KNPB SERUKAN RAKYAT PAPUA BARAT WAJIB LIBUR DAN
MERAYAKAN HUT PAPUA KE-53 1 DESEMBER 2014 SEKALIGUS MENDUKUNG PEMBUKAN
SIMPOSIUM DI VANUATU
1 Desember 1961 adalah Hari lahirnya Embrio Negara West Papua.
Maka,Terlepas dari semua kepentingan dan latar belakang sejarah perjuangan
bangsa. New Guinea Raad dan Komite Nasional Papua Barat mengajak kepada seluruh
komponen bagsa untuk merayakan 1 Desember 2014, sebgai hari bersejara Dimana
lahirnya Embirio Negara West Papua."Sejarah Bangsa Papua tidak boleh
dilupakan oleh generasi mudah mudah sebab hanya sejarah yang akan mampu
memerdekakan Bangsa Papua."
Selama 53 tahun wilayah Papua barat jajah oleh klonial Indonesia
rakyat Papua Barat tidak pernah diam untuk memperjuangkan Hak Politik bangsa
Papua dirampas oleh klonialisme NKRI atas kongkalingkong amerika serikat
Belanda dan Indonesia untuk kepentingan Ekonomi di Papua Barat. Nasib bangsa
Papua bangsa Papua Barat tidak akan pernah ditentukan oleh bangsa lain,
termasuk bangsa Indonesia, nasib masa depan bangsa Papua Barat akan ditentukan
oleh bangsa Papua Barat sendiri sesui dengan cita-cita leluhur bangsa Papua
barat berdasarkan Emprio manuvesto Politik bangsa Papua Barat yang di
deklarasikan pada tanggal 1 Desember 1961.
Aatas desakan para politisi dan negarawan Papua Barat yang terdidik,
maka pemerintah Belanda membentuk Nieuw Guinea Raad (Dewan Nieuw Guinea). Isi
Embrio Manuvesto Politik papua barat adalah:
1. Menetukan nama Negara : Papua Barat
2. Menentukan lagu kebangsaan: Hai Tanahku
Papua
3. Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora
4. Menentukan bahwa bendera Bintang Kejora akan
dikibarkan pada 1 November 1961. Lambang Negara Papua Barat adalah Burung
Mambruk dengan semboyan “One People One Soul”.
Bendera Bintang Kejora dikibarkan pada 1 Desember 1961 di Hollandia,
sekaligus “Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat”. Bendera Bintang Kejora
dikibarkan di samping bendera Belanda, dan lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua”
dinyanyikan setelah lagu kebangsaan Belanda “Wilhelmus”.
Peringatan HUT Papua Barat yang ke 53 kali ini akan diperingati di beberapa Negara-negara dari solidaritas msyarakat internasional dengan upacara pengibaran bendera bintang fajar. Salah satua Negara yang akan melakukan upacara secara resmi adalah Vanuatu. Perdana mentri Vanuatu telah mengumumkan untuk libur nasional dan upacara ke negaraan dilakukan di Vanuatu.
Peringatan HUT Papua Barat yang ke 53 kali ini akan diperingati di beberapa Negara-negara dari solidaritas msyarakat internasional dengan upacara pengibaran bendera bintang fajar. Salah satua Negara yang akan melakukan upacara secara resmi adalah Vanuatu. Perdana mentri Vanuatu telah mengumumkan untuk libur nasional dan upacara ke negaraan dilakukan di Vanuatu.
Selain momen 1 desember juga Vanuatu fasilitasi peminpin rakyat
Papua Barat untuk Mengadakan symposium. Simposium secara resmi akan dibuka pada
tanggal 1 Desember 2014 dan penutupan akan dilaksanakan pada tanggal 04
desember 2014. Kemudian ada beberapa Negara akan melakukan upacara oleh
solidaritas masyarakat internasional dan oleh aktivis di berbagai Negara
seperti Belanda, PNG, Asturalia, Inggris new zeland dan timor leste serta
Negara lain.
Rakyat Bangsa Papua Barat, tidak pernah merasa Bangga menjadi bagian
dari Negara kesatuan rebuplik Indonesia (NKRI) orang Papua selama 53 tahun
terus berjuang Untuk merdeka secara Politik sesuai dengan Embrio Mauvesto
politik 1961 . Sejarah telah mencatat bahwa , sebelum INDONESIA Menguasai
wilayah tritori West Papua orang Papua Barat sudah berjuang untuk merdeka
sendiri.
Sebab sejarah perjugan Indonesia dan Papua Barat tetap beda dan
terpisah. Kekuasan wilayah Indonesia adalah (Sabang sampai Amboina) dijajah
oleh Belanda selama 350 tahun, sedangkan Papua Barat (Nederland Nieuw-Guinea)
dijajah oleh Belanda selama 64 tahun. Walaupun Papua Barat dan Indonesia
sama-sama merupakan jajahan Belanda, namun administrasi pemerintahan Papua
Barat diurus secara terpisah.
Indonesia dijajah oleh Belanda yang kekuasaan kolonialnya
dikendalikan dari Batavia (sekarang Jakarta), kekuasaan Batavia inilah yang telah
menjalankan penjajahan Belanda atas Indonesia, yaitu mulai dari Sabang sampai
Amboina. Kekuasaan Belanda di Papua Barat dikendalikan dari Hollandia (sekarang
Port Numbay), dengan batas kekuasaan mulai dari Kepulauan Raja Ampat sampai
Merauke.
Rakyat Papua Barat sama sekali tidak pernah terlibat dalam perjugan
Indonesia . Hal ini dikarenakan musuh yang dihadapi waktu itu, yaitu Belanda
adalah musuh bangsa Indonesia sendiri, bukan musuh bersama dengan bangsa Papua
Barat. Rakyat Papua Barat berasumsi bahwa mereka sama sekali tidak mempunyai
musuh yang bersama dengan rakyat Indonesia, karena Belanda adalah musuhnya
masing-masing.
Rakyat Papua Barat juga tidak mengambil bagian dalam Sumpah Pemuda
Indonesia tanggal 28 Oktober 1928. Dalam Sumpah Pemuda ini banyak pemuda di
seluruh Indonesia seperti Jong Sumatra Bond, Jong Java, Jong Celebes, Jong
Amboina, dan lainnya hadir untuk menyatakan kebulatan tekad sebagai satu
bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Tetapi tidak pernah satu pemuda dari
Papua Barat yang hadir dalam Sumpah Pemuda tersebut. Karena itu, rakyat Papua
Barat tidak pernah mengakui satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air yang
namanya “Indonesia” itu.
Status Papua Barat (Nederland Niew Guinea) secara eksplesit
dinyatakan oleh Mohammad Hatta, Ketua Delegasi Indonesia, bahwa “masalah Irian
Barat tidak perlu dipersoalkan karena bangsa Papua berhak menjadi bangsa yang
merdeka.”
Wilayah Papua Barat menjadi daerah sengketa yang diperebutkan oleh
Belanda dan Indonesia. Indonesia dan Belanda sama-sama mempunyai ambisi politik
yang besar dalam merebut Papua Barat. Tuntutan rakyat Papua Barat untuk merdeka
sebagai negara merdeka sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945. Memasuki tahun 1960-an para politisi dan negarawan Papua Barat yang
terdidik lewat sekolah Polisi dan sebuah sekolah Pamongpraja (Bestuurschool) di
Jayapura (Hollandia), dengan mendidik 400 orang antara tahun 1944-1949
mempersiapkan kemerdekaan Papua Barat.
Kami juga menyampaikan kepada pemerintah Indonesia, polda Papua dan
Pangdam cendrawasih bahwa, tidak perlu melarang rakyat Papua untuk memperingati
hari bersejarah tersebut melalui ibadah doa bersama di seluruh wilayah Papua
Barat sorong sampai merauke. Karena keberadaan Indonesia datang cari makan di
Papua Barat, Orang papua sudah pernah melahirkan Embrio Manuvesto politik
bangsa Papua Barat untuk merdeka. Maka statua NKRI di Papua adalah illegal.
Oleh karena itu sejarah Embrio Manivesto politik Papua Barat 1961
harus diperingati oleh seluruh komponen Bangsa Papua Barat, dengan cara-cara
bermartabat. Isi seruan sebagai berikut :
1. Segera lakukan persiapan perayaan hari Manifesto Kemerdekaan West
Papua yang ke-53, 1 Desember 2014 di seluruh wilayah teritori West Papua.
2. Semua orang Papua wajib meliburkan diri dari aktivitas lain, dan wajib merayakan HUT ke-53 Kemerdekaan West Papua dengan menyanyikan lagu kebangsaan West Papua “Hai Tanahku Papua” di tempat masing-masing melalui Ibadah atau upacara, baik secara terbuka atau tertutup.
3. Kepda seluruh pengurus KNPB wilayah dan seluruh anggota KNPB Sorong sampai merauke bawwa KNPB tidak akan melakukan upacara pengibaran bendera secara terbukan di kota Namun mengadakan Ibadah syukuran di wilayah masing-masing dan tidak melakukan pengibaran bendera Bintang Fajar di kota
2. Semua orang Papua wajib meliburkan diri dari aktivitas lain, dan wajib merayakan HUT ke-53 Kemerdekaan West Papua dengan menyanyikan lagu kebangsaan West Papua “Hai Tanahku Papua” di tempat masing-masing melalui Ibadah atau upacara, baik secara terbuka atau tertutup.
3. Kepda seluruh pengurus KNPB wilayah dan seluruh anggota KNPB Sorong sampai merauke bawwa KNPB tidak akan melakukan upacara pengibaran bendera secara terbukan di kota Namun mengadakan Ibadah syukuran di wilayah masing-masing dan tidak melakukan pengibaran bendera Bintang Fajar di kota
4. Perayaan diisi dengan dukungan doa bagi
agenda pertemuan Pemimpin-Pemimpin Perjuangan West Papua yang akan berlangsung
di Vanuatu, 1 Desember hingga 4 Desember 2014 nanti.
Demikian seruan ini disampaikan secara terbuka bagi seluruh anak
negeri Papua, diatas teritori West Papua. Selamat Merayakan Hari Manifesto
Kemerdekaan West Papua, 1 Desember 2014.
Salam Revolusi
Numbay, 27 November 2014
BPP KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT
Ones
Suhuniap Bazoka Logo
Sekertaris
Umum Jubir Nasional
0 komentar:
Posting Komentar