TIMIKA—Ribuan rakyat Papua Barat Wilayah Timika dimediasi oleh
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan penanggung Jawab lembaga representatif
Parlemen Rakyat Daerah (PRD) menggelar Uparaca dan ibadah memperingati hari
lahirnya Embrio Negara West Papua sejak 1961 hingga kini 2014 berumur 53 tahun,
dan mendukung Agenda SIMPOSIUM bagi para Pemimpin Pejuang Papua Barat di
Vanuatu. Serta gerbang natal 2014.
Pada pukul 07:00 Wpb rakyat Papua berkumpul di kantor KNPB-PRD Wilayah Bomberay, inti dari kegiatan kali ini Dalam Perayaan hari bersejara bagi Orang Asli Papua (OAP) maka KNPB-PRD Wilayah Timika mekakukan 3 agenda besar yaknni,
Pada pukul 07:00 Wpb rakyat Papua berkumpul di kantor KNPB-PRD Wilayah Bomberay, inti dari kegiatan kali ini Dalam Perayaan hari bersejara bagi Orang Asli Papua (OAP) maka KNPB-PRD Wilayah Timika mekakukan 3 agenda besar yaknni,
Pertama, 1 Desember 2014, Upacara
dan Ibadah untuk memperingati Hari Lahirnya Embrio Negara West Papua yang Ke 53
tahun rakyat Papua dan bangsa Papua beradah dalam penindasan Kolonialisme
Indonesia dan Kapitalisme Asing dan militerisme membunuh orang papua sejak
1961-2014 saat ini.
Kedua, 1 Desember 2014, Ibadah
syukuran dan mendukung Agenda Simposium bagi para pemimpin Pejuang Papua Barat
di Vanuatu berlangsung hari ini 1 desember- 4 desember 2014.
Ketiga, 1 Desember 2014, juga
Ibadah Gerbang Natal ini adalah salah satu ibadah yang harus dirayakan oleh umat
kristen seluruh dunia termasuk Penjajah Indonesia dan Papua Barat di Timika.
Ibadah gerbang Natal dilakukan
untuk mensyukuri karena umat kristen akan masuk dalam bulan suci karena melalui
ibadah gerbang natal kita akan syukur atas Yesus Kristus lahir di kandang hina
demi umat Manusia didunia. Dia Raja Atas Segala Raja tapi dia lahir dan mati
demi dosa umat manusia.
Pada Pukul 08:00 Wpb, Polisi dan Tentara melakukan Sweeping di jalan Gorong-Gorong depan Gereja GKIP Antiokian dan Jalan sosial dekat ujung lapanan terbang moses kilangan polisi dan tentara prkir mobil 5 dan 4 truk 3 mobil dalmas.
Pada Pukul 08:00 Wpb, Polisi dan Tentara melakukan Sweeping di jalan Gorong-Gorong depan Gereja GKIP Antiokian dan Jalan sosial dekat ujung lapanan terbang moses kilangan polisi dan tentara prkir mobil 5 dan 4 truk 3 mobil dalmas.
Pada pukul 09.00 Wpb, acara
mulai, masa dari setiap sektor mulai merapat/memadati di kantor walaupun Polisi
dan tentara masih sweeping dan menakuti rakyat yang datang ikut uparaca dan
Ibadah perayaan Hut proklamasi bangsa Papua.
Acara pembukaan di awali dengan
Lagu Kebangsaan Hai Tanahku Papua di pandu oleh S. Jikmau dalam menyanyikan
lagu kebangsaan Papua rakyat Papua ada yang menangis dan menghayati lirik dari
lagu tersebut.
Sekitar pukul 10:30 Wpb, saat ibadah berlangsung Tentara Polisi Militer (POM) dengan Pakian Lengkap dari arah Gorong-gorong mulai memasuki jalan Freeport Lama dekat Kantor KNPB-PRD sebanyak 150-an lebih, tujuan mereka datang untuk membubarkan Upacara dan Ibadah Perayaan Hut Embrio Bangsa West Papua.
Sekitar pukul 10:30 Wpb, saat ibadah berlangsung Tentara Polisi Militer (POM) dengan Pakian Lengkap dari arah Gorong-gorong mulai memasuki jalan Freeport Lama dekat Kantor KNPB-PRD sebanyak 150-an lebih, tujuan mereka datang untuk membubarkan Upacara dan Ibadah Perayaan Hut Embrio Bangsa West Papua.
Namun jumlah masa lebih banyak
dari anggota tentara, maka mereka balik dan mereka bilang kita hanya memantau
dan patroli saja. Kata Pimpinan tentara itu.
Pada Pukul 11:00, Wpb pembacaan pernyataan politik oleh
Perwakilan dari PRD Wilayah Timika, di lanjut dengan Pembacaan Sejarah
Perjuangan Bangsa Papua di bacakan oleh Perwakilan dari KNPB Wilayah Timika.
Kemudian dilanjut dengan Pembacaan Situasi Politik di Papua barat dilakukan oleh Indonesia untuk menguasai Papua dengan cara halus seperti Pemekaran, penerimaan PNS, Transmigrasi itu merupakan Operasi Inteljen di masa orde baru.
Kemudian dilanjut dengan Pembacaan Situasi Politik di Papua barat dilakukan oleh Indonesia untuk menguasai Papua dengan cara halus seperti Pemekaran, penerimaan PNS, Transmigrasi itu merupakan Operasi Inteljen di masa orde baru.
Masa orde lama Sukarno suharto melakukan Daerah Operasi Militer
(DOM) untuk mereka merebut Papua, tujuan mereka untuk menguasai Papua demi
kekayaan alam Papua. Dengan berbagai Operasi membunuh orang Papua yang
mempertahankan Ideologi bangsa West Papua.
Pada pukul 12:30 Wpb, Arahan dari Perwakilan KNPB intinya orang
Papua harus sadar diri mencintai Tuhan yang menjadikan Tanah Papua dan
mencintai Jati diri sebagai bangsa yang merdeka, sehingga kita ada didalm garis
komando yang jelas karena KNPB-PRD berani nyatakan LAWAN di depan publik.
Bicara Papua merdeka sembunyi-sembunyi itu stop jika berani mari
kita bersatu untuk kita merebut kedaulatan bangsa Papua. Agenda papua berdeka
sekarang ada di vanuatu untuk membicarakan mempersatukan Garis komando garis
kerja menuju Papua merdeka. Jadi rakyat Papua jaga diri baik-baik. Tutur ketua
militan Knpb Wilayah Timika Yoner Uaga.
Sekitar pukul 13.00 Wpb. Ibadah Selesai dan salam-salaman untuk saling mengenali satu sama lainnya demi memperkuat tali persaudaraaan antara satu sama lainnya. (KnpbnewsTimika)
Sekitar pukul 13.00 Wpb. Ibadah Selesai dan salam-salaman untuk saling mengenali satu sama lainnya demi memperkuat tali persaudaraaan antara satu sama lainnya. (KnpbnewsTimika)
Foto Rakyat Papua di Timika
0 komentar:
Posting Komentar