Senin, 25 Mei 2015

“Revolusi Total: Pengalihan Isu Media Provokatif"

SWP-News, Negara Indonesia secara sengaja mengalihkan isu papua merdeka melalui revolusi total. Sebelumnya, isu revolusi total diungkapkan oleh kelompok yang menamakan “Tentara Pembebasan Nasional Papua Bara” (TPN-PB) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) dibawah pimpinan Purom Wenda dan Enden Wanimbo. Kemudian, Kita ikuti melalui berbagai media nasional, juga dikabarkan Purom Wenda dan Enden Wandimbo menyatakan perang terbuka untuk meraihi kemerdekaan papua dari tangan kolonial Indonesia. Namun sayangnya, berita murahan seperti itu tentu diklarifikasi sebelum menyatakan benar adanya revolusi total. Karena kabar kebohongan publik hanya mendatangkan keresahan kehidupan sosial yang tidak aman nantinya.

Kemungkinan, berita yang sudah dipublikasikan melalui berbagai media nasional itu sudah tidak banar bagi wartawan profesianal yang berperan parsial. Karena kabar itu hanya suatu dugaan atau isu murahan revolusi terbuka kepada masyarakat papua yang diskenariokan oleh badan intelijen negara (BIN) bekerja sama dengan jurnalis yang kurang objektif memberikan pernyataan tersebut. Karena saat ini, Rakyat bangsa papua, belum memiliki senjata untuk melawan dari kapitalisme dan kolonialisme melalui revolusi total. Alat persenjataan dari mana untuk melawan kepada pemerintah Indonesia ?
Strategi negara Indonesia mempertahankan kedaulatannya secara otoritariarisme dan militerisme masih terus terjadi di Bumi Cendrawasih-Papua. Kemudian sistem penerapan yang mengedepankan prinsip-prinsip genosida rasialisme yang tak pernah berkunjung berenti selama ini. Bentuk tindakan dan kekerasaan yang sering terjadi di Tanah Papua selama ini, justru diciptakan oleh intelijen Indonesia demi kepentingan negara semakin mengkapitalisasi dan kolonialisasi terhadap bangsa papua. Karena negara berprinsipnya mempertahankan kedaulatannya dengan sistem pertahanan papua barat melalui tindakan agresif dan represif menggenosidakan bangsa papua barat secara terstruktur. Dalam jangka waktu 50 tahun lebih papua dianeksasikan kedalam negara Indonesia sampai saat ini, rakyat bangsa papua tidak pernah hidup dalam suasana kedamaian, justru hidup dalam trauma mengalami kepunahan etnis.

Kenabsuan untuk menggenosidakan bangsa melanesia, papua barat jelas terlihat atas pengalihan isu papua merdeka melalui revolusi total yang dibangun oleh Intelijen dan TNI/POLRI dari negara Indonesia terhadap bangsa papua barat. Dan bangsa papua Barat, diharapkan kabar pembohongan publik seperti itu tidak mudah terprovokasi. Karena suatu kebongan berita hanya menamba penderitaan bagi bangsa papua barat. Pada hal, perjuangan bangsa papua barat sudah jelas melalui zona damai dan demokratis menentukan nasib sendiri.

Kemudian, kondisi sementara ini, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sedang berjuang untuk bergabung bersama sesama rumpun melanesia, sehingga isu adanya revolusi total hanya menutupi perjungan murni yang diperjuangkan ULMWP saat ini. Diharapkan, Bangsa papua barat, jangan sekalipun terprovokasi isu adanya revolusi total yang dibangun oleh pemerintah indonesia melalui badan intelijen negara. Karena Intelijen dan TNI/POLRI untuk mempertahankan kedaulannya dengan berbagai alasan irasional itu. Kekhawatiran Indonesia saat ini, adalah perjuangan murni ULMWP secara damai dan bermartabat yang sedang diperjuangkan para pejuang bangsa papua dapat mengakui persamaan hak rakayat di belahan dunia.

Isu yang sementara berkembang akan adanya, “Revolusi Total” yang diintruksi dari Purom Wenda dan Enden Wanimbo adalah kabar fiktif, tanpa intruksi real dari markas pusat. Jadi berita yang dimuat dalam berbagai media nasional hanyalah menutupi perjuangan murni yang diperjuangkan secara damai dan bermartabat melalui, “United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)”. Dan perjuangan bangsa papua barat sangat jelas secara demokratis dan bermartabat berdasarkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Semangat perlawanan melalui ULMWP ini, tentu diteruskan untuk menentukan nasib sendiri melalui zona damai, agar rakyat bangsa papua barat juga bebas dari kapitalisme dan neokolonialisme untuk menyatakan kemerdekaan sama seperti negara-negara lain yang sudah merdeka. Diharapkan bangsa papua barat terus mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang dimotori dibawah wadah PNWP, NRPB dan WPNCL untuk berfokus bersama Melanesia Spread Group (MSG).

Demikian himbauan dan klarifikasi Revolusi Total yang dibangun oleh kolonial Indonesia terhadap bangsa papua barat dalam kondisi penantian Bangsa Papua bergabung bersama keluarga fasifik selatan ini. Kami menyampaikan sekian dan terimakasih, “Allah Tokoh Revolusi Damai dan Bermartabat menyertai kita sekalian”(AWEIDABI)

Sumber: www.facebook.com (AG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar