SERUAN AKSI DEMO DAMAI TANGGAL 7 SEPTEMBER 2015 Konsultan Indonesia Tengan Manado-Sulut.
50 tahun papua di anehkasikan kedlam NKRI, sejak 1 mei 1963, pembunuhan penindasan dan pemusnaan ras nalanesya di Papua barat secara sistematis, masif dan kontruktif yang dilakukan oleh negara ditana ini (tanah papua).
Rakyak Papua barat tidak memiliki ruang demokrasi untuk menyampaikam pendapat secara bebas atau mengekspresikan keinginan dengan hati nurani, hak politik terus dibunghkam, ekonomi terus dicuri, hak sumber daya alam demikianya terus di ekplorasi, hak tanah adat terus di rampas dan hak untuk hidup terus batasi dengan paksa dengan menggunakan alat negara dengan stikmanisasi OPM, GPK, SEPARATIS dan KNPB.
Tidak ada runag bagi rakyat Papua barat, untuk hidup secara bebas menikmati kekayaan yang melimpa atas kekayaan-nya sendiri.
Segala bentuk dan siasat klonial indonesia untuk menghalangi perjuangan pembebasan wet papua merupakan bagian dari memperkoko penduduk klonial indonesia dan sebagai wujub dari neo klonialisme yang sedang belangsung diatas tanah papua, rakyat west papua harus menolak setiap tawaran kebijakan pembanguna indonesia di west papua yang penuh dengan rekayasa, bahwa tidak akan perna ada keberhasilan pembanguna indonesia di papua barat selama hal menentukan nasip sendiri belum terlaksana.
Sebab rakyat west papua memiliki konsep ideologi pembangunan sendiri dalam persperktif west papua melanesia. Oleh sebab itu, rakyat papu mendesak pemerinta joko wododo, harus segera, menghentikan kebijakan klonialisme dan kapitalisme diteritori di west papua. Karena, disisi lain semakin kita ditindas dan ditindas dan bahkan semakin laju perjuangan kita, dukungan dan solidaritas masyarakat internasional terhadap perjuangan rakyat papua untuk keluar dari penindasan dan penjajaan kolonialisme indonesia saat ini menjadi perhatian serius oleh masyarakat internasional.
Kesadaran saudara/i kita di melanesia lebih khusus dan secara umum negara-negara kwasan di pasifik sudah memahami atas pelanggaran HAM di papua barat
Hal tersebut telah terbukti dan ditetapkan dengan ISU west papua menjadi salah satu agenda dari 4 (empat) angenda utama yang dibahas dalam forum pasifik island (PIF) PADA TANGGAL 7-11 september 2015 ini hari di port moresby ada tiga ide yang menjadi agenda dalam pertemuan komitte yang disampaikn oleh sekertaris PIF adalah sebagai berikut:
1. Masalah pelanggaran HAM berat di papua.
2. Pembentukan TEAM pencari fakta ke papua untuk mencari keadaan yang sesungguhnya.
3. Mendorong dan menganggkat ISU SELF DETERMINATION (hak menentukan nasip sendiri bangi bangsa papua barat ke dekolonisasi.
Untuk itu badan pengurus KNPB konsulat indonesia tengah VIA (MEDIA RAKYAT) mengundang kepada (BERSOLIDARITAS KAMI) , bapak/i dan saudara/i, baik aktivis mahasiswa, aktivis papua merdeka. Seluru komponen rakyat papua barat serta bagi yang akan turut ambil bagian dalam aksi demo damai dalam rangka mendukung pembahasan masalah papua dalam forum KONFRENSI TINGKAT TINGGI (KTT)- PASIFIK ISLAND FORUM (PIF) DI PORT MORESBY PNG PADA TANGGAL 7-11 SEPTEMBER 2015. Dan menuntut menentukn nasip sendiri bagi bangsa papua barat (REFRENDUM) sekaligus mengkompanyehkan masalah kami kepada umat-umat TUHAN Propinsi sulawesi utara untuk mendoakan sebagai ciptaan ALLAH yang sama di muka ini untuk meneruskan masalah kami papua sesuai harapan kami sebagai berikut:
Hari/tggl:selasa 7 september 2015. Waktu :09 sampai selesai. Titik sentral : kantor DPRD sulut. Titik kumpul: asrama mahasiswa papua cendrawasih v bahu manado.
BENTUK AKSI DAMAI KAMI BERGELAR SENI DAN BUDAYA
Terimakasi atas partisipasi dan kerja sama, kami ucapkan terimakasih.
Ketua Hiskia Meage
0 komentar:
Posting Komentar