Kami Dua datang untuk menggalkan ULMWP masuk dalam Anggota MSG |
Honiara
(KM)--Isu yang memanas saat ini menjadi keberpihakan antara Indonesia dan
Negara-Negara Melanesia .Indonesia saat ini mencari alasan yang relevan dan
komprehensif untuk menggalakan aplikasi keanggotaan west papua dalam MSG .Hal
ini indonesia mulai berupaya melakukan diplomasi tidak jelas dengan strategi
penawaran uang sebesar triliunan rupiah kepada pimpian pimpin Negara Melanesia.
Namun
terkait dengan jadwal pembahsan MSG yang selalu di laksanakan di wilayah
melenesia ini, MSG mengundang west papua untuk menjadi keanggotaan sepenuhnya
sesuai dengan rapat interen para pimpian Negara- negara Melanesia pada beberap
bulan lalu dan kini pada 19-23 sedang berlangsung pertemuan tersebut .Namun
keterengan yang diterima oleh www.kabarmapegaa.com saat ini ada beberapa agenda yang
sudah di laksanakan .
Berikut
ini adalah lapora-Nya:
1.) Pada Tanggal 20 & 21 Juni 2015, Konser
Music Papua di Lapangan Upacara Honiara Salomon Islands, dimana kegiatan ini
diramaikan oleh para pendukung Papua Barat, baik Tokoh Gereja, Adat dan seluruh
Masyarakat Melanesia di Honiara, Salomon Islands;
2.) Pada Tanggal 21 Juni 2015 (Malam)
dilaksanakan Pertemuan Internal antara Team ULMWP bersama semua delegasi Papua
Barat, dimana melakukan analisis perkembangan Politik dan mengatur strategis
untuk melakukan lobi-lobi politik kepada Pemimpin Negara-Negara Melanesia yang
hadir, termasuk penyerahan Petisi Penandatanganan oleh seluruh Rakyat Bangsa
Papua pada dua bulan yang lalu. Atas nama Tuhan, Moyang, Alam dan Tulang
pelulang orang Papua yang Indonesia telah bunuh, dari Semua delegasi Papua
Barat menyerahkan kepada Tim kerja ULMWP, yaitu Kepada Tuan Benny Wenda, Tuan
Octovianus Mote, Tuan Jacob Rumbiak, Tuan Rex Rumaikeik, Tuan Amadus Douw dan
Nyonya Leoni Tanggama;
3.) Hari Senin tanggal 22 Juni 2015, Tim Kerja
ULMWP telah berhasil menyerahkan petisi penandatanganan kepada pemimpin
Negara-Negara Melanesia. Hal ini bisa terjadi atas kehendak Tuhan, karena dalam
etika Internasional sebetulanya Tim West Papua dibawah badan nasional ULMWP
belum bisa di terima, dan Protokoler tidak mungkin mengijinkan, Namun hal ini
bisa terjadi karena adanya Tangisan dan Doa dari semua Orang Papua dan doa
masyarakat Internasional untuk Papua Barat. Mujisat Tuhan telah terjadi di
Salomon, karena sekalipun Bangsa Papua sulit untuk masuk ke tempat pertemuan,
namun Tuhan telah membuka hati Menteri Luar Negeri Salomon Islands dengan murah
hati mengajak Tim ULMWP untuk masuk Ruang Gedung Pertemuan, pemimpin
Negara-Negara Melanesia, telah berhasil menyerahkan petisi. Setelah Tim ULMWP
menyerakan Petisi penandatanganan tersebut , semua pemimpin Melanesia merasa
terharu. Hal ini bisa terjadi karena, secara moral sebagai orang Melanesia masih
melekat kepada jiwa-jiwa para Pemimpin Melanesia, hanja saja Indonesia berusaha
untuk menghancurkan persatuan bangsa Melanesia, karena Indonesia dengan nafsu
yang liar hendak mengusai kawasan Pasifik, yang terutama teritori orang
Melanesia;
4.) Hari Senin tanggal 22 Juni 2015 (malam),
rapat evaluasi kerja. Setelah rapat, Juru Bicara ULMWP (Tuan Benny Wenda)
meminta kepada kita semua agar melakukan doa dan puasa untuk tiga hari kedepan,
supaya pemimpin negara-negara Melanesia dapat mengmbil langkah yang bijak bagi
Papua Barat;
5.) Indonesia telah mengirim 13 Delegasi dibawah
Pimpinan Yudas penjilat pandat Colonial NKRI, Frans Albert Yoku, yang bertujuan
untuk menggagalkan Agenda atau aplikasi ULMWP yang telah di ajukan atas nama
Bangsa Papua. Hotel Mendana yang dihuni delegasi Indonesia dijaga ketat oleh
Aparat Kepolisian Salomon Islands di Honiara, setiap hari;
6.) Perlu diketahuinya bahwa, Politik
Internasional tidak semuda kita bayangkan. Oleh karena itu, mohon dukungan doa
dan puasa tetap jalan terus. Tim ULMWP masih kerja keras melakukan lobi-lobi
Politik untuk 4 hari kedepan, dan hal ini memang benar-benar melelahkan. Tapi
demi Tanah Air dan Rakyat yang menderita, tim masih berusaha semampu mereka;
7.) Untuk membangun pemahaman kepada Gereja,
Dewan adat dan Masyarakat Salomon Islands sangat bagus, atas kerja keras Tuan
Jacob Rumbiak selama lima bulan yang lalu. Dengan dasar itu, seluruh Rakyat
Melanesia Salomon mendukung Papua Barat dengan penuh hati. Rakyat Salomon
Islands menyatakan bahwa apabila Perdana Menteri tidak mendukung Papua Barat,
maka Rakyat bersama oposisi siap lengserkan Perdana Mentei mereka;
8.) Di semua tempat di Honiara, Ibu Kota
Salomon Islands diwarnai oleh sticker-sticker berbendera Papua Barat dan semua
Bendera Melanesia, dan juga di mobil-mobil, di internet café, tempat-tempat
umum serta di tiang-tiang listrik diwarnai dengan sticker Flag of Morning Star;
9.) Indonesia boleh bermain politik uang dengan
Pemerintah, namun Seluruh Orang Melanesia di Salomon Islands, Vanuatu, Kannaki
dan Fiji, termasuk Papua New Guinea 100% Mendukung Papua Barat. Hal ini
Indonesia tidak sadar, kalau pemimpin Negara-Negara Melanesia yang Pro Papua
Naik, pada kemudian hari dan akan mendukung Penuh. Disanalah akan ada jalan dan
harap bagi Bangsa Papua. Indonesia mau LAWAN dukungan rakyat Melanesia? Tunggu
waktunya, karena semua rakyat Melanesia di kawasan Melanesia mendukung
Perjuangan bangsa Papua untuk Merdeka penuh, terlepas dari pelenggu tangan besi
Indonesia;
10. Kami bangsa Papua patut mensyukuri dan berterima
kasih kepada seluruh masyarakat Melanesia di Vanuatu, Kannaki, Salomon Islands,
Fiji dan Papua New Guinea. Dukungan seluruh masyarakat Melanesia ini merupakan
kekuatan dan peluru untuk lawan penipuan Indonesia, karena Indonesia tanpa
maluh dan tidak merasa berdosa telah dan sedang menipu Pemimpin Negara-Negara
Melanesia.
Catatan:
Indonesia diibawah Pimpinan Frans Albert Yoku dan Nick Messet mengajukan
aplikasi baru, dengan nama, Melanesia Indonesia (Melindo) dengan tujuan untuk menggagalkan Aplikasi Bangsa Papua yang
telah diajukann oleh Badan Representative Nasional (ULMWP) pada Februari yang
lalu.
(By: Sebby Sambom)
(By: Sebby Sambom)
Disposkan: Suara Wiyaimana Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar