Sahabat Menjadi Penghianat |
Suara Wiyaimana - - di Bumi Cendrawasih - Papua. Hidup ini, dijalani dengan Tuhan tentunya, tak akan
ada kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan. Bila kita mempunyai Iman yang kokoh
dalam setiap kalbu atau sanubari kita masing-masing. Yang terpenting dalam
kehidupan kita adalah percaya diri dengan ideologi yang ditinggal oleh para
leluhur. Walaupun dalam kehidupan sepanjang ini, kita mengalami tantangan,
cobaan dan tindakan-tindakan brutal sering terjadi sesama manusia didunia ini.
Namun perlu dimiliki bagi setiap orang adalah kebenaran yang bersumber dari
TUHAN yang kita imani sepanjang hidup akan berjalan. Orang yang beriman sering
dipandang sebagai provokator, kafir, kriminalis, separatis dan lain-lain. Namun
kita meyakini dengan Iman bahwa, apa yang dipandang ataupun disebut itu
hanyalah pemikiran irasional demi memanfaatkan kepentingan para mereka yang
berkuasa di dunia.
Kehidupan didunia ini, sangat menyedihkan dengan
adanya ketidakadilan dan kediskriminasian sesama manusia sebagai ciptaan yang
mulia. Manusia diciptakan untuk saling mengasih, mengayomi, memberikan
motivasi dan menginspiarasi kepada siapa saja yang membutuhkannya. Kebenaran suatu
realita tak seorang pun yang bisa disembunyikan dan dirahasiakan. Karena
kebenaran penderitaan, penganiayaan, dan pembantaian selama 50 tahun lebih
adalah tragedy yang realistis. Oleh karenanya, kebenaran dapat merealisasikan dan
mempublikasikan kepada semua orang. Agar belahan dunia dapat mengetahui ketidakadilan
dan kediskriminasian sepanjang ini.
Kita telah melakukan ketidakadilan dan kediskriminasian
sesama manusia, namun tragidi penderitaan, penganiayaan, pemerkosaan, perampokan
kekayaan, pelanggaran Hak Asasi Manusia sepanjang ini, menjadi bahan refleksi
bagi mereka yang dirasakan pembantaian dan penindasan. Oleh karenanya, tragedi yang telah
dirasakan oleh kelompok komunitas atau sekelompok etnis itu, tak akan diapatiskan atau
dilupakan oleh etnis itu sendiri sampai penentuan nasib sendiri
Walaupun sebagian orang diantara kita melakukan
penyuluhan dan seminar diberbagai belahan dunia dengan mempromosinkannya dengan perubahan pada suatu wilayah yang dianggap pelanggaran berat selama ini. Para
penghianat muncul ditengah sesama etnis atau sesama pejuang adalah mencari
nafkah bagi mereka yang selalu memihak dan membela secara sepihak. Pada realita
yang dialami oleh etnis itu, semakin merasa diintimidasi, dianiaya, dijajah dan
dibunuh terus-menerus sepanjang perjuangan ini. Kita boleh melakukan penyuluhan
dan seminar dengan mempromosikan atas perubahan daerah atau wilayah. Tetapi
apakah kita telah melakukan penyuluhan dan seminar itu “KEBENARAN” dengan
adanya perubahan secara signifikan ataukah kita hanya mengandalkan empiris
sesaat didunia ini.
Tentu dengan iman yang kokoh dapat mengalahkan
segala badai dan tofan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebab
didalam TUHAN ada kekuatan dan keberanian untuk menegahkan
keadilan dan kebenaran sebagai hak manifesto rakyat. Jangan mengalah dengan
badai dan tofan yang hampir mengancam nyawa manusia saat ini. Tetapi segala
pengujian dan pencobaan secara tidak manusiawi dinegeri yang kita cintai ini,
tentu kita menantang dan menunjukan keadilan dan kebenaran kepada penguasa
kolonial. Para penguasa dan penghianat tak punya kekuatan otoriter dan tirani
selain Pencipta, untuk itulah diperkokoh iman dan kekuatan batin sebelum
mengadapi Penguasa kolonial. Syalom
Sukseskan, Referendum di Bumi Cendrawasih. ( Admin/ SW )
0 komentar:
Posting Komentar