Timika, Suara
Wiyaimana - - di Bumi Cendrawasih-Papua. Tadi malam Orang Asli Papua dari
Suku Amungme dapat dibunuh Oleh Orang Tak Kenal (OTK) diduga bahwa, masyarakat
suku (Damal) yang membunuh. Kejadian berlansung siang tadi, kira-kira jam 02.00
WPB. Kemudian Orang asli Papua dari suku damal dapat dibunuh oleh Orang Tak
Kenal (OTK) dan diduga bahwa, yang membunuh suku Amungme. Inilah system politik
kolonial Indonesia yang sedang dipermainkan untuk saling membunuh dan dibunuh
sesama etnis, agar hubungan kekerabatan itu tidak saling berdamai, di Timika.
“Kejadian
pembunuhan terus-menerus antara suku-suku di Timika, ditanggapi oleh Ketua KNPB
Timika, Tuan, Steven Itlay, mengungkapkan situasi di Timika saat ini, Zona
darurat,” ungkap Ketua KNPB.
Yang
menciptakan konflik antara suku-suku maupun pembunuhan sesama etnis secara
kriminal adalah kolonial Indonesia bersama kaum elit politik demi memanfatkan
kepentingan mereka. “Walaupun para kaum elit politik sudah diselesaikan konflik
di Jayanti- Timika, beberapa hari yang lalu, tetapi kenapa pembunuhan bisa
terjadi lagi,” ungkapnya,
Kemudian
mayatnya dibunuh tempat lain dan dibuang di depan kantor Komite Nasional Papua
Barat KNPB Wilayah Mimika. “ Kabar ini, diungkapkan Ketua KNPB Timika, Tuan,
Steven Itlay kepada, suarawiyaimana.blogspot.com , melalui media online,”
diungkapnya.
Menurut, Tuan. Steven Itlay, pembunuhan secara
kriminal ini, salah satu Skenario secara sistematis untuk dibunuh etnis
Melanesia di Papua melalui kepentingan para kaum elit politik. Realita yang
terjadi ini saja kami bisa ikuti siapa aktornya dibalik semua ini, dan situasi
ini diciptakan oleh Pihak lain untuk mengadu domba antara orang papua degan
orang papua yang ada di Timika. Kemudian kejadian seperti itu merupakan sebua lagu
lama yang diciptakan oleh Negara demi kepentingan Politik dan Ekonomi di Papua
dan secara kusus di Timika.
Jadi tidak lama lagi manusia papua, etnis melanesia
akan habis diatas tanah kami sendiri. Nilai manusia lebih tinggi dibandingkan
segala yang ada dibumi ini. Sebenarnya, kita menyadari atas konflik yang
berakibatnya beribu-ribu nyawa manusia papua dapat dibunuh terus – menerus
sepanjang ini. Sadar dan tidaknya kita adalah bangsa Melanesia yang
ditempatkan diatas Tanah Papua.
“Situasi Papua saat ini, banyak orang menginginkan
harus diciptakan kedamaian dan ketentraman bagi sesama etnis atau saja dari
seluruh rakyat, tetapi kedamaian dan ketentraman tercipta, apabila Rakyat papua
memboikot pemilihan pipres kolonial Indonesia,” harapnya. (Admin / SW)
0 komentar:
Posting Komentar