KNPB
BANTAH DENGAN KERAS, 3 ORANG YANG DITANGKAP BUKAN ANGGOTA KNPB
KNPB-NEWS-Terkait penangkapan 3
orang yang diduga anggota KNPB ditangkap pada hari rabu 28 Januri 2015, yang
memiliki atau menerima 500 amunisi dari anggota TNI tidak benar dan itu
scenario orang tertentu untuk mengkriminalisasi gerakan KNPB sebab mereka yang
ditangkap itu bukan anggota KNPB.
KNPB
tidak pernah mengajarkan anggota untuk melakukan teransaksi senjata dan amunisi
seperti yang dituduhkan kepada KNPB melalui media cetak cendrawasih pos edisis
hari ini 29 januari 2015. Perjuangan KNPB adalah gerakan sipil kota yang damai
dan bermartabat sesui dengan Visi dan misi serta program kerja yang jelas.
Beradasarkan AD/ART yang merupakan aturan jelas dan mengikat setiap anggota
untuk melakukan aktfitas perjuangan dalam sipil kota bukan Gerakan bersenjata.
Badan
pengurus KNPB pusat tidak pernah mengeluarkan arahan kepada KNPB wilayah sorong
sampai merauke dan anggota untuk melakukan hal tersebut sejak KNPB terbentuk
sampai dengan saat ini. Program kerja KNPB tidak ada agenda kerja tentang
transaksi senjata karena KNPB bicara kebenaran, keadilan dan HAM. Sehingga Siapa
pun yang kedapatan atau ditangkap baik itu anggota KNPB maupun simpatisan KNPB
oleh kepolisian Indonesia pada saat teransaksi atau memiliki senjata dan
amunisi berarti itu bukan anggota KNPB.
Kami
menyampaikan kepada kepolisian dan kepada rakyat papua barat di tanah Papua
bahwa 3 orang yang ditangkap maupun anggota TNI yang menjual 500 Amunisi itu
yang bertanggung jawab dan bukan secara organisasi KNPB. Kami juga menjampaikan
kepada polda papua untuk menagkap 3 orang tersebut untuk menyampaikan secara
trans paran kepada publik bahwa siapa pemilik amunisi dan dari mana mereka
dapat amunisi yang didapatkan tersebut.
Selain
itu mereka yang ditangkap tersebut dan anggota TNI yang menjual amunisi
tersebut itu Apa motifasi dan kepentingan mereka melakukan teransaksi jual beli
amunisi itu..? Jangan membuat opini dan mengkambing hitamkan KNPB dengan berita
tidak benar dan tidak seimbang di media masa melalui media cetak maupun media
elektronik tanpa membuktikan yang akurat siapa pemilik amunisi siapa ada dibalik
teransaksi amunisi.’
Polda papua mengatakan bahwa, mereka yang ditangkap itu MILITANT KNPB dan ada kitanya dengan Purom Wenda itu tidak benar, Yang dimaksud dengan Militan KNPB bukan militer tapi sesunggunya keamanan KNPB dan bekerja dalam kota siap turun jalan mengamankan aktivitas KNPB dalam kota bukan militer/TNI yang jual beli amunisi didalam kota. Kalau pegang senjata itu di hutan seperti TPNPB.
Polda papua mengatakan bahwa, mereka yang ditangkap itu MILITANT KNPB dan ada kitanya dengan Purom Wenda itu tidak benar, Yang dimaksud dengan Militan KNPB bukan militer tapi sesunggunya keamanan KNPB dan bekerja dalam kota siap turun jalan mengamankan aktivitas KNPB dalam kota bukan militer/TNI yang jual beli amunisi didalam kota. Kalau pegang senjata itu di hutan seperti TPNPB.
Kami
menilai bahwa, penangkapan 3 orang yang di duga anggota KNPB menjadi korban dan
ini merupakan scenario tertentu untuk menjebak aktivis papua merdeka pada
umumnya dan lebih khusus lagi anggota/simpatisan KNPB serta rakyat sipil .
Sekalipun kalau benar mereka anggota KNPB berarti sudah tahu intruksi dan
arahan KNPB, tapi kalau mereka kerja diluar dari AD/ART berati mereka bukan
anggota KNPB, kami yakin bahwa ini merupakan sebuah skenario pihak TNI/Polri
dan mereka untuk mengkambing hitamkan KNPB dan rakyat papua sebagai separatis,
Gerakan sipil bersenjata dan sitikma lain yang selalu dipakai oleh aparat TNI/Polri
untuk melakukan penangkapan penggerebekan pengejaran terhadap aktiis KNPB dan
rakyat sipil di Papua. Kesemuanya itu adalah Scenario TNI/Polri dan oknum yang
ditangkap untuk mangalihkan perhatian publik dan bermaksud mematikan gerakan
perjuangan sipil rakyat bangsa Papua untuk Bebas dan Merdeka
Oleh
karena itu kami Badan Pengurus KNPB Pusat menyampaikan bahwa:
1. Polda Papua segera mengklarifikasi nama baik KNPB terhadap penangkapan 3
orang yang terlibat transaksi jual beli amunisi.
2. Oknum Siapa pun dia yang melakukan transaski jual beli amunisi harus bertanggung jawab
2. Oknum Siapa pun dia yang melakukan transaski jual beli amunisi harus bertanggung jawab
3.
KNPB secara resmi menyampaikan kepada Polda Papua/TNI dan rakyat Papua Barat
bahwa, KNPB tidak pernah itruksikan kepada anggota dan pengurus KNPB melakukan
transaksi amunisi, karena program KNPB adalah berjuang secara damai dan
bermartabat dalam gerakan sipil kota, senjata KNPB adalah Spanduk, pamplet dan
megapon;
4.
KNPB tidak memiliki Program kerja tentang transaksi senjata dan amunisi dalam
bentuk apa pun yang mengakibatakan kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua barat
karena hal tersebut bertentangan dengan Aturan-aturan dan prinsip –prinsip
serta AD/ART organisasi KNPB yang merupakan media rakyat, yang berjuang di kota
dan keberadaan KNPB di dalam kota;
5.
KNPB dengan tegas menyampaikan bahwa, KNPB bukan separatis Bukan criminal, tapi
KNPB adalah media rakyat oleh karena itu jangan membawa nama KNPB terkait
penemuan dan penagkapan 3 orang ditangkap.
6.
Polda Papua Stop kriminalisasi KNPB namun polda papua harus berani mengungkap anggota
TNI/Polri dan mereka yang terlibat amunisi-- darimana mereka dapat amunisi
tersebut, karena KNPB tidak ada program kerja tentang ternsaksi senjata dan
amunisi.
Demikian
Sikap BPP -KNPB terkait penagkapan 3 orang di jayapura pada tanggal 28 januari
2015. Atas perhatiannya kami haturkan berlimpah terima kasih Tuhan memberkati.
Salam
Revolusi “ Kita Harus Mengahiri “
Biak
29 Januari 2015
BADAN
PENGURUS PUSAT
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)
ONES SUHUNIAP BAZOKA LOGO
Sekertaris Umum Jubir Nasional
0 komentar:
Posting Komentar