JAYAPURA 09 JULI 2014. Pemilihan
presiden Rebuplik Indonesia di papua 90 % masyarakat papua golput atau menolak
ikut pilpres pada tanggal 09 Juli 2014.
Pantauan KNPB pusa di Jayapura sejak pagi pukul
08.00 –14.00 WPB semua TPS sepi dari pemilih yang ikut memilih hanya orang Non
papua atau pendatang yang ikut memilih persiden di kota Jayapura, Pantauan KNPB
pusa sesuai dengan wilayah kerja KNPB pusat meliputi Distrik Heram meliputi
kelurahan yabansai distrik Abe Pura pasar Yotefa Kota raja dalam Kota raja Luar
Abe Pante Perumnas 3 Waena expo dan yoka semua TPS sepi dari pemilih Orang
Papua kebanyakan berdiam diri di rumah Masing –masin ada yang melakukan
aktifitas masing –masing seperti biasanya.
Banyak rakyat papua barat yang mendapatkan surat
undangan atau C6 yang dibagikan oleh KPU kepada yang untuk ikut memilih,
ditolak dan diserakan kepada KNPB untuk di bakar, surat C6 merupakan salah satu
surat pentu hak memilih atau memperoleh surat suara untuk coblos tersebut
masyarakat ditolak oleh masyarakat bahkan Mahasiswa dan serahkan kepada KNPB
dengan Alasan bahwa, kami tidak mau memilih karena kami ini orang papua dan
kami akan memilih presiden papua nanti jika kami merdeka.
Kemudian ada yang mengatakan kami sudah menderita
52 tahun lebih jadi lebih baik memberikan kami kebebasan untuk menentukan Nasi
sendiri melalui referendum.
Sehingga KNPB pusat, KNPB Numbay dan KNPB
Sentani membakar 4. 90052 Surat Undagan atau surat C6 masyarakat serakan kepada
KNPB untuk di bakar. Kemudian sebanyak 500 lembar kertas suara dibawa keluar
dari TPS dan di bakar juga. Bukan hanya itu namun ada 200 surat atas nama salah
satu calon presiden NRI Prabowo Subgiato yang di bagikan ke Masyarakat untuk
memilih calon tersebut juga diserahkan kepda KNPB Pusat untuk selanjutnya di
Bakar depan sekertariat KNPB pusat di Vietnam.
PERNYATAAN SIKAP
Kami rakyat West Papua bukan bagian dari
Negara kesatuan Republik Indonesia, karena kami rakyat West Papua
tidak pernah terlibat dalam sejarah perjuangan bangsa
Indonesia selam itu. Dan dalam proklamasi kemerdekaan Negara
kesatuan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 disana menyebutkan bahwa
wilayah Negara kesatuan republic Indonesia adalah dari cabang sampai
Amboina tidak termasuk dengan pulau west papua.
Kami rakyat west papua Ras
Melanesia, Kulit hitam ,ramput geriting, di pulau west papua mempunyai
hak politik yang sama dengan Negara-nagara merdeka yang lain di muka bumi ini,
namun kolonial Indenesia mencablokan pulau west papua dengan
kekuatan militer Indonesia secara paksa kedalam bingkai NKRI
pada tanggal 1 Mei 1963. Hal ini menunjukan keberadaan Negara
kesatuan republik Indonesia di pulau west papua , tidak sah
dan illegal secara hukum internasional dan Nasional, berdasarkan perjanjian new
York agreemat 15 agustus 1962.
Karena indonesia telah melanggar
perjanjian-perjanjian internasional yang di sepakati bersama dalam
forum-forum resmi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) maka, saat ini
Indonesia sedang berupaya untuk menghilangkan sejarah perjuangan rakayat
west papua namun, rakyat west papua tidak mau kehilangan sejarah
perjuangan west papua begitu saja namun, generasi lahir generasi terus
mewariskan sejarah perjuangan west papua pada generasi penerus west
papua.
Dengan dasar padangan sejarah perjuagan west
papua di atas maka, Kami generasi ke tiga yang mewarisi sejarah
perjuangan west papua, yang tergabung dalam gerakan
perjuangan Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) sebagai media nasional
rakyat west papua. dari Sorong sampai Merauke menyatakan
pelaksanaan demokrasi pemilihan presiden republik Indonesia hari ini
9 juli 2014 derdasarkan hasil survei badan pengurus KNPB Pusat dan
KNPB wilayah setanah papua bahwa 199% orang asli west
papua memilih boikot dengan cara colput di seluruh wilayah teritoro west
papu. Maka Melalui media nasional Rakyat papua barat, yaitu Komite
nasional papua barat (KNPB) rakyat west papua menyatakan sikap
sebagai berikut:
1.
Kami rakyat west papua dari sorong sampai
merauke menyatakan pelaksanaan pemilihan presiden Republik
Indonesia 9 Juli 2014 di nyatakan 99% boikot dengan cara Colput.
2.
Kami rakyat west papua meminta
kepada Negara-negara pendukung papua merdeka dan perserikatan
bangsa-bangsa (PBB) untuk mendesak kepada perintah Indonesia segera
memberi kebebasan kepada rakayat west papua untuk hak penentuan nasib
sendiri (self determination) melalui menkanisme internasional yaitu REFRENDUM
3.
Kami rakyat west papua meminta perlindungan
kepada Negara-negara anggota MSG dan Negara-nagara pendukung papua
merdeka juga badan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk memantau
situasi terakhir di seluruh wilayah teritori west papua.
Demikian
pernyataan sikap rakyat west papua
Numbay 9 juli 2014
Pelaksana harian
Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Agus
Kossay
Ones Suhuniap
Ketua
I
Sekretaris
Umum
Penanggung jawab
Lembaga politik rakyat West papua
Parlemen rakyat west papua (PNWB)
New Guinea Raad
BUCHTAR TABUNI
0 komentar:
Posting Komentar