PANIAI,
SUARAPAPUA.com --- Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Bara (TPN-PB)
Wilayah Mee-Pago, Damianus Yogi, membantah pernyataan Kepala Kepolisian Daerah
Papua, Irjen Yotje Mende, yang menyatakan TPN-PB sebagai pelaku penembakan
salah satu anggota Polisi, pada 1 Januari 2015 lalu.
“Kalau
Kapolda bilang kami yang tembak, maka itu keliru, dan tidak benar, kami sama
sekali tidak melakukan penembakan terhadap anggota Polisi Indonesia bernama
Arif,” ujar Yogi, saat menghubungisuarapapua.com,
Minggu (4/1/2015).
Menurut
Yogi, peristiwa penembakan terjadi sangat jauh dari Markas TPN-PB, dan terjadi
di wilayah perkotaan, sehingga tidak benar hal itu dilakukan oleh anggotanya.
(Baca: Jokowi
Sesalkan Peristiwa Kekerasan di Kabupaten Paniai).
“Kalau
kami yang tembak, tentu tidak akan biarkan yang bersangkutan hidup, apalagi
membiarkan senjatanya dibawa, tapi kan anggota Polisi itu selamat toh, senjata
juga tidak dirampas, jadi ini bukan dilakukan anggota kami,” katanya.
Lanjut
Yogi, informasi yang ia dapatkan, anggota Polisi bernama Arif selama ini
melakukan penjualan minuman keras, dan ketika beberapa warga membeli minuman
keras tersebut, mereka justru sering dipukul dan ditangkap oleh Arif sendiri.
“Jadi
yang kami lihat, Arif dipukul oleh masyarakat saja karena kelakuan yang
bersangkutan sudah meresahkan warga, jadi tidak benar kalau kami yang tembak,”
katanya lagi. (Baca: Jokowi
Berkeinginan Dialog Dengan Masyarakat Papua).
Damianus
justru meminta aparat Kepolisian tidak terus mengkambinghitamkan TPN-PB, sebab
hal itu merupakan bagian dari menutupi kejahatan brutal yang dilakukan aparat
TNI/Polri pada 8 Desember 2014.
“Kami
minta penembakan dan pembantaian empat warga Paniai beberapa waktu lalu harus
diusut tuntas, jangan Polisi dan Tentara berusaha tutupi kebejatan mereka,”
ujarnya. (Baca:Jokowi
Pidato Soal Paniai, Ini Pendapat Franz Magnis-Suseno).
Sementara
itu, Yones Douw, salah satu aktivis HAM di Nabire, Papua, kepada suarapapua.com,
mengatakan, peristiwa penembakan terhadap anggota Polisi bernama Arif terjadi
di luar wilayah Paniai.
“Peristiwanya
di Kabupaten Deiyai, bukan Paniai, jadi jangan ada kesan TPN-PB/OPM di Paniai
membalas aparat kepolisian, tidak boleh ada terjemahkan demikian,” katanya.
Yones
juga mengatakan, anggota Polisi yang kena tembakan hingga saat ini masih hidup,
dan keadaan sudah pulih kembali, karena itu tidak perlu dibesar-besarkan oleh
aparat kepolisian. (Baca: Bertemu
Presiden, Bupati Paniai Minta Penembakan 4 Warganya Diusut Tuntas).
“Kami
sudah bertemu dengan korban, yang bersangkutan sudah sehat, karena itu kita
tidak perlu terus membesarkan peristiwa ini, yang kami minta pembantaian
beberapa warga Paniai 8 Desember lalu segera dituntaskan,” ujarnya.
Sebelumnya,
Kapolda Papua, Irjend (Pol) Yotje Mende mengatakan, pelaku penembakan anggota
Polisi adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) ata Organisasi Papua
Merdeka (OPM). (Baca: Kapolda
Tuduh TPN-PB Sebagai Pelaku Penembakan Anggota di Paniai).
“Kedua
pelaku menggunakan satu unit sepeda motor dalam melakukan aksinya. Mereka
adalah anggota Tentara Nasional Papua Barat (TPNPB) dibawah pimpinan John
Yogi,” katanya.
OKTOVIANUS
POGAU
Sumber:suarapapua.com
0 komentar:
Posting Komentar