BERHAK BUBARKAN
KNPB ADALAH RAKYAT PAPUA, BUKAN POLDA & PALDAM PAPUA
KNPB-News-Kami Kaum Pewaris Negeri Bumi Cendrawasih, Kami hak lebih bebas karena kami lebih lengkap; dan kami lebih bebas. Kerangka kebebasan kami telah ada. Dagingnya; kita akan menciptakannya. Pengorbanan kami disadari. Kebebasan, kami bayar dengan darah; biaya yang harus dibayar bagi kebebasan yang sedang kami bangun. Jalan panjang ini kita taruan nyawa selama ini, dan akan taruan sebelum kemedekaan jatuh ditangan rakyat bangsa papua.
Kami akan menumpa diri kami dalam tindakan sehari-hari;
menciptakan manusia baru dan kobarkan dengan gerakan baru. Bahan dasar kami
adalah sejarah perjuangan Bangsa West Papua, dan Ideology kami adalah tidak
mudah diembanggi oleh sistem kolonial dibumi Cendrawasih.
Kami mempersiapkan mereka untuk mengambil panji-panji dari tangan
kami. Seandainya, gerakan nyata ini bisa memperjelas segala sesuatunya, berarti
gerakan ini juga menyempurnakan tujuan revolusi kami dan akan mendorongnya
lebih maju. KNPB lahir untuk melawan sistem NKRI yang ada di Papua dan KNPB
tetap Lawan sampai titik darah pengabisan
Komite Nasional Papua Barat
terus mengingatkan kepada bangsa Papua bahwa kita tetap fokus pada perjuangan
strategis untuk masuk menjadi anggota MSG. Solidaritas Melanesia terus
meningkat. Rakyat Papua jangan mudah dibodohi dengan pengalihan opini yang sedang
dimainkan penjajah dan kroni-kroninya di Papua. Kita tetap ikut dan dengan
arahan dari payung organisasi kita, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)
untuk bergerak. Seluruh energi, doa dan aksi kita kerahkan untuk mendukung West
Papua menjadi anggota MSG.
Satukan kekuatan, dari kota ke kampung, dari dalam negeri West Papua
hingga ke luar negeri menuju aksi dukungan West Papua untuk menjadi anggota
MSG. Tuhan sedang melihat jerit tangis anak negeri West Papua, tetaplah
berharap bahwa fajar kebebasan akan tiba, entah esok atau lusa. Dengan perlawanan secara bermartabat ini, tak pernah akan berakhir sampai titik darah penghabisan, kita harus menghakhiri. (Mecky
Medawogii Yeimo/ KNPB)
Salam perlawanan
0 komentar:
Posting Komentar