Juru Bicara Nasional KNPB, Bazoka Logo - Jubi/Arnold Belau |
Jayapura, Jubi – Pihak Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan tak gentar terhadap pernyataan Kapolda
Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Yotje Mende yang akan berencana membubarkan
KNPB di tanah Papua.
Juru Bicara Nasional KNPB, Bazoka
Logo mengatakan, pihaknya tak gentar dengan ancaman itu. Katanya, itu lagu
lama. KNPB sudah biasa mengalami hal seperti itu. KNPB akan tetap eksis.
“Mau tangkap kah,
bubarkan kah, mau tembak kah,
KNPB tak akan mundur. Kami akan tetap ada. Akan kelihatan siapa yang salah,
kami akan tetap lawan NKRI dengan cara – cara bermartabat dan demokratis.
Membubarkan KNPB harus ada alasannya. Tak bisa seenaknya. Tujuan dan keberadaan
KNPB di Papua Barat sangat jelas,” kata Bazoka Logo via teleponnya kepada Jubi,
Senin (23/3/2015) petang.
Bozoka menilai, itu hanya pengalihan
issu, karena Polda merasa bersalah dan takut bertanggungjawab tarhadap
kerusahan di Yahukimo. Katanya, jelas polisi yang salah, bukan KNPB.
“Polda harusnya segera
bertanggungjawab terhadap penembakan warga, pengrusakan rumah warga, dan adanya
warga yang meninggal serta penangkapan semena – mena. Polda harusnya
bertanggungjawab untuk itu. KNPB melakukan pelanggaran dimana? Jadi Polda
jangan bicara sembarang,” ucapnya.
Menurutnya, jika Negara Indonesia
memiliki dasar hukum UUD 1945, maka KNPB punya hak menyatakan pendapat dimuka
umum. Selain itu, proklamasi Negara RI pada 17 Agustus 1945, deglarasinya hanya
dari Sabang – Ambon. Papua hanya dicaplok.
“Tidak bisa memaksakan itu kepada
rakyat Papua demi kepentingan. Kapolda harus tahu itu. Status Papua tak sama
dengan daerah lain di Indonesia. Kapolda tak bisa samakan status Papua dengan
wilayah dari Sabang – Ambon,” katanya.
Sementara Kapolda Papua, Inspektur
Jenderal (Pol) Yotje Mende menyatakan, mengusulkan pembubaran KNPB. Ia menilai,
KNPB adalah organisasi terlarang, bukan organisasi resmi. (Arjuna Pademme/Arnold Belau)
0 komentar:
Posting Komentar