Foto Saat Ibadah Berlansung Depan Intel Kapolres dan Kesbanpol " jubir "mengajak masuk intel tersebeut ini mengikuti ibadah supaya disaksikan mata kepala mereka----Lawan-FWP" |
KNPB
Gorontalo News- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Kongsulat Wilayah
Gorontalo gelar ibadah memperingati Hari ulang Tahuan (HUT) ke-8
(delapan) dengan tema: Menuju Keanggota Penuh MSG.
Ibadah ini dilaksanakan di Asarama Cenderawasih Papua IX jalan taman hiburan 1 Gorontalo pada hari sabtu, 19 November 2016 tepat pukul 10.00 Wita.
Sebelum melaksanakan ibadah tepat pukl 08.00 Wita, mendangi tiga orang intel dari polres Gorontalo kota dan kesbanpol kota Gorontalo, antaranya Faisal dari anggota intel dari kesbanpol dan juga Tonny dan Taku dari intel dari polres kota.
Ketiga intel tersebut, Lukas Yobee jubir dan Teiron Genungga selaku ketua II mengajak masuk mengikuti acara ibadah bersama dalam ruangan. Karena penilaian dari jubir dan ketua II kepada intel tersebut banyak pertanyaan yang dilontarkan dari halaman asrama maka “Agar supaya disaksikan sendiri bentuk kegiatannya” tegas jubir dan Ketua II.
Setelah itu, ketiga intel tersebut pun juga dengan tertib masuk dalam ruangan untuk mengikuti ibadah. Dalam ruangan ibadah dilengkapi dengan atribut berupa Bendera KNPB, spanduk pelanggaran HAM Papua dan Spanduk tema.
Pembukaan ibadah sampai penutup diiringi dangan lagu kebangsaan “Hai Tanaha Ku” dan yel-yel “KNPB=Lawan, Papua=Merdeka, Referendum=Yes dan Salam Revolusi=Kita Harus mengakhiri”. Seluruh massa ibadah ditunjukkan simbol perlawanan dan semangat perjuangan bangsa Papua. Puluhan anggota KNPB yang diikuti ibadah tersebut dengan semangat dan serentak bersuara lagu kebengsaan dan yel-yel tersebut.
Dalam ruang penyampaian sambutan, jubir dan ketua KNPB pun juga menjelaskan segalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi tanah papua agar para simpatisan memahaminya.
Seusai ibadah ketua KNPB Umum Wilayah Gorontalo, Emanuel Ukago pun juga harus berbincang dengan ketiga intel. Dalam perbincangan tersebut dari salah seorang intel Tonny menayatakan “kami akan mendoakan untuk papua” pendapat yang beda juga dituturkan oleh Taku “Kami akan menghubungi lagi untuk adakan makan bersama”.
Pendapat dan tindakan yang bedah juga Faisal intel Gorontalo Kota, ia meminta susunan acara dan iznkan ambil foto spanduk agar supaya melapor ke polres Gorontalo kota kegiatan acara tersebut.
Ibadah ini dilaksanakan di Asarama Cenderawasih Papua IX jalan taman hiburan 1 Gorontalo pada hari sabtu, 19 November 2016 tepat pukul 10.00 Wita.
Sebelum melaksanakan ibadah tepat pukl 08.00 Wita, mendangi tiga orang intel dari polres Gorontalo kota dan kesbanpol kota Gorontalo, antaranya Faisal dari anggota intel dari kesbanpol dan juga Tonny dan Taku dari intel dari polres kota.
Ketiga intel tersebut, Lukas Yobee jubir dan Teiron Genungga selaku ketua II mengajak masuk mengikuti acara ibadah bersama dalam ruangan. Karena penilaian dari jubir dan ketua II kepada intel tersebut banyak pertanyaan yang dilontarkan dari halaman asrama maka “Agar supaya disaksikan sendiri bentuk kegiatannya” tegas jubir dan Ketua II.
Setelah itu, ketiga intel tersebut pun juga dengan tertib masuk dalam ruangan untuk mengikuti ibadah. Dalam ruangan ibadah dilengkapi dengan atribut berupa Bendera KNPB, spanduk pelanggaran HAM Papua dan Spanduk tema.
Pembukaan ibadah sampai penutup diiringi dangan lagu kebangsaan “Hai Tanaha Ku” dan yel-yel “KNPB=Lawan, Papua=Merdeka, Referendum=Yes dan Salam Revolusi=Kita Harus mengakhiri”. Seluruh massa ibadah ditunjukkan simbol perlawanan dan semangat perjuangan bangsa Papua. Puluhan anggota KNPB yang diikuti ibadah tersebut dengan semangat dan serentak bersuara lagu kebengsaan dan yel-yel tersebut.
Dalam ruang penyampaian sambutan, jubir dan ketua KNPB pun juga menjelaskan segalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi tanah papua agar para simpatisan memahaminya.
Seusai ibadah ketua KNPB Umum Wilayah Gorontalo, Emanuel Ukago pun juga harus berbincang dengan ketiga intel. Dalam perbincangan tersebut dari salah seorang intel Tonny menayatakan “kami akan mendoakan untuk papua” pendapat yang beda juga dituturkan oleh Taku “Kami akan menghubungi lagi untuk adakan makan bersama”.
Pendapat dan tindakan yang bedah juga Faisal intel Gorontalo Kota, ia meminta susunan acara dan iznkan ambil foto spanduk agar supaya melapor ke polres Gorontalo kota kegiatan acara tersebut.
#Beatus. P
0 komentar:
Posting Komentar