Mereka simbol keberanian, bukti bahwa cinta tanah air tidak bisa digoyahkan oleh kekuatan militer penjajah. Mereka menerangi jalan kelam bangsa, menunjukkan bahwa terang akan selalu mengalahkan gelap.
Setiap tetes darah mereka adalah persembahan bagi masa depan, bagi anak cucu yang hidup merdeka kelak. Mereka adalah suara dari hati yang merdeka, gema dari jiwa-jiwa yang tak ingin ditundukkan. Mereka adalah para penulis sejarah yang menulis dengan darah dan air mata.
Setiap serangan mereka adalah gema dari jeritan hati rakyat yang merindukan kemerdekaan, setiap gerakan mereka adalah tarian keberanian di atas panggung penindasan.
Mereka adalah bukti hidup bahwa cinta pada tanah air lebih kuat dari tirani, bahwa keadilan akan selalu menemukan jalannya, meski dalam kegelapan.
Mereka adalah cerminan dari kemanusiaan kita, ujian bagi nurani kita. Dengarilah suara mereka, rasakanlah penderitaan mereka, dan berikanlah mereka kehormatan karena mereka bagian dari hati kita yag terluka.
Setiap angin menghempas rimba, dalam setiap aliran sungai yang jernih, ada bisikan bahwa harapan masih ada. Cahaya itu masih menyala, dan kita harus menjaga agar tidak pernah padam.
Penulis : Viktor F Yeimo, Toko Pejuang Bangsa West Papua.
0 komentar:
Posting Komentar