Pasar Sementara Mama – Mama Pedagang Asli Papua – Jubi/Dok |
Jayapura, Jubi – DPR Papua akan
membentuk tiga Panitia Khusus (Pansus). Salah satu Pansus yang akan dibentuk
yakni Pansus pasar mama – mama Papua.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR
Papua, Emus Gwijangge mengatakan, Pansus itu akan berjuang dan mendorong
terwujudnya pembangunan pasar permanen untuk mama – mama pedagang asli Papua.
“Selama ini mama – mama terus demo
meminta pembangunan pasar permanen. Dari gubernur ke gubernur, hal itu tak
pernah terwujud. Mereka hanya dijanji. DPR Papua juga, dari periode ke periode
tak pernah mengakomidir aspirasi mereka, sehingga kini kami harus ambil
tindakan agar itu ditangani serius,” kata Emus, Rabu (3/4/2015) petang.
Katanya, pada periode anggota DPR
Papua 2009 – 2014, ada pertemuan perwakilan mama – mama Papua, DPR Papua, dan
gubernur. Tapi sampai kini tak ada tindakan. Mereka tak pernah lagi diperjuangkan.
“Kasian mama – mama hanya jadi
korban. Sebanarnya tak ada masalah lagi. Tinggal bagaimana eksekutif dan
legislative memperhatikan aspirasi mama – mama. Jangan mengabaikan mama – mama
dan mengutamakan non Papua. Orang asli Papua yang harus diutamakan,” ucapnya.
Katanya, jika alasannya adalah lahan
untuk relokasi Damri, harusnya itu sudah diselesaikan. Ia berharap Pansus yang
nantinya dibentuk DPR Papua bisa menyelesaikan tuntutan mama – mama Papua.
“Yang penting kami akan perjuangkan
dan ada upaya agar mama – mama bisa dapat pasar permanen. Sksekusinya ada di
eksekutif, karena ini menyangkut anggaran,” katanya.
Pada suatu kesempatan, Sekretaris
Solidaritas Pedangan Asli Papua (Solpap), Robert Jitmau mengatakan,
terhambatnya pembangunan pasar mama – mama karena masalah tanah untuk lokasi
pembangunan terminal Damri di Jalan Baru, Kotaraja, Kota Jayapura, jangan
dijadikan alasan. (Arjuna Pademme)
0 komentar:
Posting Komentar