Gen. TRWP Mathias Wenda: Tidak Benar ada Korban di Pihak Tentara Revolusi West Papua (TRWP) - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » » Gen. TRWP Mathias Wenda: Tidak Benar ada Korban di Pihak Tentara Revolusi West Papua (TRWP)

Gen. TRWP Mathias Wenda: Tidak Benar ada Korban di Pihak Tentara Revolusi West Papua (TRWP)

Written By Suara Wiyaimana Papua on Jumat, 18 April 2014 | Jumat, April 18, 2014

Lambang Negara West Ppaua

Sambil menyatakan bertanggungjawab atas peristiwa penembakan agen NKRI di wilayah perbatasanWEST PAPUA - PNG, Gen. TRWP MATHIAS WENDA menyatakan "Saya bertanggungjawab atas kegiatan gerilya di wilayah dan tanah air saya, pulau New Guinea."

Menanggapi kekaburan informasi dan kesimpang-siuran berita yang disiarkan media kolonial NKRI dan berbagai tafsiran keliru atau spekulasi yang tidak sehat dari masyarakat PAPUA di bagian Timur ataupun Barat pulau New Guinea, maka dengan ini PMNEWS memberanikan diri mewawancarai Gen.TRWP MATHIAS WENDA.

Mengingat wawancara sebelumnya sangat singkat, maka kami berharap kali ini sang General punya agak banyak waktu untuk meluruskan berbagai isu dan spekulasi yang berkembang. Berikut petikan tanya-jawab:
Papua Merdeka News (PMNEWS): Selamat sore Tuan Jenderal. Kami permisi mau tanya sedikit, terutama tentang berita-berita yang tersebar di tanah air yang simpang-siur. Ada yang bilang kejadian di perbatasan ialah permainan NKRI sebagai lanjutan dari permainan NKRI selama ini di Pegunungan Tengah PAPUA. Ada juga yang bilang ini permainan NKRI untuk menarik simpati dunia menyudutkanOPM dan perjuangan PAPUA Merdeka. Ada lagi yang bilang ini permainan NKRI untuk membuat orang PNG membenci orang PAPUA. Sementara kleim Bapak atas kegiatan yang lau sama sekali ditolak oleh rakyat PAPUA sendiri. Apa yang harus kami sampaikan?

Tentara Revolusi WEST PAPUA (TRWP): Yang terpenting ialah tujuan kegiatan gerilya sudah tercapai. Apapun yang diartikan oleh penjajah ataupun rakyat PAPUA itu urusan belakangan. Intinya semua orang PAPUA mau merdeka, dan kami mengemban amanat penderitaan rakyat yang mencita-citakan kemerdekaan WEST PAPUA. Tidak usah terlalu pusing dengan spekulasi dan skenario yang dibuat. Orang kurang pekerjaan selalu saja menciptakan pekerjaan bagi otaknya untuk berspekulasi dan berskenario. Kami tidak ada di sini untuk meluruskan pikiran atau membenarkan interpretasi atau semacam itu. Kami punya tugas hanya satu: menentang penjajah dan mengusir penjajah keluar dari Tanah PAPUA, dari pulau New Guinea ini.

PMNews: Polda PAPUA juga mengkleim telah menembak dengan sniper mereka tiga orang anggotaTRWP, dan selanjutnya barusan mereka bilang salah satunya sudah mati. Apa tanggapannya?

TRWP: Kalau yang mereka tembak mati itu orang PAPUA, pasti salah satu dari kalian semua sudah dengar berita duka, dan pasti ada acara duka di kampung kalian. Jadi, kebenaran berita itu silahkan cek saja di kampung kalian dari Sorong sampai Samarai. Kematian orang PAPUA di waktu dulu boleh banyak tidak ketahuan. Hari ini bunyi kecilpun, kematian tikuspun bisa diketahui. Jadi, NKRI juga harus jelas bicara kepada rakyat Indonesia. Orang jenderal TNI atau POLRI kalau bicara tidak bisa mengada-ada seperti itu. Kita bukan cerita mimpi atau harapan di sini, tetapi tentang fakta.

PMNews: Orang PAPUA juga minta Bapak keluarkan Surat Pernyataan Resmi untuk membuktikan bahwa ini benar-benar kegiatan gerilya dari Tentara Revolusi WEST PAPUA.

TRWP: Minta maaf, itu yang belum kami lakukan. Anak buah saya sebagian besar sudah turun lapangan jadi tidak sempat lakukan itu. Tetapi kalian dari PMNEWS ini kan bisa kasih tahu. Ini kan kami punya media resmi, kenapa media resmi ini ada orang PAPUA yang masih curiga? Itu orang PAPUAtidak tahu diri, tidak tahu medianya sendiri. Kecuali kalau pernyataan itu keluar di Kompas.com atau lain-lain baru bisa keluar tanggapan begitu. Saya kira begitu tentang itu.

PMNews: Pemilu NKRI untuk memilih wakil rakyat di parlemen NKRI sudah berakhir. Kini Indonesia menunggu Pemilu untuk Presiden RI. Apa yang direncanakan TRWP?

TRWP: TRWP tidak punya rencana khusus. Kami ikuti perintah dari Diplomat Tunggal PAPUA Merdeka di London, Inggris bahwa siapa saja, kalau Anda merasa diri orang PAPUA, dan kalau Anda bukan orang Indonesia, Anda tidak usah ikut Pemilu. Itu bukan melanggar Undang-Undang Kolonial tetapi itu sesuai dengan UU Indonesia juga. UU Indonesia tidak memaksa Anda ikut Pemilu, jadi himbauan BENNY WENDA sangat sederhana, "Tidak usah ikut Pemilu 2014". Itu sudah jelas! Atau ada yang tidak paham bahasa itu ka?

PMNews: Semua paham, tetapi kelihatannya tidak ada orang PAPUA yang dengar itu.

TRWP: Sudah saatnya kami orang PAPUA saling dengar-dengaran. Matikan ego-ego yang merugikan diri dan bangsa sendiri. Waktu untuk kita bergerak, bukan menutup pintu hati dan buat diri seperti tidak dengar apa-apa.

PMNews: Banyak orang PAPUA sudah terbius oleh uang Otsus, jadi sulit kita ketahui maunya orangPAPUA hari ini sebenarnya apa?

TRWP: Bukan orang PAPUA terbius. Orang PAPUA sedang membius NKRI sampai NKRI dia pikir orang PAPUA semua Ikut Republik Indonesia Anti Nederland (IRIAN). Jadi, orang PAPUA sibuk membius, makanya kami peringatkan mungkin kegiatan membius NKRI itu tidak usah terlalu lama.

Soalnya apa tahu? Dari Otsus 1960-an sampai 1980-an sudah gagal. Sekarang dari 2001 sampai 2010 sudah gagal. Kemudian dari 2011 sampai 2015 ini juga akan gagal. Lihat saja dari Otda, Pembangunan 25 Tahun, Otsus, UP4B, Otsus Plus. Terakhir 12 pas-nya di mana: Pasti Referendum. Apakah dunia percaya NKRi sanggup selesaikan masalah PAPUA? Sama sekali tidak. Kalau tidak, perlu ada orang ketiga menjadi wasit untuk selesaikan masalah ini.

PMNews: Terimakasih. Apa tujuan dari kegiatan gerilya yang sekarang ini dilakukan di wilayah perbatasan WEST PAPUA - PAPUA New Guinea?

TRWP: Tujuannya sudah tercapai, tadi sudah jelas to? Apa yang kurang jelas?

PMNews: Berapa lama kegiatan gerilya di perbatasan ini akan berlangsung?

TRWP: Pertanyaan ini seperti kami baru mulai kegiatan kemarin, jadi kamu tanya kapan selesai? Itu pikiran salah! Perjuangan ini Mandatjan bersaudara, Awom, Roemkorem-Prai, Prawar, Ap, Bomay, Tabuni, Logo, Yikwa, Eluay, Zonggonau, Runawery dan semua pahlawan bangsa PAPUA sudah mulai, dan perjuangan ini tidak akan berhenti sampai PAPUA Merdeka. Perintah Operasi (PO) yang pernah saya keluarkan untuk seluruh Panglima Komando Revolusi belum saya cabut. Saya akan cabut setelahPAPUA Merdeka. Itu komando revolusi, selama revolusi berlangsung, tidak ada yang bilang berhenti hari apa begitu.

PMNews: Kami tanya begitu karena selama beberapa tahun ini Jenderal dianggap sepi dari kegiatan tetapi baru buat kegiatan gerilya di tahun Pemilu 2014 ini.

TRWP:Itu saya sudah bilang tadi. Kami tidak main sendiri. Semua orang PAPUA sekarang dengarkan arahan dari diplomat. Mari belajar saling dengar kalau itu tujuannya untuk kepentingan umum, bukan untuk menonjolkan diri atau untuk kepentingan perut. Kelihatan rakyat PAPUA di dalam negeri tidak memperdulikan, maka kami buat kegiatan begitu untuk mengingatkan.

PMNews: Rakyat PAPUA di dalam negeri..... (Tanpa selamat telepon tiba-tiba terputus) - bersambung—Catatan:Sebenarnya kami mau tanyakan tanggapan sang Jenderal terhadap sikap tidak aktiv dari rakyat PAPUA untuk mendukung PAPUA Merdeka tetapi telepon terputus)

Sumber: papuapost.com
Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA