah mencacat sejak 1 desember 1961. Perjuangan orang papua adalah perjuangan damai bukan dengan darah dan danging tidak boleh emosi dan jangan berjuang dengan alat tajam. Tidak boleh datang dengan pikiran jahat papua merdeka adalah “Suci”, Tuturnya.
Steven juga menjelaskan “Penduduk Orang Asli Papua (OAP) hanya 2 ribu juta Jiwa sisanya adalah Orang Pendatang Melayu (Indonesia), maka itu orang Papua berhenti paksa diri jadi Indonesia, dan berhenti cara dan gaya hidup Melayu, berhenti juga kawin orang melayu karena dia adalah pembunuh ras Melanesia, berhenti KB, “tegasnya.
Lanjut, Kemerdekaan Papua ada ditangan rakyat, 53 tahun orang papua sudah berjuang dengan fisik sudah selesai, sekarang kita harus demo pada Tuhan Allah Bangsa Papua dengan doa dan Puasa, agar suara rakyat didengar oleh Tuhan,”Pesannya.
Rakyat Papua perlu ketahui bahwa Knpb-PRD tidak perna kompromi dengan Penjajah Indonesia, mulai saat ini kita buat berbedaan antara Melayu (Indonesia) dan Papua (Melanesia) dimanapun rakyat Papua berada baik dikantor, tempat kerja, di pasar, di Gereja, di Sekolah, dan dimanapun kita berada. Pesan ketua KNPB.
Dalam Kegiatan Gerakan Doa Lintas Bangsa ikut hadir adalah hamba-hamba Tuhan Pendeta, Gembala, Pastor, Uskup, (Toko Agama) Kepala suku, Kepala Kampung, Ketua Rt, (Toko Adat) Pns, Karyawan, Buru, Petani, Nelayan, (Toko Masyarakat) Gerakan Pemuda dan Mahasiswa (Toko Pemuda), dan Toko Perempuan, diakhiri dengan Jamuan kasih makan bersama makanan kas Papua.
Rakyat Orang Asli Papua (OAP) rambut keriting hitam kulit memohon medukung dalam Gerakan Doa lintas Bangsa Melanesia mulai hari ini secara resmi dibuka sampai dengan Papua merdeka.
KNPB-PRD-Timika
Foto
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439229766382331&id=100008859635268https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439243443047630&id=100008859635268
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439253676379940&id=100008859635268
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439262223045752&id=100008859635268
https://www.facebook.com/kristianus.yumaibadii/posts/1592305354364396
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439306349708006&id=100008859635268
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1439314466373861&id=100008859635268
Tidak ada komentar:
Posting Komentar