Kronologis Aksi Demo Damai KNPB Pusat, Wilayah Numbay, Sentani dan Sektor-Sektor, 10 Desember 2018
Jayapura__ Aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama Rakyat dan gabungan ratusan Mahasiswa/i Uncen, Umel Mandiri dan beberapa simpatisan. Dalam kesempatan
Aksi Damai Hari HAM Internasional ini telah dirayakan oleh ratusan Aktivis KNPB dari beberapa titik Aksi yang telah ditetapkan, misalkan di Expo, perumnas I, tanah hitam, lingkaran Abe, gapuran uncen bawa, dan perumnas III dalam tekanan ratusan aparat keamanan dengan cara-cara anarkis, seperti pemblokade jln raya umum, dan pemalangan ketat mengunakan tameng-tameng.
Massa Aksi KNPB memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di seluruh Tanah Papua, khusus Jayapura telah dihadapkan dengan pembungkaman, teror intimidasi dalam tekanan ketat oleh TNI/Porli saat ingin menyampaikan kebebasan dalam ruang-ruang demokrasi yang dijamin oleh UU NKRI sendiri.
Bahkan diakui dan jamin oleh UU konvenan Internasional di Paris, Tahun 1948 tentang hak asasi manusia, hak sipil, politik, dan ekonomi (Ekosop) yang dianut oleh Indonesia sendiri sebagai Negara anggota PBB.
Namun aparat keamanan gabungan TNI/Porli dari Polda Papua, Polresta Kota Jayapura dan Dandim beserta rombongan tentara dari satuan Kodam Cendrawasih tetap melakukan pemblokade jalan.
Aksi Damai yang dimulai dari pagi sekitar jam 9: 00, WPB. Sempat ada terjadi kericuan antara massa aksi dalam lewat argumen mulut dari Aktivis Mahasiswa/i Uncen dan sejumlah Rakyat bersama Aktivis KNPB yang hadir saat itu, terhadap keamanan gabungan TNI/Porli di putaran Taxi Perumnas III Waena. Aksi tarik menarik, disertai baku dorong antar Mahasiswa dan aparat keamanan, namun kericuan sekedar itu berhasil diamankan oleh keamanan militan KNPB yang sudah ditugaskan untuk mengawal aksi damai memperingati Hari HAM Sedunia.
Awalnya ada salah seorang aparat polisi asal papua, telah diduga bahwa sepertinya dia diseting oleh kawan-kawan polisinya, untuk mereka menggiring Aksi Damai memperingati Hari HAM Sedunia yang sedang dimediasi oleh KNPB ini ke dalam rana konflik horisontal antar Aktivis KNPB, dan ratusan Mahasiswa beserta rakyat papua yang hadir saat itu.
Hampir terjadi konflik dengan ratusan satuan gabungan TNI/Porli dengan senjata lengkap dan tameng-tameng yang digunakan oleh aparat polisi dan tentara, yang sedang memblokade jalan-jalan dengan mobil polisi sejenis barracuda, 1 buah, Paeji 1 buah, dan Dalmas-dalmas polisi di sepanjang jalan Perumnas II dan III Waena.
Berbeda Dengan Ratusan Massa Aksi Aktivis KNPB dan Aktivis Mahasiswa Uncen yang dihadang di Abe, tepat di jln turun ale-ale depan Holla Plazza, informasih yang berhasil dihimpun oleh crew knpb, terkait pengadangan/pembatasan ruang-ruang kebebasan ini. Telah terjadi pemukulan, intimidasi, dan teror kepada beberapa Aktivis KNPB dan Mahasiswa, lalu akhirnya massa aksi ini dibubarkan paksa oleh gabungan TNI/Porli. Tetapi mereka bubar dengan masing-masing jln tetapi kembali dengan tujuan mencapai tempat kumpul massa aksi di perumnas III Waena yang telah terlebih dahulu di blokade oleh TNI/Porli.
Aksi Hari HAM Sedunia yang Ke-70, di Perumnas III Waena Jayapura, West Papua.
Ini telah mengalami pembungkaman, intimidasi, ruang kebebasan dihimpit, ruang demokrasih di isolasi dan pemblokade jalan-jalan lalu lintas umum oleh TNI/Porli mulai dari Waena perumnas sampai ke Expo, Abe, tanah Hitam dan tentunya di beberapa titik aksi.
Akhirnya massa aksi yang dimediasi oleh KNPB bersama Mahasiswa dan Rakyat Papua di putaran taxi, perumnas III Waena setelah dari semua titik aksi datang dan bergabungkan diri, telah berjalan dengan waita-waita musik-musik perjuangan sampai selesai jam 16: 50 Waktu Papua Barat.
Aksi dengan tujuan ke Kantor DPRP Papua berjalan buntut hingga akhirnya pembacaan stekmen sikap oleh ketua umum KNPB Pusat, Agus Kossay. Di Waena Perumnas III, Jayapura West Papua dan dihadiri oleh 1000 lebih massa aksi rakyat dan Mahasiswa yang hadir saat itu.
0 komentar:
Posting Komentar