Salomon Island |
Honiara, KNPBnews – Seminggu sebelum kunjungan
Presiden RI pada pertemuan the
Pacific Islands Development Forum di Denarau, Fiji,
Gereja-gereja di Pasific terus menyerukan perjuangan kemerdekaan bagi West
Papua. Kemarin, (12/6) giliran Gereja-gereja di Solomon Island sepakat untuk
mendukung perjuangan kemerdekaan West Papua secara aktif.
Seperti dilansir PACNEWS, mereka mengatakan komitmen bagi
dukungan hak politik penentuan nasib sendiri West Papua diadopsi sesuai mandat
Majelis Umum Konferensi Gereja-gereja Pasifik tahun lalu.
“Kami
di Kepulauan Solomon sudah mendengar tangisan orang-orang West Papua dan kami
berkomitmen untuk mengadvokasi hak mereka untuk memperoleh hak penentuan nasib
sendiri secara politik dan kemerdekaan yang sesungguhnya.” kata Bapak Peter
Houhou, Wakil Jenderal dari Anglican Archdiocese, Honiara.
Dua
minggu lalu, gereja-gereja di Kepulauan Solomon mempelajari peran prophetik
gereja untuk tanpa takut menyuarahkan perjuangan West Papua. Pdt. Wilfred
Korepitu, Moderator Persatuan Gereja-Gereja Kepulauan Solomon menyerukan
Gereja-gereja untuk melakukan kewajiban moralnya.
Tahun
lalu peran gereja telah mendorong pemerintahannya untuk mensponsori Maohi Nui’s
(Prancis Polinesia) agar didaftarkan kedalam list dekolonisasi PBB, dan
gereja-gereja di Kepulauan Solomon mendesak Pemerintah agar menunjukan peran
yang sama seperti yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Vanuatu.
Pada tanggal 2-3 Juni lalu
gereja-gereja di Kepulauan Solomon mengadakan Workshop, dihadiri Anglican
Chuch of Melanesia (ACOM)
dan the Pacific Conference of Churches(PCC).
0 komentar:
Posting Komentar