SEMAKIN MEROSOTNYA PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » » SEMAKIN MEROSOTNYA PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT

SEMAKIN MEROSOTNYA PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT

Written By Suara Wiyaimana Papua on Kamis, 05 Desember 2013 | Kamis, Desember 05, 2013



Paniai, Suara Wiyaimana, di Bumi Cenderawasih- Papua: Pada Jumat, (06/12/2013). Kepunahan budaya rumpun melanesia west Papua karena lebih dominannya, Kontaminasi Budaya Melayu dari jawa, Sulawesi, sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Maluku adalah ketidakadilan yang diperlakukan secara sistematis dengan berbagai tindakan yang sewenang-wenang selama ini. Dalam kehidupan sosial pada suatu wilayah atau pun daerah tentunya, menghadapi berbagai problematika sebagai tantangan, halangan bagi umat manusia yang sedang berjuang untuk mencapai tujuan kebebasan. Setiap manusia mempunyai akal budi, kebijaksanaan, dan karunia yang telah diberikan oleh Sang Pencipta kepada setiap orang untuk berfikir logis, serta membangun hubungan kekerabatan yang harmonis.


Pada dunia perkembangan moderen saat ini, ada banyak kaum intelektual dan para politisi berupaya untuk merubahkan suatu wilayah ataupun daerah dengan berbagai alasan yang irasional hanya demi kepentingan dirinya. Bila kita sebagai manusia yang berakal budi, bahkan disebut sebagai pengganti para leluhur yang berjasa, harus berfikir dan melihat situasi saat ini. Kondisi dan situasi saat ini, sangat disayangkan bagi rumpun Melanesia di Bumi Cenderawasih.

Kita sudah berpendidikan dan punya pengalaman yang cukup untuk menciptakan kesejahteraan, namun yang menjadi persoalan adalah apakah potensi dan kapabilitas yang kita miliki saat ini, akan menentukan nasib sendiri ataukah mampu melawan imperealisme dan kolonialisme dari pembantaian Indonesia? Untuk menjawab tuntutan dari rakyat yang masih membutuhkan kemerdekaan terkadang tidak di indahkan.

Jangan terjebak dengan berbagai rayuan yang mempengaruhi kepada masyarakat dengan alasan untuk menciptakan kesejahteraan, itu adalah omong kosong belaka demi mendominasi kapitalisme dan hegomoni dalam bentuk sistematis. Orang papua sebagai identitas rumpun melanesia bukan memerlukan kesejahteraan dan pemekaran Provinsi maupun kabupaten, melainkan “Penentuan Nasib Sendiri”.

Namun rakyat rumpun melanesia hanya membutuhkan pengakuan dari NKRI sebagaimana dikatakan oleh para pejuang diluar negeri maupun didalam negeri terutama para pejuang yang berada di Tanah papua. Orangtua atau TPN-OPM masih mampu berjuang dengan tindakan yang bermartabat, sesuai pernyataan dari “Tuan: Goliat Tabuni bersama seluruh Panglima Kodam setiap Daerah”. Bahkan logika berfikir mereka jauh lebih baik dibandingkan orang berpendidikan. Orang berpendidikan hanya mengarah pada demi kepentingan tanpa rasa kasih sayang kepada orangtuNya.

Dengan adanya pendekatan kabupaten seluruh wilayah tanah papua seakan-akan perjuangan tidak ada lagi, karena tempat persembunyian bagi orangtua atau TPN-OPM sudah diketahui melalui pendekatan pemekaran kabupaten itu, katanya.

Tanah papua adalah wilayah yang diperjuangkan untuk menentukan nasib sendiri melalui perundingan secara demokratis berdasarkan pelanggaran hak asasi manusia yang telah terjadi di Bumi Cenderawasih. Siapapun yang merasa dirinya, saya sebagai rumpum Melanesia kita harus mengahakhiri diatas tanah kami, hingga menuju pada tujuan kebebasan menjadi ideologi bersama. Tanahku, Alamku dengarkanlah seruan dan tangisan yang hampir mencabut NyawaKu. Lenyapkanlah mereka yang melakukan ketidakadilan demi kepentingan sesaat, tanpa memikirkan rakyat yang masih membutuhkan kebebasan.

Oleh: [ Kopakaa Wiyaipai ]

Demi Kemanusian dan Kemerdekaan di Bumi Cenderawasih

Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA