KNPB
KAIMANAnews: Pada Hari
Senin Tgl.28 April 2014 Jam 10-12 Siang WPB Tim Gabungan TNI-POLRI diPimpin
langsung Oleh Kapolres AKBP.H.R. SITUMEANG S.iK dan DANDIM OTO SULLU,SE Mendatangi
Kantor Parlemen Rakyat daerah Kaiman dan KNPB Wilayah Kaimana Ketemu Ket.PRD
Kaimana,Wakil Ket.PRD Kaiaman dan Ket.KNPB Wilayah Kaimana.
Tujuan
Kedatangan TNI-POLRI di Sekertariat KNPB dan Kantor parlement Rakyat
daerah (PRD) kamiamana antara lain :
(1).TNI-POLRI
Mau bertanya mengenai kegiatan Rakyat Papua di Kaiman tentang Dukungna
Pembukaan Kantor Free West Papua Campaign di Australi.
(2).TNI-POLRI
mau Pemutaran Flm tentang Sejarah Pelalsanaan Pepera 1969 di papua Barat kepad
anggota KNPB dan PRD kaiman,Namun Rakyat dan Pengurus KNPB & PRD Kaimana
Menolak Secara Tegas.
(3).TNI-POLRI
Datang untuk mengajak Pengurus KNPB dan PRD serta rakyat Kaiman untuk Fokus
Kepada Pembangunan di Daerah Kaimana dalam Konteks NKRI.
Setelah
menyampaikan pertanyaan tersebut diatas Pangdam dan Kapolresta lebih
lanjut menegaskan kepada PRD dan KNPB kaimana bahwa,
(1).KNPB
dan PRD Kaiman Tidak Boleh Melakukan Gerakan atau Menghasut Rakyat Papua di
Kaimana Untuk BOIKOT PILPERES 2014 Solusi REFERENDUM di Papua Barat. Bilah
Gerakan Itu di lakukan Maka Pihak Aparat Keamanan Wilayah Kaiman akan mengambil
Tindakan tegas terhadapk Orang yang Melakukan Kegeiatan tersebut.
(2).Rakyat
di Daerah Kaimana tidak boleh Ikut dalam Kegiatan yang menuntuk Hak Penentuan
nasip Sendiri REFERENDUM Karena Referendum Itu Sudah Selesai pada Tahun 1969
Silam dan Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Menurut
TNI-POLRI.
Kemudian
PRD dan KNPB mendegar pernyataan serta penegasan Dandim
dan kapolres tersebut , ketua .PRD & Wakil Ket.PRD Kaimana, menyatakan
beberapa pernyataan keras untuk menjawab pertanyan Dandim dan Kapolresta serta
kepada Tim Gabungan TNI-POLRI yang tersebut bahwa:
(1).Masalah
Papua Barat Bukan Masalah Indonesia dengan Papua Barat Tapi Masalah Papua
adalah Menyangkut Masalah Internasional tidak perlu TNI-POLRI di Kaimana Secara
Umum di Papua Menutup ruang Demokrasi.
(2).Walaupun
Pihak TNI-POLRI Membunuh,Menagkap,Merampas dan Melarang kami tetapi Bagi kami
Rakyat Papua Secara Kusus di kaiman itu hal Biasa bukan luar biasa dan
Perjuangan Kami terus jalan sampai Papua Merdeka.
(3).Kami
KNPB & PRD Kaiman Bicara bukan Masalah Pembangunan di Papua tetapi kami
Bicara Sejarah Peradapab Manusi Papua dan Tanah Leluhur Kami dan Pelanggaran
sejarah yang di lakukan Oleh NKRI Terhadapa Rakyat papua,Soal Pembanganuna di
Papua itu Tugas dan tanggung jawab Moral bangsa Indonesia Kepada Rakyat Papua
sesuai Perjanjian selama 25 tahun Membangun Papua.
(4)Kami
Menuntut Referendum Ulang di Papua Karena Pepera 1969 di Papua Menjadi cacat
Hukum Internasional.
(5).Kami
Rakyat Kaimana Terus berjuang dengan Damai,bermartabat,menjunjung tinggi Hak
asasi manusia dan mengikuti Alur hokum internasional. Karena kasusu Papua Barat
adalah kasus Internasional Bukan kasusu Nasional.Sehingga Perkara papua dapat
di Selesaikan melewati Hukum PBB Secara Adil,Bermartabat,dan Menjunjung tinggi
hak-hak dan Nilai-nilai Kemanusiaan Kami Bangsa Papua.
Hal ini
dilakukan oleh dandim dan kapolresta untunk membunuh karakter dan fisigologi
rakyat kaimana, selain apa yang mereka lakuakan hari ini bagiangan dari
kekalahan politik dan diplomasi oleh karena itu salah satu jalan mereka harus
datang ke kantor PRD dan KNPB bertujuan intimidasi terhadap Pimpinan PRD dan
KNPB wilayah Kaimana akan tetap berjuang.
Tersebut
disamapaikan oleh ketua KNPB dan PRD kaimana melalui ponsel selulernya kepada
Suara duka dari Papua.lebih lanjut ketua PRD mengatakan kami takan pernah takut
dan getar atas kedatangan mereka namun kami akan tetap berjuang tegasnya.
Berikut
Foto2
Sumber:nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar