KNPBTIMIKA NEWS—Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika kembali lagi mediasi Rakyat Papua dan penanggung jawab Politik Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Bomberay menggelar Ibadah Gerakan Doa Lintas Bangsa, untuk dukungan “ DOA ATAS The United Liberation Movement for West Papua Membawah Aplikasi West Papua Ke Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesia Spearhead Group (MSG) di Honiara Soloman Island mulai tanggal 18 hari inni sampai 24 Juni 2015.
Rakyat Papua mulai berdatangan ke kantor sekertariat KNPB dan PRD Wilayah Timika guna untuk dukungan penuh dengan Ibadah dan Doa agar semua kegiatan KTT MSG berjalan aman dan damai sesuai rencana Tuhan.
Ibadah dan doa tersebut, di pimpin langsung oleh komisi Agama Parlemen Rakyat Daerah diprotokol oleh pedeta Benny Kayame S.Th, memimpin acara kegiatan ibadah dan doa pada hari kamis (28/06/2016) awalnya memulai dengan Yel-Yel Papua merdeka, dilanjutkan dengan Nyanyian Pujian dan penyembahan.
“ ALLAH Kuasa Melakukan Segala Perkara”, Urapan Allah Terjadi di Tempat ini Allah Hancurkan setiap belenggu dosa, nyanyian Pembukaan”
Sudah 54 tahun rakyat melenesia Papua Barat berjuang dan menderita diatas negerinya sendiri kemudian perjuangan pembebasan rakyat papua melalui lembaga-lembaga politik fraksi-fraksi pergerakan sedang berjuang oleh rakyat Melanesia dipapua Indonesia melakukan pembunuhan pemusnaan pencurian pemerkosaan selalu dan selalu akan ada selagi Indonesia masih berada di Teritori West Papua.
Maka rakyat Papua berdoa dengan Iman, jika berdoa dengan iman besar kuasanya hal ini disampaikan oleh Pendeta Daniel Bagau saat memimpin membawah renungan Firman Tuhan, Sebagai dasar Renungan Ibadah terdapat dalam alkitab (Mazmur 133:1-3) intinya sungguh alangkah baiknya dan indanya, apabila rakyat bangsa Papua bersama persaudaraan yang rukun!
Bagau juga mengharap rakyat Papua harus bersatu membangun persatuan dan kesatuan rumpun Melanesia berdoa berdemo pada Tuhan agar Tuhan mendengar jeritan anak bangsa Papua dengan iman kita keluar dari Ikatan penindasan Indonesia.
Setelah selesai renungan singkat dilanjut dengan doa gerakan lintas bangsa dengan pokok doa yakni Penyesalan dan Pengakuan Dosa, Peperangan Rohani, Doa Permintahan, Doa buat Pimpinan 5 Negara Anggota MSG ( Vanuatu, Solomon, Viji, PNG, dan Kanki), Doa buat Pimpinan MSG, dan Doa untuk kegiatan Dalam KKT MSG tanggal 18-24 Juni 2015.
“Doa yang lahir dari iman mengubah dunia” dasar ayat pada kegiatan doa gerakan lintas bangsa ini di pimpin oleh Pdt. Deserius Adii, S.Th. dalam doa selama kurang lebih satu jam lima belas menit dalam bahasa Papua masing-masing ribuan rakyat papua yang hadir berdoa menggunakan bahasa daerah masing-masing.
Atas nama rakyat Melanesia Papua Barat yang ada di Timika melalui penanggung jawab politik Parlemen rakyat daerah (PRD) Wilayah Timika seratus person (100%) mendukung ULMWP membawah Aplikasi West Papua, disampaikan oleh Wakil PRD Wilayah Timika Pak Asso.
Pak Asso Juga menghimbau Rakyat papua harus bersatu konsolidasi seluruh rakyat papua yang ada di timika dan jangan takut kita bersatu mendukung tetap pada komando yang ada sampai papua merdeka.
Tuntutan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua barat disuarakan oleh orang rakyat Papua melalui KNPB dan Penanggung jawab Politik PRD, sudah sampai ditingkat Internasional. hal ini disampaikan oleh Perwakilan Parlemen Rakyat Daerah Wilayah Bomberai.
PNWP, WPNCL, NRPB sudah berusaha bersatu membentuk satu wadah pemersatuan rakyat Papua yaitu ULMWP membawah aspirasi rakyat Papua di Konfrensi tinggkat tinggi Malanesian Spearhead Group pada hari ini juga.
”Maka rakyat Papua patut bersyukur Pada Tuhan, dan tetap semangat berdoa dan berpuasa memintah Tuhan Allah bangsa Papua membuka jalan sampai Papua merdeka, “Pesannya.
Kamudian Ketua KNPB Wilayah Timika Steven Itlay, Penjelaskan Dasar Perjuangan Bangsa Papua Barat, kami berjuang bukan karena Lapar, bukan karena soal makan dan minum tapi karena Allah Pencita Alam Semesta menciptakan Masnusia Papua dari Tanah papua, Tuhan sudah bagi tanah masing-masing benuah dan pulau.
Jadi, Kami orang Papua diciptakan dari tanah Papua dan ditempatkan diatas tanah Papua, kami pemilik tanah ini, kami punya negeri ini, kami punya bangsa ini, kami berjuang karana tanah ini milik kami orang asli Papua, bukan milik Indonesia.
Steven Juga menjelaskan rakyat Papua masih berjuang Hak menentukan Nasib sendiri karena manipulasi sejarah bangsa Papua Barat oleh penjajah diatas tanah ini yaitu perjanjian New York (New York Agreement.
Pada 1 mei 1963, Belanda menyerahkan administrasi wilayah New Guinea Barat ke suatu badan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) bernama: United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA), yang kemudian diserahkan ke Indonesia. Tanpa dilibatkan orang asli papua pemilik hak ulayat dan ha katas tanah Papua.
Yang mengorbangkan rakyat Papua barat diatas tanah ini demi kepentingan ekonomi ( PT Freeport) oleh Amerika, dan Kedudukan Indonesia menguasai kekuasaan Wilayah Papua barat sehigga kami korbankan diatas tanah ini.
Dikorbankan oleh Negara-negara besar sepeti Amerika, Belanda, Indonesia dan PBB, dan kami dikorbankan karena rekayasa Pepera 1969 yang penuh manipulasi dan cacat hukum Internasional, kami caplok, kami di tipu, kami dirampas, dipasak masuk Ke Indonesia.
Itulah Akar masalah diatas tanah ini. Oleh sebab itu kami tetap semangat dan bersatu rajin berdoa dan berpuasa berjuang secara damai bukan dengan melawan dangin kekerasaan.
KNPB-PRD-Wilayah Timika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar