Korban Penembakan Warga Sipil Yahukimo (15/09/2023) |
MILITER INDONESIA TERORIS TNI DAN POLRI MEMBUNUH LIMA WARGA SIPIL PRIBUMI PAPUA MENGGUNAKAN BOM DI WILAYAH YAHUKIMO.
TPNPB-OPM_News, Per 16 September 2023. Diseberkan oleh Sebby Sambom Juru Bicara TPNPB-OPM Markas Besar Komando Pusat.
Markas Besar Komando Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Bridgen. Elkius Kobak Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo bahwa telah terjadi pembunuhan lima warga sipil pribumi Papua oleh militer Indonesia Teroris TNI dan Polri pada 15 September 2023.
Kejadian ini terjadi karena militer Indonesia Teroris TNI dan Polri memantau pergerakan anggota TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo menggunakan Kamera Udara di sepanjang Sungai Berasa Yahukimo dan biasanya sepanjang kali tersebut selalu digunakan oleh masyarakat sipil pribumi Papua suku Ngalik dan Kesing untuk pulang pergi ke kota Yahukimo.
Beberapa hari sebelum kejadian anggota TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo juga menggunakan sepanjang Kali Berasa melakukan patroli dan penjagaan karena ada penyerangan besar-besaran oleh militer Indonesia terhadap Militer bangsa Papua TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo.
Begitu melihat pergerakan anggota TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo disekitar jalan keluar masuk dipinggiran Kali Berasa maka militer Indonesia TNI dan Polri memasang Bom Ranjau tempat jalan keluar masuknya warga sipil pribumi Papua tersebut dan lima orang kena ledakan bom yang telah dipasang tersebut dan dinyatakan mati tempat. Kelima rakyat sipil pribumi Papua yang kena ledakan Bom militer Indonesia Teroris TNI dan Polri adalah (1). Darnius Heluka (2). Musa Heluka (3). Man Senik (4). Yoman Senik (5). Kapai Payage.
Bridgen. Elkius Kobak, Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo menjelaskan bahwa dari hasil pantauan sebelumnya terkait pergerakan militer Indonesia Teroris TNI dan Polri menyerang anggota TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo disekitar Kali Berasa adalah teroris TNI Marinir Angkatan Laut dibawah pimpinan Letkol. Mar Alex Sukarnain dan anak buahnya dari Pos Kotis Jalan Paradiso Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, sehingga kami telah memastikan bahwa yang memasang bom di mata jalan yang biasa gunakan oleh masyarakat sipil pribumi Papua yang menewaskan lima orang sipil Pribumi Papua adalah militer Indonesia Teroris TNI dan Polri.
Dengan demikian pada kesempatan ini saya Bridgen. Elkius Kobak, Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo menegaskan kepada komunitas manusia di Dunia bahwa:
(1). Lima orang sipil pribumi Papua yang dibunuh dengan Bom di Kali Berasa Yahukimo adalah murni rakyat sipil bukan anggota TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo, West Papua.
(2). Militer Indonesia Teroris TNI dan Polri Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan warga sipil pribumi Papua Lima orang dengan menggunakan Bom dan Indonesia telah melanggar Hukum Humaniter Internasional.
(2). Kami Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa Segera Intervensi Internasional Untuk Melakukan Investigasi Independen atas Pembunuhan warga sipil pribumi Papua oleh militer Indonesia Teroris TNI dan Polri di Yahukimo.
(3). Kami Menegaskan kepada Bupati Yahukimo Segera Bertanggung Jawab Atas Pemberian Ijin untuk Pembukaan Pos-pos Militer Indonesia TNI dan Polri di seluruh wilayah Yahokimo.
(4). Rakyat sipil pribumi Papua yang ada di Wilayah Yahukimo Bersatu dan melakukan Mobilitas Umum karena TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo tidak akan membiarkan Indonesia menguasai Wilayah kami karena kami adalah pemilik negeri.
Demikian Pres Release ini kami buat dan menyampaikan kepada semua pihak berdasarkan Laporan Langsung dari Lapangan oleh Bridgen. Elkius Kobak, Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo, West Papua.
Penanggung Jawab Markas Besar Komando Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.
Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Jenderal Goliath Tabuni
Wakil Panglima TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto
Doc. Foto Laporan Bridgen. Elkius Kobak, Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo.
Sumber : TPNPB_News
0 komentar:
Posting Komentar