"TRAGEDI KEMANUSIAAN TERJADI LAGI"
DALAM DUA HARI TELAH MENEWASKAN 9 WARGA SIPIL: 4 WARGA DI FAK FAK dan 5 WARGA DI DEKAI - YAHUKIMO.
Gabungan TNI POLRI telah menembak mati empat warga sipil pada 9 September 2023 di Fak Fak.
Berikut ini nama dari empat warga sipil yang ditembak mati:
1). Nason Hindom.
2). Otis Hanaba.
3). Simon Kramandondo.
4). Neman Gewab.
Jika empat warga itu diduga melakukan pembakaran beberapa fasilitas dan diduga membunuh kepala Distrik di Fak Fak, mengapa empat warga itu tidak ditangkap saja agar mereka membuktikan dugaan kejahatan itu di pengadilan. Kenapa mereka harus ditembak mati? Ini masuk dalam kategori pelanggaran HAM berat.
Tragedi berdarah kembali terjadi lagi. Pada tgl 14 September 2023 di Dekai - Yahukimo terjadi pembantaian warga sipil lagi. Ada lima warga sipil dibantai mati oleh militer (TNl-POLRI) di Muara kali Brasa, Dekai Yahukimo, West Papua.
Berikut ini nama-nama korban yang meninggal Dunia:
1. Darnius Heluka
2. Musa Heluka
3. Man Senin
4. Yoman Senik
5. Kaраі Payage.
Pernyataan Sikap:
1). Kami mengutuk keras kepada para TNI dan POLRI yang telah membantai sembilan warga sipil Papua dengan sewenang wenang.
2). Pembantaian ini masuk dalam kategori pelanggaran HAM Berat, maka itu kami mendesak KOMNAS HAM RI segera turun langsung menangani dua kasus pembantaian para warga sipil ini;
3). Para pelaku harus diproses hukum di Pengadilan HAM dan dihukum seberat beratnya;
4). Negara Indonesia segera menghentikan Pembantaian Etnis Papua, segera menghentikan Operasi Militer, dan segera menarik pasukan non organik dari Tanah Papua;
5). Mendesak Negara Indonesia segera "berunding" dengan bangsa Papua yang difasilitasi oleh pihak ketiga yang netral untuk menuntaskan berbagai masalah Papua, lebih khusus "status politik bangsa Papua" dalam rangka memutuskan mata rantai pemusnahan etnis Papua.
Demikian pernyataan sikap kami, dan harap ditindak-lanjuti oleh pihak pihak terkait.
Oleh: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2 Jayapura: Jumat, 15 September 2023
Berikur Photo Korban
0 komentar:
Posting Komentar