Pembukaan Kanator OPM di Australia |
Jayapura, 26/4 (Jubi) –
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan dukungan untuk pembukaan kantor
Perwakilan Organisasi Papua Merdeka di Australia dan menyerukan pemboikotan
Pemilihan Presiden Juni 2014.
Dukungan dan seruan itu
disampaikan Ketua I KNPB, Agus Kosay, ketika memberikan orasi politik di
Kampung Vietnam, Perumnas III Waena, Sabtu (26/4) dalam acara aksi
dukungan pembukaan Kantor Perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di
Australia pada Minggu (27/2014).April 2014).
Kosay menegaskan setiap orang
Papua sudah saatnya membuka mata dan melihat realita yang sedang terjadi hari
ini di seluruh dunia untuk isu Papua. “Jangan kita masa bodoh saja.
Orang-orang dan organisasi di luar negeri sibuk dengan nasib kita orang Papua
lalu kenapa kita di dalam negeri hanya duduk nyaman” ujar Kosay di depan
puluhan massa yang memadati salah satu ruangan akibat hujan yang mengguyur
Waena siang tadi.
Agus Kosay yang mewakili
ketua umum KNPB, Victor Yeimo (masih dalam tahanan), memberikan respon atas
orasi politik para perwakilan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) terkait komitmen
bersama untuk memboikot Pilpres Juni 2014 mendatang.“Kita memang sangat sadar
bahwa 50 tahun lebih bersama Indonesia dan setiap lima tahun mengikuti Pilpres
tetapi tidak ada perubahan yang signifikan bagi orang Papua di atas tanah
leluhurnya. Orang Papua semakin disiksa dan menderita. Ini menandakan kita
bukan bagian dari mereka,” ujarnya.
Pada
kesempatan itu Kosay juga menyampaikan pesan Benny Wenda, diplomat Free
West Papua di London, yang mengatakan bahwa semua orang (Papua) harus punya
pesan yang sama dan kerja bersama-sama untuk menyatakan boikot Pilres 2014.
Aksi
dukungan peluncuran kantor OPM di Australia ini dihadiri puluhan mahasiswa,
pemuda dan orang-orang tua perwakilan PRD dari Sorong sampai Merauke. Selain
dukungan pada pembukaan kantor OPM itu, aksi ini juga bagian dari penyatuan
komitmen untuk penolakan pemilihan Presiden 2014.
Aksi juga digelar untuk
memperingati wafatnya tokoh seniman dan musisi Papua, Arnold Clemens Ap yang
meninggal 27 tahun silam.(Jubi/Mecky)
Sumber: www.tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar