Foto Kuburan Mako Tabuni di Sentani |
PAPUAN, Jayapura — Pagar
kuburan almarhum Musa Mako Tabuni, mantan Ketua I Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sentani, Pos 7, Jayapura,
Papua, dibakar oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), tadi malam, Kamis (3/4/2014).
Ketua I KNPB, Agus Kosay, ketika konfirmasi media
ini terkait kebenaran informasi tersebut membenarkan terjadinya peristiwa
tersebut.
“Anggota KNPB sudah cek dilapangan, dan memang
benar ada orang yang membakar pagar kuburan almarhum Mako Tabuni. Kami tidak
mengerti kenapa ada yang bisa melakukan hal itu pada orang yang sudah menjadi
tanah,” kata Kosay, kepada suarapapua.com, Jumat (4/3/2014).
Menurut Kosay, fisik almarhum Mako Tabuni telah
dibunuh oleh Negara kolonial Indonesia, dan kenapa harus ada yang melakukan
lagi dengan cara membakar pagar orang mati yang tidak ada salah dan sangkut
pautnya dengan kehidupan dunia nyata saat ini.
“Kan ini rumah orang mati, kalau mau rencana jahat,
ada orang yang hidup, kenapa tidak lakukan pada orang yang hidup, apalagi masih
banyak orang Papua yang terus berteriak Papua Merdeka diluar sini,” ujar Kosay
geram.
Melihat peristiwa pembarakan pagar kuburan
tersebut, Kosay menyimpulkan bahwa hal itu dilakukan oleh orang gila yang tidak
tahu diri dan tidak punya pekerjaan.
“Dalam waktu dekat kami akan gelar konfrensi pers.
Ada dugaan, peristiwa ini juga diciptakan untuk memancing amarah dan
emosi massa KNPB dari pihak lawan. Maka kami juga minta massa KNPB untuk
tetap tenang dan kontrol diri,” tegas Kosay.
Almarhum Mako Musa Tabuni, yang merupakan saudara
dekat Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Bucthar Tabuni ditembak mati
oleh Densus 88 Anti Teror, pada 14 Juni 2012, di tempat putaran taxi Perumnas
III, Waena, Jayapura, Papua.
Ia ditembak tidak jauh dari kampus Universitas
Cenderawasih, salah satu kampus negeri terbesar dan tertua di tanah Papua.
Berita penembakan Tabuni sempat membuat heboh public di Papua, Jakarta dan
internasional.
Berikut Foto-Foto
Sumber: nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar