Stiker Bendera Merah Putih. Jubi/IST |
Jayapura, Jubi – Di Kaimana, provinsi Papua Barat, dikabarkan di beberapa sekolah Menengah Atas (SMA) memaksakan siswanya memakai stiker lambang bendera negara Indonesia, Merah Putih.
Salah satu siswa SMA YPPK Santo Thomas Aquino, Kaimana mengaku diberikan stiker bendera merah putih untuk dipasang di baju seragam.
“Kami dipaksakan oleh sekolah untuk tempel stiker bendera merah putih di seragam. Saya tidak mau. Karena, kami rasa aneh dengan stiker yang dibagikan. Saya tetap tidak pakai. Karena saya rasa ini pemaksaan untuk pakai bendera merah putih,” ungkap salah satu siswa SMA YPPK Santo Thomas Aquino, (9/4/2015).
Selain itu, salah satu siswa SMA Negeri I Kaimana juga menuturkan hal yang sama, bahwa pihak sekolah membagikan stiker bendera merah putih. Tetapi kebanyak siswa tidak mau pakai.
“Guru-guru di sekolah berikan stiker bendera tanpa ada penjelasan. Jadi kami tidak mau pakai. Karena kami tahu semua sekolah di Indonesia ini tidak pakai lambang atau stiker bendera merah putih di baju,” ungkapnya.
Melihat hal ini, Ketua KNPB Kaimana, Ruben Furay mengatakan bahwa identitas bangsa Papua mengenai bendera negara, Bendera Bintang Fajar telah diketahui oleh segenap bangsa Papua, mulai dari orang tua hingga anak-anak usia dini, bukan barang rahasia. Maka, dinas pendidikan kabupaten Kaimana perlu memperhatikan setiap program yang diterapkan di sekolah.
“Sebagai pihak yang bertanggungjawab, dinas pendidikan Kaimana perlu mengontrol setiap program yang diterapkan oleh pihak sekolah. Apalagi sampai diwajibkan untuk mengenakan stiker bendera merah putih di baju seragam,” jelas Ruben melalui surat elektronik yang dikirim kepada Jubi, Kamis (9/4/2015).
Labih lanjut, Ruben mengatakan, apabila siswa-siswi Papua tidak menggunakan atau tidak mematuhi perintah sekolah untuk memasang simbol-simbol bendera merah putih pada seragam sekolah, pihak sekolah tidak perlu mempersalahkan mereka. (Arnold Belau)
0 komentar:
Posting Komentar