![]() |
Suasana saat keluarga menangisi empat siswa yang tewas di lapangan Karel Gobay pada insiden 8 Desember 2014 lalu – Jubi/Abeth You |
Jayapura, Jubi – Pimpinan gereja di Paniai dan keluarga korban
kasus penembakan siswa di Paniai pada 8 Desember 2014 lalu masih
menunggu kapan pemerintah Indonesia ini akan mengadili para pelaku.
“Sudah banyak tim yang datang ke Paniai. Mereka berjanji akan
mengungkap pelaku penembakan di lapangan Karel Gobay itu. Tapi sampai
hari ini, hasilnya mana? Nol besar. Malah para pelaku disembunyikan.
Mereka malah putar balik fakta demi menyelamatkan wajah NKRI,” kata
Pendeta Nikolaus Degei, STh, tokoh agama di Paniai kepada Jubi, Senin
(19/9/2016).
![]() |
Makam Alpius Youw (IST) |
Menurut pendeta yang juga keluarga salah satu korban yang tewas
tertembak ini, masyarakat Paniai, terutama keluarga korban saat ini
berkesimpulan pemerintah Indonesia sengaja menutupi kasus penembakan
yang menewaskan anak-anak mereka dan melukai keluarga mereka itu. Sampai
kapanpun kasus ini tidak akan diproses untuk mendapatkan keadilan bagi
keluarga korban, karena pelakunya adalah anggota militer.
“Masyarakat kami di Paniai, memohon dengan hormat supaya
negara-negara yang tergabung dalam Forum Kepulauan Pasifik atau PIF
segera membentuk tim pencari fakta untuk menemukan kebenaran,” lanjut
Pendeta Degei, menyampaikan tuntutan masyarakat di Enarotali, Paniai.
![]() |
Makam Alpius Gobay (IST) |
Terpisah, Yones Douw, aktivis HAM di Nabire mengatakan masyarakat
Paniai meminta agar Pelapor Khusus untuk Kebebasan Berekspresi atau
Penyiksaan datang ke Paniai guna menemukan kebenaran dalam kasus
penembakan siswa ini.
“Keluarga korban dan saksi tidak akan menerima tim apapun lagi yang
berkaitan dengan kasus ini. Baik perorangan, lembaga lokal Papua, tim
pencari fakta bentukan Luhut Panjaitan, Lembaga HAM lokal, nasional
ataupun internasional yang melibatkan Indonesia,” kata Douw
Baik Pendeta Degei dan Yones sama-sama mengatakan masyarakat Paniai
menginginkan hasil temuan semua tim yang datang di Paniai yang berkaitan
dengan kasus penembakan ini mengumumkan hasil temuan mereka secepatnya.
![]() |
Makam Simon Degei (IST) |
“Temuan itu harus dipresentasikan kepada publik internasional di
Pasifik atau dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Karena masyarakat
sudah tidak percaya lagi terhadap upaya penyelesaian kasus ini yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” ujar Douw. (*)
![]() |
Makam Yulian Yeimo (IST) |
0 komentar:
Posting Komentar