Sato Kilman dipecat sebagai Menlu Vanuatu (Foto: Dok. UN) |
Metrotvnews.com, Port Vila: Perdana Menteri Vanuatu Joe Natuman memecat Menteri Luar Negeri Sato Kilman. Pemecatan dikarena mosi tidak percaya diajukan oleh Kilman terhadap Natuman.
Kilman bersama dengan Menteri Kehakiman Alfred Calot, mengajukan mosi tidak percaya terhadap kekuasaan Natuman. Namun di belakang alasan itu, diyakini ada alasan lain yang memicu pemecatan pada 4 Juni 2015 itu.
Natuman pun menunjukkan Kalvau Moli sebagai pengganti Sato Kilman. Sementara Hosea Nevu ditunjuk menggantikan Alfred Calot.
Dengan tidak ada nama Kilman dalam kabinetnya, Natuman merasa yakin bahwa dirinya saat ini didukung oleh koalisi yang stabil.
"Saya yakin bahwa pemerintah akan tetap mampu beroperasi menghadapi pertemuan parlemen pekan depan. Kondisi yang ada saat ini, membuat pemerintah lebih banyak terwakili di parlemen dan memudahkan untuk meloloskan undang-undang," jelas Natuman, seperti dikutip Radio New Zealand, Jumat (5/6/2015).
Di bawa pemerintahan Natuman, Vanuatu lantang menyuarakan kemerdekaan Papua Barat. Namun Kilman dalam beberapa pertemuan menyatakan dukungannya atas keutuhan NKRI.
Kini Menlu Vanuatu yang baru Kalvau Moli menegaskan salah satu fokusnya saat ini adalah isu Papua Barat. Dia mengaku mengikuti secara cermat isu yang ada di Papua Barat.
"Saya melihat isu Papua Barat dan kebijakan luar negeri (Vanuatu) terdahulu serta integrasi komunitas kawasan, yang dinilai perlu pemikiran baru. Saya kira saya memiliki kemampuan untuk memberikan masukan baru kepada Perdana Menteri," tuturnya.
Sebelumnya Juru Bicara PM Natuman, Kiery Manassah mengatakan, pernyataan-pernyataan Sato Kilman sebagai seorang Menlu Vanuatu khususnya mengenai masalah Papua Barat, tidak merefleksikan posisi pemerintah saat ini. Vanuatu memang kerap menyuarakan kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar