Duka KNPB Konsulat Indonesia Tengah atas Meninggalnya Almarhum Tony Kobak |
Tomohon Suaarapasema.blogspot.com-- Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah Melaksanakan Ibadah Penutupan Duka
Almarhum , Lolik Toni Kobak, Di Laksanakan di Asrama Kamasan VIII
Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, 12 Mei 2015. Dan Dalam Ibadah Duka
diikuti Oleh 47 Orang, Dan semua berasalah dari Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda.
Ibadah Mulai dari jam 13.15- 15.00 Selesai.
Almarhum Lollik Tonny kobak meninggal pada hari sabtu 09
mei 2015 pukul 11.00 WPB. Dan Almarhum meninggal karena sakit paru-paru basa.
Sehingga KNPB Pusat di Intruksikan kepada Knpb Wilayah dan Konsulat Serta Rakyat
Papua Untuk Melaksanakan Duka Nasional, Maka KNPB Konsulat Melaksanakan Duka Di
Sekertariat KNPB Konsulat Indonesia Tengah dari Hari Sabtu Malam Hingga Hari
Selasa telah Melaksanakan Penutupan Duka.
Dalam Penutupan duka ini KNPB Konsulat melksanakan Ibadah denga
Penutupan Duka tersebut Firman Tuhan Di Sampaikan Oleh P. Lokon: Yang di
Bacakan Dari dalam Kitab :Markus 16 : 1-16.
Teman : Selamat Jalan Kawan Patriot Mudah,
Pejuang Pembela Kebenaran. Satu Tony Pergi Tetapi Seribu Tony akan Bangkit.
Sub Tema : Kebangkitan (Markus 16 : 6)
P O. Lokon Sampaikan Firman Tuhan Bahwa Yesus
Bangkit Setelah Menyelesaikan banyak hal dan banyak memberikan Mujizat dan
Kuasnya untuk meyelamatkan Umat Manusia dan memberi Kemenangan Ia harus Korban,
Di Olok, Di Aniaya dan Hingga Ia Dibunuh. Begitu Besar Perjuangan Yesus Demi
Menyelamatkan kami.
Saudara seperjuangan Kami Tony Kobak Dia
meninggal juga banyak Hal yang Dia Lakukan demi Untuk membela
Keadilan dan Kebenaran Bagi Bangsa Orang West Papua. Karena Perjuangan Beliau
begitu besar dan banyak kenangan dan kesan yang Ia berikan dan Tinggalkan
Kepada KNPB, Keluarga ayah, Ibu, Saudara, Saudari, Sahabat, Teman, Om, Kaka,
dan Ade selama Ia Hidup. Ia adalah Anak yang Pemberani yang Membela keadillan
dan Kebenaran Bagi Rakyat West Papua.
Biarlah melalui meninggalnya beliau Tony, Banyak Hal yang
Ia Sudaha lakukan dan Banyak Hal juga yang Ia tinggalkan, yang bisa dilupakan
oleh aktivist Papua dan yang di tinggalkan terus semangat berjuang
berdasarkan kebenaran. Jangan Pantang Menyerah dan tetap semangat, Karena Tuhan
Itu adil Saudara-saudara. Kiranya Kasih Tuhan Kita Yesus Kristus
Menyertai Kita Sekalian. AMIN..
Dalam Duka Tersebut di bacakan oleh salah satu anggota KNPB
Konsulat Indonesia Tengah Motheis Yohame, antara Lain Membacakan Perjalanan Pemakaman KNPB Pusat (Baca Pemakaman), Kronologis (baca Kronologis), dan Riwayat Hidup Lolik Tony Kobak (baca Riwayat).
Selanjutnya dilanjutkan dengan Kata-Kata Penguatan kepada Keluarga atau Aktivist Papua Merdeka KNPB dan Juga Support Semangat perjuangan Nasionalisme KNPB dan Kesan yang Ia Berikan ketika bersama KNPB dan Ucapan terima Kasih Kepada Tony Kobak Oleh Hiskia Meage dan Juga Yan Lagawan.
Selanjutnya dilanjutkan dengan Kata-Kata Penguatan kepada Keluarga atau Aktivist Papua Merdeka KNPB dan Juga Support Semangat perjuangan Nasionalisme KNPB dan Kesan yang Ia Berikan ketika bersama KNPB dan Ucapan terima Kasih Kepada Tony Kobak Oleh Hiskia Meage dan Juga Yan Lagawan.
Hiskia Meage Ketua
UMUM Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah.
Kemudian sampaikan kesedihannya bahwa saya sangat-Sangat
Merasa Kehilangan dan Turut Berduka Cita yang sedalam –dalamnya atas
meninggalnya Saudara, Kawan, adik Perjuangan Patriot Mudah Tony Kobak yang
adalah Badan Kecil namun Nyali dan Perjuangannya sangat Besar dan Luarbisa yang
ia berikan kepada kami KNPB.
Terima Kasih Kepada Keluarga Yang telah melahirkan dan
Membesarkan ade Toni Sehingga Ia Bisa Berjuang bersama Kami untuk perjuangan
kemerdekaan Papua Barat dan dan demi banyak Orang Papua, Maka itu KNPB Konsulat
menyampaikan Terima Kasih. Biarlah Kiranya Keluarga Yang Ditinggalkan tetap
Kaut, dan Kira Yesus Kristus Memberikan Penghiburan, Kekuatan dan Kasih dari
Tuhan.
Kepada Aktivis KNPB Konsulat Indonesia Tengah, KNPB
Konsulat Gorontalo, KNPB Konsulat Makassar, NTT, Sejawa-Bali agar Semua
Berani Untuk Membela Kebenaran dan Semangat Berjuang Untuk Penentuan Nasib
Sendiri Bagi Bangsa West Papua, Karena KNPB Adalah Tolak Ukur untuk perjuangan
Papua Barat, Untuk Penentuan Nasib Sendir (Referendum).
Apa Yang Toni Tinggalkan, Kami akan terus berjuangan
dan akan melanjutkan demi penentuan Nasib Sendiri.
Selamat Jalan Kawan Patriot Mudah, Pejuang Mudah Pembela
Kebenaran. Satu Tony Kobak Pergi Tetapi Seribu Tony Kobak akan Bangkit.
Kemudian Sambutan Kedua Mewakili dari Senior/DPC AMPTPI
Disampaikan Oleh Yan Lagowan:
Kata Yan Lagowan, Saya Kenal Tony Kobak, Badannya Kecil dan
orang lihat Dia tidak ada apa Namun Komitmennya dan Nyalinya Besar, Dia Orang
yang Luar Bisa yang perna saya ketemu di KNPB sehingga saya berharap kepada
saudara-saudara sekalian agar bisa bisa mengikuti apa yang Dia Lakukan selama
hidup KNPB dan dalam memperjuangkan Nasib Orang Bangsa West Papua.
Tony Ia tidak seperti kami yang memahami tentang kebebasan
tetapi dari awalnya dia Ia adalah seorang Penjual Koran, Namun Ia Lebih
Paham dan mengerti dari pada orang Yang Mengerti dan memahami tentang kebebasan
bangsa Papua Barat dibanding kami Mahasiswa.
Ia Sangat Luar bisa Banyak Karya Yang Ia lakukan sudah di backan
di Riwayat Hidup Tadi. Dan Kami yang Hidup punya komitmen yang besar dalam
memperjuangan Nasib West Papua. Kalau Kita tidak siapa lagi tentang? Hari ini
kita menutup mata berarti besok tinggal akui saja.
Mulai hari ini kita Rindu Untuk Melestarikan Ras Melanesia dan
bagimana supaya kita bisa hidup lebih baik, Hari Ini kita rundu untuk ada Damai
di Papua berarti kita Mulai hari ini juga memerjuangkan bagaimana Proses
kemerdekaan bangsa Papua Barat (West Papua) seperti Toni Kobak, karena dia
salah satu yang berjuang untuk Nasib Bangsa Papua.
Sulawesi juga kami punya Banyak Senior-senior yang Komitmennya
sama dengan saudara Toni Juga Meninggal maka itu kami juga harus bangga
dengan hal itu.
Hari ini Kami diam Berarti Besok Kami Siap Menghadapi
Pemusnahan, Hari ini Kami Diam Berati Kami harus sadar bahwa hari ini ada ini
mayat-mayat hidup yang kami ada. Tetapi hari ini kita sadar bahwa kami harus
mengakhiri berarti mulai hari ini kami berbicara. Akhir Kata, Kami dari
Mahasiswa yang ada di Tomohon Mengucapkan Turut Berduka Cita atas Meninggalnya
Saudara Toni Koban, Semoga Arwanya di terima Oleh Bapa Yang Maha Kuasa. “Salam
Revolusi” Kita Harus Mengakhiri...!! (Suara Pasema Lokon)
“Salam Revolusi” Kita Harus Mengakhiri...!!
Hiskia Meage
Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia Tengah.
Sumber: Pasema Voices For West Papua
0 komentar:
Posting Komentar