Tindakan Burutal terhadap Rakyat Sipil
Suara Wiyaimana -- Yalimo 04 Juli 2014. Kekerasan
Aparat Terhadap warga sipil di Papua tak pernah sepi dari hari ke hari,
Penjiksaan, Teroror, Intimindasi dan pembunuhan terus dilakukan oleh kepolisian
di bumi Cendrawasih.
Lagi-lagi Anggota Birimom dari kepolisian
Rebuplik Indonesia kembali melakukan penjiksaan terhadap salah satu
warga sipil atas nama Darius Wandik di Elelim kabupaten Yalimo.
Penjiksaan ini terjadi pada tanggal 2 (dua) juli
2014, Brimob brimob kembali melakukan pemukulan atau penjiksaan terhadap
masyarakat Yalimo di Elelim.
Hal ini di laporkan oleh KNPB wilayah
kepda KNPB pusat melalui E-mail, dalam laporannya mengatakan bahwa, KNPB yalimo
sudah meminta ketergan langsung kepda korban di tempat mengapa dia disiksa oleh
anggota Brimob.
koronologis Penjiksaan langsung dari pihak
korban di jelaskan setelah kejadian 1 (satu) hari lewat tanggal 04 juli 2014
dirumahnya korban yang bernama Darius Wandik. Awal masalah, Ada dua anak
laki-laki berumur 8 tahun dan 9 tahun sementarah parkir motor di depan kios
lalu masuk ke kios belanja dan Brimob pake mobil strada masuk lagi di kios yang
sama dan anak yang satu suruh teman cepat dengan suara yang besar pake bahasa
daerah yali lalu Brimob salah paham tidak tanya tetapi langsung bilang nanti
saya tembak kamu baru tau lalu anak-anak ini bingung, anak-anak langsung ke
kali mandi setelah mandi sementara pulang Brimob jalan pake mobil brimob
berhenti dan mereka di keroyoki sama dan mereka di tangkap secara paksa
dan larikan ke kantor polisi Elelim.
Pihak anak berdua tidak menerima tindakan
tersebut lalu mereka pergi minta penjelasan ke kantor polisi waktu pukul
16.20,lalu komandan brimob mengusir mereka dengan kata-kata namun masyarakat
tidak menerima dan melakukan tindakan pelemparan 1 kali di kaca jendela
barak polisi,akhirya brimob melakukan penembakan sebanyak 15 kali.
Pihak korban Darius Wandik di pukuli brimob tanpa
sebab akibat yang jelas,kehadiran beliau di tempat kejadian karena
mendengar bunyi penembakan lalu dia pun turut menyarankan kepada masyarakat
untuk mundur dari tempat kejadian,malahan brimob mengambil tindakan kekerasan
memukulnya di bagian kepala 2 jahitan menggunakan hulu senjata,bagian mata
kanan dan lambung menggunakan sepatu laras ( Admin SW ).
0 komentar:
Posting Komentar