Pasien Mengonsumsi Obat Kadaluarsa di RSUD di Paniai. - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » , » Pasien Mengonsumsi Obat Kadaluarsa di RSUD di Paniai.

Pasien Mengonsumsi Obat Kadaluarsa di RSUD di Paniai.

Written By Suara Wiyaimana Papua on Rabu, 22 April 2015 | Rabu, April 22, 2015

Foto : Ilus
TP Mengungkap, Pada bulan Agustus 2014 lalu, pemerintah Paniai memerintahkan dan melakukan pemeriksaan darah masal, guna pementasan angka kematian, dan memberantas berbagai penyakit bagi warga Paniai melalui kesejateraan di bidang kesehatan jauh terusik dari harapan dan sebuah slogan belaka.

Ini 100 hari kerja pemerintahan baru periode 2013 - 2018. Sejak 1 Agustus lalu, pemerintah melakukan launching pemeriksaan masal guna memberantas virus HIV/AIDS di wajibakn kepada lapisan rakyat, para PNS dan pejabat setempat.

Pertanyaan : Apakah lebih banyak pasien meninggal dunia dari RSUD Madi – Paniai akibat terjangkitnya penyakit HIV/AIDS ?.

Sebuah kasus dibalik pasien meninggal akibat  konsumsi obat kadaluarsa di RSUD Madi -Paniai.

Selama empat bulan para pasien di rumah sakit umum daerah (RSUD) Madi- Paniai mengonsumsi obat – obatan kadaluarsa. Obat kadaluarsa kadar dan potensi zat aktif yang di kandung tidak aktif ini dibenarkan oleh banyak pasien dan mahasiswa keperawatan yang hendak berkunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi.

Crew TP dihubungi sala-satu intelektual lulusan kesehatan Berta Gobai yang juga sebagai saksi mengatakan saya jadi kaget, para pasien mengonsumsi obat – obat kadaluarsa.

Lanjut ia, obat – obatan produksi tahun 2012, 2013 dan 2014 diberikan kepada pasien. Saya sendiri melihat sejak keluarga pasien membuang bingkisan tablet dalam kotak sampah di RSUD Madi. 

Bayangkan di rumah sakit besar RSUD Abepura Jayapura (misalnya), biasanya obat – obatan produksi tahun 2014 di habiskan dalam tahun itu.

Tahun telah lewat maka obat – obatan akan di gantikan yang baru. Aneh saya melihat di Paniai (ungkapnya).

Kata dia “ setelah melihat kasus ini, menyimpulkan bahwa pantaslah lebih banyak pasien telah meninggal dunia dari RSUD Paniai dan lebih banyak warga selalu memilih berobat di Timika, dan Jayapura. ( tuturnya).

Selain ini, YMD kepala pelayan kesehatan pustu di sala - satu kampung di Paniai mengatakan “Pustu kami tidak ada obat–obatan selama 4 bulan, November 2014, Desember 2014, Januari dan Februari 2015. Hingga saat ini saya tidak pergi melayani pasien” di kampung, ungkapnya (Enarotali, 3/3/2015).

Dia juga membenarkan adanya pemberian obat – obat kadaluarsa. Kata dia, kepala bidang Farmasi di Kab. Paniai tidak sediakan obat maka, apa boleh buat, obat-obatan kadaluarsa menjadi sala – satu pilihan untuk melayaninya.

Ia berkarya di bidang kesehatan lebih dari 10 tahun dan diangkat menjadi kepala Pustu juga keprihatinan dengan keadaan ini. Kami melanggar janji sebagai pelayan kemanusiaan. Setiap tahun selalu saja mengalami hal yang sama. Stok obat habis diduga karena keterlambatan pengurusan obat ?. Pasien menerima obatan – obatan yang tidak layak dikonsumsi, (tutunya).

Crew TP menghubungi pihak RSUD Paniai namun tidak memberikan komentar apapun terkait kasus besar ini. 


Warga Paniai yang rata – rata penduduknya lebih banyak petani tidak sekolah “selalu menipu dengan obat- obatan kadaluarsa ini, karena belum bisa memastikan, keadaan obat. Seharusnya obat – obatan yang sudah kadaluarsa harus segera di buang untuk mencegah penggunaan yang tidak di sengaja. Oleh : TP

Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA