Jayapura, Jubi – Di Kabupaten
Yahukimo, Papua satu anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Isai Dapla
(37) kena tembakan di dada dan Salomon Pahabol, ((47) seorang guru SD kena
ditembakan di kaki kiri. Penembakan dilakukan oleh aparat kepolisian dari
satuan Brimob yang dikirim dari Wamena. Dikabarkan pula, satu anggota KNPB
Yahukimo atas nama Elias Kabak (40) ditangkap oleh aparat kepolisian di
Yahukimo saat KNPB melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu diplomasi
The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Melanesia Spearhead
Group(MSG).
Serius Suhuniap, Ketua KNPB
Yahukimo, saat dihubungi Jubi (19/3/2015) membenarkan informasi tersebut. Dan
dijelaskan, sesuai dengan instruksi KNPB Pusat untuk melakukan penggalangan dan
guna mendukung diplomasi perjuangan Papua untuk mensuport ULMW untuk menjadi
anggota resmi dalam MSG, melaluai aksi demo damai, doa puasa dan berupa
material dan penggalangan dana sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
“Maka setelah kami terima instruksi
dari KNPB Pusat, lalu melakukan pertemuan dan sepakati untuk membuka panggung
terbuka. Dan pada 9-10 Maret 2015 KNPB Yahukimo buat panggung terbuka
tepatnya di depan Ruko Putera Daerah Yahukimo melakukan aksi penggalangan dana
dimulai tanggal 11-18 Maret 2015,” katanya kepada Jubi dari Yahukimo.
Dikatakan, tepatnya Kamis
(19/3/2015) di mana KNPB wilayah Yahukimo umumkan untuk melakukan penutupan
panggung penggalangan dana.
“Tadi kami hendak melakukan acara
penutupan pada pukul 15.00 waktu Papua, dalam bentuk ibadah. Informasi
penutupan pencarian dana yang dimaksud sudah koordinasi baik dengan Kapolres
Yahukimo dan Jajarannya,”kata Serius.
Yeimo Viktor (Document) |
Menjelang persiapan penutupan
kegiatan pencarian dana, Polda Papua mengutus Brimob dan pagi tadi Brimob tiba
dengan pesawat kecil lalu bersama aparat lain dari Polres Yahukimo menuju
tempat kegiatan pada pukul 09.25 waktu Papua, lalu membongkar panggung serta
sita beberapa barang milik KNPB Yahukimo, diantranya, spanduk, megaphon,
spiker, toa, mick dan kamera.
“Tidak hanya itu, aparat membubarkan
massa yang hendak melakukan ibadah bersama dengan brutal. Dalam insiden
tersebut satu anggota KNPB, Isai Dapla (37) kena tembakan di dada dan Salomon
Pahabol, ((47) seorang guru SD kena ditembakan di kaki kiri. Juga Elias Kakab
(40) anggota KNPB ditangkap dan ditahan di Polres Jayawijaya,” kata Suhuniap.
Sementara itu, Ones Suhuniap,
sekretaris umum KNPB pusat melalui surat elektronik yang dikirim kepada Jubi
membenarkan informasi tersebut.
“Benar, tadi ada penembakan terhadap
dua orang. Masing-masing satu orang guru dan satunya lagi anggota KNPB. Juga
satu anggota kami sudah ditangkap dan sedang ditahan di polres yahukimo. Maka
itu, KNPB minta tindakan brutal dan tidak beretika kemanusiaan yang dilakukan
oleh polda Papua terhadap Rakyat Papua Di Yahukimo. Kami minta agar Polda Papua
harus bertanggungjawab,” katanya.
Sementara itu informasi dari Antara
menyebutkan senjata api jenis revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo hilang
dirampas massa saat membubarkan aksi yang dilakukan Massa Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) yang merupakan kelompok pro Papua merdeka.
Data yang dihimpun Antara, Kamis
(19/3/2015), terungkap insiden itu berawal saat anggota KNPB sekitar pukul
10.30 WIT melakukan aksi pengumpulan dana.
Aksi yang dilakukan dikawasan
komplek ruko Blok C Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, itu dibubarkan oleh Waka
Polres Yahukimo Kompol Supraptomo dengan menggerahkan anggota Brimob.
Bahkan anggota polisi sempat
menggeluarkan tembakan peringatan namun massa melawan bahkan menggeroyok Ipda
Budi Santoso dan menggambil senpi jenis revolver yang dibawanya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes
Patrige di Jayapura mengakui senpi milik anggota Polres Yahukimo hilang saat
membubarkan aksi KNPB. “Memang benar ada senpi milik anggota yang hilang,” kata
Kombes Patrige.(Arnold
Belau/Dominggus Mampioper)
0 komentar:
Posting Komentar