Aksi dukungan rakyat Vanuatu untuk Rakyat Papua Barat, Desember 2014 - Suplied |
Jayapura,
Jubi – Menteri luar negeri Vanuatu yang baru, Kalfau Moli mengatakan pemerintah
Vanuatu akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Papua Barat di forum
internasional.
Kalfau Moli diangkat pekan lalu
setelah Perdana Menteri (PM) Joe Natuman memecat Sato Kilman dari posisi
menteri luar negeri.
Kilman
telah dituduh keliru menafsirkan dukungan Vanuatu untuk hak bangsa Papua Barat
yang telah lama berjalan dalam urusannya dengan Indonesia.
Kiery Manasseh, juru bicara PM
Natuman membenarkan tuduhan terhadap Sato Kilman itu.
“Kilman dipecat karena tuduhan menyalahgunakan posisinya sebagai Menteri Luar
Negeri. Dengan posisinya itu ia menggunakan isu Papua Barat untuk kepentingan
kampanye pribadinya. Beberapa anggota parlemen bahkan menduga Indonesia
memberikan dukungan finansial pada Kilman untuk menjatuhkan Natuman,” ujar
Manasseh kepada Jubi melalui sambungan telepon, Selasa (9/6/2015) pagi.
Saat ini desakkan untuk peduli pada aplikasi United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) menjadi anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) di negara-negara anggota MSG semakin kuat.
Menteri Luar negeri Moli mengatakan dukungan Vanuatu tetap kuat.
Saat ini desakkan untuk peduli pada aplikasi United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) menjadi anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) di negara-negara anggota MSG semakin kuat.
Menteri Luar negeri Moli mengatakan dukungan Vanuatu tetap kuat.
“Posisi Vanuatu sebagai negara
berdaulat adalah kita ingin mengatasi masalah hak asasi manusia dan lalu
pertimbangkan kemerdekaan politik. Namun yang sangat penting adalah forum yang
jelas diletakkan pada tempatnya sebelum kita melihat masalah. Tetapi kami akan
mendorong isu hak asasi manusia dalam forum nanti,” ungkap Moli.
Moli menegaskan hubungan Vanuatu
yang baik dengan Indonesia dapat berperan dalam meningkatkan perubahan positif
di Papua. (Victor Mambor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar