Knpbnews Timika--- Setelah mengumpulkan Kronologis Penembakan Brutal Aparat Kepolisian Setempat Mimika Baru (MIRU) Pada 28 September 2015, Ada Sekitar 6 Orang diantaranya Yaitu;
1. KALEB BAGAU Umur 18 Tahun Tertembak Mati, Status Masih Pelajar SMK Kuala Kencana Jurusan Otomotif
2. Efrando I.S Sabarofek Umur (17 Thn) Di Tembak Di Bagian Dada Dan Kaki, Satatus Masih Pelajar Siswa SMK Petra Jl.Budi Utomo Timika Papua Sementara Lagi Kritis Di RSUD Sp 1 Timika Papua, Mereka Dua Masih Anak Sekolah SMA.
3. Habel Jagani (Kena Tembakan Di Lutut Kaki)
4. Koni Bagau, (kena tembak bagian tangan)
5. Debina Selegani ( Kena Di Belakang Telapak Tangan)
Sebelumnya Knpbnews Timika mengetahui dua siswa pelajar smk, namun setelah dicek pada sore hari. Jelasnya adalah sebanyak 6 orang yang ditembak oleh polisi ditempat kejadian perkara (TKP) kompleks Biak Gorong-gorong disaksikan sampaikan oleh 3 orang saksi hidup.
Keterangan Saksi Hidup : Hebel Jagani Lahir Intan Jaya 13 Juli 1995, Umur 20 Tahun, Status Umel Mandiri, Jenis Kelamin Laki-Laki, Pelaku penembakan (Polisi) Brimod Polda Papua,tertulis di dada baju, Pada Pukul 02:00 Wpb Gorong-Gorong Pasar, 29 September 2015.
Keterangan Saksi Hidup: Debida Selegani Umur 16 Tahun Status Putus Sekolah, Setelah Kaleb Bagau, Dapat tembak oleh Polisi, akhirnya teman-temannya mengamuk kepada pelaku (Polisi), Kemudian Polisi juga menyerang dengan Senjata besar Laras Panjang.
Setelah Itu Anggota menggunakan Gas Air Mata, Untuk mengusir rekan-rekannya korban. Teman-teman dari korban, mereka mengamuk karena merasa Kehilangan Temannya. Polisi datang dengan Tanpa alasan (Sebab Akibat) mereka langsung membabi buta Tempat kejadian Perkara.
Saksi Hidup Jagani, awalnya Kejadian pada jam 19.00 Wpb Malam, Kaleb Bagau, Efrando I.S Sabarofek, Habel Jagani, Koni Bagau, Debina Selegani Dan Kawan Lainnya duduk - duduk di bawah tiang tower dan tiba-tiba polisi menggunakan mobil patroli masuk di Gorong-gorong kompleks biak dan mengkepung di rumah warga dan menanya kepada warga setempat bahwa, dimanakah anak-anak yang bikin kacau di sini, warga menjawab tidak tau dan situasi di kompleks biak itu masih aman-aman.
Akhirnya Mobil Patroli yang tadi pergi parkir di salah satu rumah warga tersebut, bertannya tentang situasi di sekitar kompleks biak lalu ada warga yang lapor ke polisi bahwa anak-anak itu selalu bikin kacau di sini dan orang tuanya selalu bergabung dalam gerakan OPM.
Setelah warga setempat melapor kepada polisi dan tidak lama 10 menit kemudian anggota kepolisian menggunakan 3 mobil dalamas dan 5 mobil Avansa dan sekitar 15 motor masuk dan mengepung di kompleks biak.
Dan Komplek Biak ini semua di kuasai oleh polisi kemudian karena polisi sedang melakukan pengerebekan di Gorong-gorong di Kompleks biak akhirnya korban atas Nama Kaleb Bagau, akibat takut dia lari ke arah dalam kota di sekitar PLN, ternyata sampai lari di mata jalan bertemu dengan para anggota kepolisian.
Dan Polisi ini langsung tangkap dan menggunakan senjata laras pendek yaitu Pistol peredam tanpa tanya sebab akibat polisi ini langsung keluarkan senjata dan tembak terhadap Kaleb Bagau dan Efrando I.S. Sabaropek.
Sementara Kaleb Bagau, tertembak di bagian dada dan kaki setelah berhasil membunuh oleh kepolisian dan membawahnya ke RSUD SP1 Timika Papua. Sampai saat ini korban Kaleb Bagau, ada di Kantor KNPB dan PRD wilayah Timika.
AKIBAT PENEMBAKAN KETERANGAN SAKSI : Dalam Keterangan Saksi mata dan teman yang masih di rawat di rumah sakit, serta keluarga. Mereka memberikan keterangan yang positif Kepada KNPB terkait dengan akibat penembakan. Bahwa Kaleb Zerah Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek sama sekali tidak tau-menyaut (sebab akibat) dengan persoalan yang di maksud oleh polisi dan mereka ini di tangkap dan di tembak secara brutal oleh aparat kepolisian Repubublik Indonesia POLRES MIMIKA Papua tanpa alasan yang jelas.
Kesaksian Mama Papua, kedua Korban bersama beberapa teman di duduk-duduk di samping tower listrik milik Freebort, kebetulan mama juga sempat disitu, sebelumnya ada kelompok orang komsumsi minuman keras, mereka baku tengkar lalu mereka bubar.
Selanjutya kedua korban bersama teman-temanya juga datang duduk tempat tersebut, disamping dalam mama-mama ada pertemuan jadi jangan rebut mama itu bilang sama mereka, trus mama itu juga sama-sama disitu, kebetulan ada polisi patrol masuk dimana lokasi mereka berada disekitar kompleks biak.
Polisi Tanya sama mama dan Korban wee ada masalah disituka?
Mama bilang disini tidak ada masalah, kamu yang datang bikin masalah, Polisi yang ciri-ciri badannya orang Jayapura. Polisi mereka Tanya warga disitu baru, polisi itu mereka telpon polisi lainnya.
Tidak lama kemudian polisi bertambah, dua truk mobil, kijang Patroli, Motor semua masuk di kompleks Biak sekitar lokasi jalan Freeport lama tidak jauh dari pasar Gorong-gorong.
Polisi jumlah yang banyak itu tanya siapa yang rebut-ribut disitu, mama bilang tidak ada yang rebut disini, polisi bilang sama mama “hee Kamu diam situ”
Pas polisi mulai banyak Tanya-tanya, korban bersama tewan-temannya pergi lari masing-masing, cari jalan tempat persebunyian, tapi beberapa titik polisi sudah jaga dimana gang-gang yang mereka lari, dijaga oleh Polisi. Korban langsung dikepung oleh aparat Polisi lalu mereka tembak dengan senjata postol peredam suara.
Hingga malam ini, Korban Kaleb Bagau, jenasah masih di Kantor KNPB dan PRD Wilayah Timika, Keluarga besar Rakyat Papua melakukan duka bersama. (Admin)
0 komentar:
Posting Komentar